XXII. Unhappy

4.2K 508 112
                                    

🍂There is no third chance 🍂
.

.

.

Happy reading guys and sorry for typo okey ☺️

.

.

.

Minseok merasa hidup nya kini kembali berwarna sejak dia berhasil menemukan putra sulung nya Hajoon, sekarang Minseok hanya tinggal menemukan Nara dan juga Putra bungsu nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Minseok merasa hidup nya kini kembali berwarna sejak dia berhasil menemukan putra sulung nya Hajoon, sekarang Minseok hanya tinggal menemukan Nara dan juga Putra bungsu nya.

"Wah ternyata kau anak paman Jung, hyung?!"

Namjun hampir tersedak jus apel yang dia minum ketika dengan senyum nya Yoongi memberitahukan semua yang terjadi tadi malam di dalam kamar Minseok.

"Selamat hyung! Akhirnya kau menemukan keluarga mu." Kini Hoseok yang memberi nya selamat dengan memeluk erat tubuh mungil nya.

"Kau ingin mati? Aku tidak bisa bernapas bodoh!"

Ya begitulah Yoongi, seberapa pun rasa senang yang ada di dalam hati nya tetap tidak akan mampu mengurangi umpatan dari mulut pedas nya.

Minseok tersenyum dari lantai dua ketika menyaksikan bagaimana Yoongi bersikap, ternyata benar putra sulung nya itu sangat mirip dengan Hana atau lebih tepat nya serupa.

"Dia sangat mirip dengan mu Hana, aku jadi merindukanmu."

Satu hal lagi Yoongi berkata dirinya belum terbiasa mendengar orang lain memanggil nya dengan nama Hajoon, jadi dia lebih memilih untuk di sapa dengan panggilan Yoongi saja. Minseok membebas kan nya terserah apa mau Yoongi, yang penting putra nya itu senang.

"Hyung, ibu mu cantik sekali ya!" pekik hoseok ketika Yoongi menunjukkan sebuah album foto berisikan figura Hana.

"Tentu saja, anaknya saja tampan."

"Ck! geurae araseo-yo!"

Yoongi langsung melemparkan bantal sofa pada Namjun yang seolah-olah mengejek nya tadi.

"Kenapa melempar ku, huh?!"

"Masa bodo! Tangan ku gatal."

Setelah mengucapkan kata itu Yoongi seketika menarik album foto itu dari pegangan mereka berdua.

"Sudah! kalian akan jatuh cinta pada Eomma ku nanti!"

Yoongi melenggang pergi sembari mendekap album foto itu meninggalkan Hoseok dan Namjun yang menatap kepergian Yoongi kesel dan jengkel.

"Huh pelit! Jangan harap kita akan melayat pada upacara kematian mu!" Hoseok

"Awas saja! Kalau mati kubur mayat mu sendiri Yoongi Hyung." Namjun.

There is No Third Chance[KTH] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang