There is No Third Chance[KTH] ✔️

XV. Their Reason

🍂There is no third chance 🍂
.

.

.

Maaf untuk typo nya dan selamat membaca 😁
.

.

.

"Melewatkan jadwal minum obat, mengkonsumsi obat pereda nyeri berlebihan ditambah anak itu mengkonsumsi nya dengan perut yang kosong. Jelas saja lambung anak itu terluka, beruntung dirinya tidak sampai Collapse."

Minhyuk menjelaskan perihal kondisi Taehyung pada Baekhyun yang terlihat kacau di hadapan nya, Baekhyun terlalu shok saat menyaksikan sendiri dengan mata kepala nya bagaimana Taehyung memuntahkan banyak darah dan ambruk tepat di hadapan.

"Hey, tenang kan dirimu Baek! Taehyung baik-baik saja, kau juga kan seorang dokter pasti kau tau sendiri bagaimana kondisi Taehyung."

"Aku terlalu panik saat itu Minhyuk hyung, pikiran ku kacau dan sangat takut."

"Gwaenchanh-a anak itu sudah baik-baik saja, alasan Taehyung memuntahkan darah tadi sebab lambung nya yang terluka bukan karena penyakit nya yang kambuh. Baiklah aku pergi ya, jika anak bebal itu sadar tolong suapi dia bubur aku akan meminta Lee Ganhosa untuk membawakan nya nanti. Kalau dia menolak memakan nya ancam saja dia Baek!"

"Iya Hyung, tenang saja aku pasti akan memaksa nya makan nanti."

"Oke! Aku pergi!"

Minhyuk berlalu pergi dari ruang rawat Taehyung menyisakan Baekhyun yang kini mengambil posisi untuk duduk disamping ranjang pesakitan Taehyung.

Belum ada lima menit Baekhyun duduk Taehyung perlahan lahan membuka mata nya yang sedari tadi terpejam.

"Eugh~ H-hyung."

"Hm? Apa yang sekarang kau rasakan Tae?"

"Mual dan Lemas." ucap Taehyung pelan dan lirih. Jujur Taehyung merasa ingin muntah kembali, perut nya seperti di aduk aduk dari dalam membuat nya mual sekali sekarang.

"Itu efek karena kau sama sekali tidak memasukkan makanan sedikit pun ke dalam perut mu Tae! Itu barbahaya tau tidak sih bocah nakal?!"

Baekhyun geram sekali rasa-rasanya ia ingin menjenggut rambut Taehyung dan memarahi nya habis-habisan namun Baekhyun harus di tarik kembali oleh kenyataan bahwa dirinya tak kan pernah bisa berlaku kasar pada Taehyung si kesayangan. Apalagi saat kedua iris kecoklatan nya menatap wajah Taehyung yang teramat pucat dan tirus hati nya selalu saja lemah dan sakit.

"Sudah lah percuma saja mengoceh panjang bila ujung ujungnya kau tak pernah mendengar kan ucapan ku, Cih bebal!"

tok_