XII. Leave

4.5K 526 133
                                    

🍂There is no third chance 🍂

.

.

.

.

"Aku tahu jika pertemuan akan di akhiri oleh perpisahan aku pun juga tahu bila terbit pasti akan terbenam sama seperti kalian yang dulu datang dan kini perlahan pergi meninggalkan ku."
Kth

.

.

.

.

Taehyung terbangun di sebuah ruangan bernuansa putih dengan bau obat obatan yang menyeruak masuk indra penciuman nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung terbangun di sebuah ruangan bernuansa putih dengan bau obat obatan yang menyeruak masuk indra penciuman nya. Ruangan itu sepi tanpa adanya eksistensi manusia lain kecuali dirinya, Taehyung sekali lagi merasakan tubuhnya di tempeli berbagai peralatan medis disana sini hampir sama seperti dua bulan lalu namun beda nya saat itu ada Ayah dan Ibu yang menemani.

Taehyung mencoba melepaskan masker oksigen yang melekat di wajah paripurna nya bersamaan dengan terbukanya pintu ruangan di ikuti seseorang yang menyembul setelah nya.

"Jangan di lepas, kau masih membutuhkan nya."

Taehyung menatap lekat wajah seseorang yang kini berjalan mendekati ranjang pesakitan nya yang dia yakini berprofesi sebagai seorang Dokter dilihat dari jas kedokteran yang ia gunakan.

"Kenapa menatap ku Seperti itu? Kau lupa pada ku ya?" Wajah itu memang terlihat familiar di ingatan nya tapi Taehyung benar-benar lupa dimana atau kapan mereka bertemu.

"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya Uisa-nim?" suara Taehyung hampir tak terdengar karena tubuh nya yang lemas di tambah masker oksigen yang meredam suaranya. Namun Uisa itu masih mampu mendengar nya, dia tersenyum sembari menatap layar monitor yang memantau aktivitas vital Taehyung.

"Wah kau benar melupakan ku ternyata? Apa itu karena efek kau tidak sadarkan diri selama tiga hari, hm?"

Tiga hari, Shok? Tentu saja. Bagaimana bisa dirinya tidak sadar kan diri selama tiga hari? Taehyung mencoba mengingat kembali kejadian yang menyebabkan nya terbaring di ruangan ini selama beberapa hari. Ah Jimin? Ia ingat saat itu dirinya sedang menghubungi ambulance untuk datang ke lokasi tempat nya dan Jimin berada.

Mengingat tentang Jimin membuat Taehyung langsung bangkit dari posisi berbaring berniat mencari dimana Jimin— sang sahabat berada, Taehyung melepaskan semua peralatan medis yang berada di Tubuh nya dengan paksa. Taehyung juga tidak memperdulikan pekikan Uisa di samping nya yang mencoba menghentikan aksi gila yang dia lakukan.

There is No Third Chance[KTH] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang