VII. Little Happiness

5.3K 533 23
                                    

🍂There is no third chance 🍂
.

.

.

"Biarkan aku bahagia Tuhan, tak perduli berapa lama waktu kebahagiaan yang kau berikan kepadaku aku tetap akan menerima nya dengan bersyukur."


Kth.

.

.

.

Sudah tiga hari berlalu sejak peristiwa Badai air mata Haru itu meluncur atas terbangun nya Kesayangan mereka yang satu bulan ini terlelap dalam tidur nyenyak nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah tiga hari berlalu sejak peristiwa Badai air mata Haru itu meluncur atas terbangun nya Kesayangan mereka yang satu bulan ini terlelap dalam tidur nyenyak nya.

Kini si kesayangan sudah di pindahan ke ruang rawat biasa, peralatan medis yang semula terpasang apik di tubuh pemuda itu sudah sebagian di lepas menyisakan Selang infus di punggung tangan kiri dan Selang nassal canula di hidung mancung nya.

Taehyung sedang berbaring setengah duduk diatas ranjang pesakitan nya. Di samping kanan, sang Ibu sibuk mengupaskan buah apel merah untuk nya sedang di sisi sebaliknya sang adik Terduduk di kursi roda nya dengan pandangan lurus kedepan tetapi kedua tangan nya menggenggam tangan kiri Taehyung yang terpasang infus.

Jika bertanya kemana pergi nya Jaejun dan Seokjin jawaban nya adalah mereka berdua harus kembali bekerja, Jaejun pergi ke perusahaan nya yang sempat terbengkalai selama beberapa hari terakhir dan Seokjin kembali menjalani rutinitas nya sebagai seorang dokter.

"Hyung kenapa tangan mu berkeringat? Apakah ada yang sakit?" Jungkook merasakan tangan yang ia genggam terasa basah.

"Kau merasakan sakit Tae? Jangan di tahan sayang." Taehee menatap Taehyung khawatir.

Taehyung tersenyum ketika mendengar tutur kata Sang Ibu yang terdengar mengkhawatirkan nya. Jujur dia begitu bahagia sebab mendengar sang ibu kini memanggil nama nya bukan Anak kurang ajar atau berandal seperti dulu.

"Aku baik Bu, hanya sedikit sesak dan nyeri saja."

"Benarkah? Kalau begitu Ibu panggil kan Uisa Park yah nak?" Taehyung menggelengkan kepalanya tanda tak setuju.

"Cukup Ibu usap dada Tae saja, tapi apa Ibu sudi melakukan nya?"

Taehyung berbicara hampir mirip dengan gumanan dengan kepala yang tertunduk namun untung saja Taehee berada di dekat nya jadi ia bisa mendengar kata kata sang Anak yang, ehm sedikit menyakiti nya.

There is No Third Chance[KTH] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang