IV. Accident 2

6.6K 615 36
                                    

🍂There is no third chance🍂
.

.

.

"Aku menyayangimu lebih dari aku menyayangi diri ku sendiri Tae! Jadi jangan sampai terluka karena jika itu terjadi sama saja kau menyakiti ku."
PJM.

.

.

.

"Jim, aku pergi!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jim, aku pergi!"

"Andwe! Tae, Taehyung-ah!"

"Tae! Taehyung-ah!"



Hah

Hah

Hah



Jimin terbangun dengan deru napas memburu seakan akan ia baru saja melakukan lari Marathon padahal kenyataannya dia baru saja bangun dari tidur. Jimin mengusap dahinya yang sudah di penuhi peluh.

Tangan satu nya terulur kesisi ranjang tepat ke arah meja nakas samping ranjang untuk menghidupkan lampu. Dapat Jimin lihat jam weker berbentuk itik pemberian Taehyung saat ulang tahun nya Tahun lalu menunjukkan pukul 01.58 dini hari.

"Kenapa perasaan ku mendadak tidak karuan begini?" guman nya dengan suara serak efek baru bangun tidur.

"Ah tenggorokan ku kering sekali, aku haus!" Jimin mulai menuruni ranjang dan berjalan dengan tubuh yang sempoyongan seperti orang yang sedang mabuk.

Saat dia sudah berada di lantai satu dapat Jimin liat sang hyung tengah mengancingi kemeja nya asal dengan Sang Ibu yang setia memengagi Tas kerja beserta Jas kedokteran milik hyungnya.

"Eoh? Hyung mau ke Rumah sakit?" Jimin melangkah mendekati Chanyeol dan Chaerin melupakan niat pertama nya turun dari lantai dua.

"Iya, ada panggilan darurat dan kebetulan Dokter jaga hari ini ada keperluan mendesak jadi hyung yang datang, alasan lain karena rumah kita yang tidak jauh dari Rumah sakit." Chanyeol mengusak kasar surai berantakan Jimin.

Kemudian menciumi kedua pipi Chaerin. "Ibu aku berangkat sampai kan salam ku pada Ayah."

"Iya nak akan Ibu sampaikan, Hati-hati hm? Jangan ngebut ya sayang." Chaerin merengkuh tubuh Chanyeol sekilas kemudian mengusap bahu tegap si putra sulung.

"Dan untuk kau anak itik pendek! Hyung berangkat!" Chanyeol mencubit pipi tembab Jimin membuat sang empunya Tubuh mendecak sebal.

Chanyeol mulai melangkah ke arah pintu utama Rumah nya sedang Jimin dan Chaerin melihat nya dari belakang.

There is No Third Chance[KTH] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang