Author kangen sama Alaska, author juga kangen kalian, ini nulisnya, udah diusahain enak dibaca, tapi inget, hargai author yang udah ngusahain nulis, kalian harus vote yang banyak!
Lo berjuang buat dapetin, gue berjuang buat mertahanin.
* Alaska*
🌃🌃
Alaska baru saja mencetak skor, hingga menimbulkan banyak sorakan dan tepuk tangan dari siswa siswi yang menonton pertandingan basket antara kelas 11 dan kelas 10, meskipun sudah dicap kapten ter hebat dan ahli, tapi Alaska pikir terus berlatih adalah cara bagus agar mendapat banyak pengalaman.
Ini bukan pertandingan umum, ini hanya latihan biasa yang diajukan beberapa teman basket Alaska untuk melatih mereka, dan benar saja jika kelompok yang diketuai Alaska itu menjadi juara atau pencetak skor terbanyak.
"Selamat bro," ucap salah satu lawannya dengan menepuk bahu Alaska, dia hanya mengangguk sebagai jawaban, itu cukup.
Mata Alaska menjelajahi tepi lapangan, berjuta mata melihatnya, saling tersenyum namun Alaska tak mengingginkan itu, dia sedang mencari Ara.
Lupa, dia gak suka liat bola. Batin Alaska.
Tiba tiba sebotol minuman tersodorkan didepannya, "nih buat lo, Ara pasti gak peka." Alvaz menampilkan senyumnya lembut.
Menolak itu pasti yang selalu Alaska lakukan.
"Udah lah, terima aja, lagian siapa lagi yang mau ngasih lo." Sahut Agym.
"Tuh kasih Agym aja, dia lagi ngode." Sindir Alaska tak kalah dengan menampilkan senyumnya.
"Siniin biar gue minum, tuh bocah gak mau kan?"
Alvaz langsung memutar bola matanya sebal "tetep buat Alaska."
Alvaz lagi lagi dibuat gagal. Apasih yang Alaska mau terima? Hati? Ngk. Rasa? Ngak juga. Terus perjuangan Alvaz dari kelas sepuluh tuh kapan dibalsnya kalau setiap hari Alaska selalu saja hanya menganggapnya angin.
Namun saat Alaska ingin melangkah. Tiba tiba Alex datang menghampirinya, "Alaska, gue mau nggomong sama lo." Serius Alex.
"Nggomong aja disini."
Alvaz dan yang lain ikut menatap aneh.
"Gue suka sama Ara."
Bagus, biar gue habis ini yang sama Alaska, Alvaz sudah berandai andai.
"Anjir lex, lo kalau nggomong pake saringan napa!" Atan menimpali seniornya itu, meskipun Atan yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya ketika dia mendengar itu langsung kaget bukan main.
Sama! semua orang juga gitu kaget dengan pernyataan Alex terutama Alaska. Apa Alaska marah? Dia gak marah, cuma dia rasanya ingin bunuh Alex sekarang juga.
"Senior kita mah emang Best seller," Agym juga ikut menimbrung namun Alaska hanya diam.
Apa ini maksudnya? Apa gara gara tadi mereka dieman dan sekarang Ara balas dendam.
Cih, lo gak mungkin suka sama selain gue ra, yakin Alaska dalam hati.
"Bagus! , udah nggomong sama dia?" Kali ini Alaka bersuara.
Alex diam.
"Udah sih, tapi gue sekarang mau nggomong sama lo biar lebih pasti lagi."
"Tujuannya biar apa?" Tajam Alaska, sekarang yang sedang berbicara dengan dia adalah mantan kapten basket juga sebelumnya, jadi dia harus paham bahwa menjadi pemimpin itu mengeluarkan masalah adalah dengan cara kekeluargaan, meskipun jika dibilang Alaska sudah tersulut emosi, karna ada yang berani mengatakan didepan dia secara langsung.
![](https://img.wattpad.com/cover/221167351-288-k162069.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terimakasih bumi
Romance"ska, lo kecewa sama gue?" "Gue kecewa..." ___ Dibumi ini kita tidak hanya belajar mencintai, tapi sebaliknya, terkadang kita butuh belajar dicintai. Itu adalah teori sederhana sebagai manusia yang ingin berterimakasih pada diri sendiri. --- Sepanja...