There is No Third Chance[KTH] ✔️

VI. Second Chance

🍂There is no third chance 🍂
.

.

.

"Aku terlalu takut terluka kembali, jika memberikan kalian kesempatan kedua."
Kth.

.

.

.

Jarum jam terus berputar pada poros nya hari hari berganti menjadi berminggu minggu dan entah sudah berapa kali Matahari serta bulan terbit dan terbenam. Bahkan sudah tak terhitung lagi berapa ratus kali jumlah kata maaf terus menggema di seluruh ruang menyedihkan ini, namun pejam itu tetap saja tak mau terbuka barang sedetik pun.

Seakan tidak memberikan kesempatan kepada orang orang untuk melihat iris mata meneduhkan yang tersembunyi di balik pejam itu.

Sudah genap satu bulan Taehyung terlelap nyenyak tanpa terusik sedikit pun bahkan dokter yang menangani nya hampir putus asa dan menyerah. Jika bertanya bagaimana kondisi Jungkook? Anak itu sudah di perbolehkan pulang dari kemarin, Kondisi nya berangsur membaik sekarang.

Saat pertama kali sadar anak itu langsung mengamuk sebab tidak menerima keadaan nya sekarang yang teramat menyedihkan dan tidak berguna.

Jungkook bahkan tidak mengizinkan seseorang pun menemui nya selama sehari penuh, dia ingin menenangkan dirinya dahulu itulah alasannya saat itu. Terbukti setelah di berikan waktu untuk menenangkan dirinya ia mulai mencoba menerima takdir buruk yang menimpa nya dengan lapang dada.

Terlebih saat hyung nya berkata bahwa ia masih bisa berjalan lagi asalkan rutin menjalani terapi selama 6 bulan dan untuk kedua mata nya Seokjin berkata bahwa saraf pengheliatan Jungkook tidak rusak melainkan hanya sedikit terganggu saja, untuk itu dia masih bisa melihat lagi dengan minimal menjalani 3 bulan terapi.

Dan berbicara keluarga Taehyung, satu satu nya orang yang hingga kini belum menemui Taehyung adalah Taehee. Iya benar, wanita bermarga Kim itu hingga kini masih belum sanggup untuk bertemu Taehyung begitulah Alasan yang selalu terucap dari dalam mulutnya.

Jika kalian bertanya bagaimana keadaan sahabat sahabat Taehyung, jawaban nya hanyalah satu kata yaitu 'suram'. Karena nyatanya keberadaan Taehyung lah yang membuat hari hari mereka nampak cerah dan menyenangkan.

Jimin, dia terlihat seperti raga tanpa nyawa selama sebulan ini begitu pula dengan keluarga nya, sebab selama ini Chaerin dan Jisang sudah menganggap Taehyung seperti anak kandung mereka sendiri bahkan Chanyeol pun menganggap dan menyayangi Taehyung sama seperti Jimin-adiknya sendiri- terlebih Chanyeol lah dokter yang menangani Taehyung. Menjadikan rasa takut kehilangan dan putus asa lebih mendominasi perasaan nya.