XVI. Chaotic

4.5K 540 251
                                    

🍂There is no third chance 🍂
.

.

.
Maaf untuk typo nya dan selamat membaca
.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Byurr

"Bangun bodoh! Kau harus kuliah. Aku yang akan mengantarkan ataupun menjemput mu nanti!"

Pukul 07.30 Seokjin dengan tidak berperasaan nya mengguyur tubuh Taehyung yang terbaring di atas ranjangnya, tak tahu kah Seokjin bahwa Taehyung baru bisa tidur pukul 05.45 pagi setelah semalaman berjuang dengan rasa sakitnya. Bahkan Seokjin seakan tidak perduli saat netra nya menangkap wajah Taehyung yang nampak begitu pucat dengan bibir sedikit membiru.

"Ku beri waktu setengah jam untuk mu bersiap, jika sampai batas waktu yang aku berikan habis siapkan saja dirimu Kim! Aku akan langsung menyeret mu hingga ke universitas!"

Setelah Seokjin pergi perlahan lahan Taehyung turun dari atas ranjang basah nya, Tubuh Taehyung terlihat basah dari atas kepala hingga sebatas pinggang. Taehyung berjalan menuju kamar mandi dengan bertumpu pada dinding kamar, ia berkali-kali hampir limbung karena tubuhnya sangat sangat lemas sekarang juga di perparah dengan kepala nya yang sakit sekali.

"Uhuk uhuk hah Hoek Ugh.."

Taehyung kembali memuntahkan sesuatu dari dalam perut nya sama seperti tadi malam, napas anak itu bahkan sudah tersengal-sengal sekarang. Taehyung merogoh saku celana nya mencari obat yang Baekhyun berikan tadi malam, dia menelan obat itu dengan bantuan air keran sebab tubuh nya kini sangat lemas bahkan untuk menelan obat sekali pun.

Dua puluh menit kemudian Taehyung baru selesai dengan kegiatan nya, dengan langkah pelan dan tertatih Taehyung keluar dari dalam kamar nya. Taehyung sudah berada di depan anak tangga tiba-tiba dia kembali merasakan rasa nyeri yang perlahan menjalar di seluruh dada nya.

"Eugh.. kenapa akhir akhir ini kau sering berulah sih! Menyebalkan." rutuk nya.

Taehyung membungkuk kan badan nya sembilan puluh derajat dengan tangan kiri yang bertumpu pada lutut dan tangan kanan yang memijat pelan area dada kiri nya. Saat Taehyung sibuk dengan rasa sakit nya tiba-tiba dia mendengar langkah kaki yang mendekat disertai dengan suara yang sangat familiar di telinga, itu suara sang Ibu.

"Tae? Ada apa nak?" Tanya Taehee cemas.

Mendengar suara itu Taehyung jadi mengingat perkataan Namjoon kemarin yang mengatakan bahwa Ibu nya lah yang telah merusak kehidupan mereka bertiga. Taehyung berfikir bahwa ia harus tahu apa saja yang di lakukan sang Ibu kepada mereka, dengan mengabaikan rasa sakit Taehyung menegak kan tubuh lemas nya seraya memandang Taehee dengan wajah datar nya.

There is No Third Chance[KTH] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang