•Tiga puluh enam•

3K 270 32
                                    

Mohon maaf lahir batin yaa🤗

Happy Reading ❤️

***

Angin malam menerpa wajah Vloretta, cewek itu sedang berdiri di balkon apartemen. Senyum nya sedari siang mengembang, dia sangat senang. Tak disangka, ternyata mamanya Deva. Menerima dia dengan baik.

Vloretta mengalihkan pandangannya dari jalanan di bawah sana. Cewek itu menoleh ke samping kirinya. Dia tersenyum manis pada Deva.

"Dingin, ngapain di luar?"

"Deva. Makasih, ya." Bukannya menjawab. Vloretta malah mengucapkan terima kasih.

"Untuk apa?" Deva mengelus surai Vloretta.

"Semuanya," jawab Vloretta.

Deva mengernyit tak mengerti. "Gimana?"

Berdecak, Vloretta mengambil tangan Deva yang masih mengelus rambutnya.
"Makasih untuk, kamu selalu ada, kamu pengertian, dan untuk yang tadi siang," ujar Vloretta.

Deva menghela napasnya pelan. "Emm, makasih aja gak cukup."

Alis Vloretta naik sebelah. "Terus aku harus apa biar cukup?"

"Peluk," ucap Deva manja.

"Dih, gak ah! Yang lain."

Deva nampak berpikir. "Ya udah cium aku. Pilih mana, cium atau peluk? Semoga cium ya."

Tak menjawab Vloretta langsung memeluk tubuh Deva, dan dibalas tak kalah erat olehnya. Deva tersenyum simpul saat Vloretta begitu erat memeluknya.

Pelukan itu terlepas, lalu Vloretta tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pelukan itu terlepas, lalu Vloretta tersenyum. "Makasih sekali lagi, udah cukup kan?"

"Cukup. Dah jangan ngomong makasih mulu, aku punya tebak-tebakan nih, tau gak, apa perbedaan kamu sama AC?" tanya Deva mulai mengalihkan pembicaraan.

"Halah bukan tebak-tebakan itu mah tapi gombalan basi. Tau aku juga, palingan AC buat pendingin ruangan, terus kalo aku buat pendingin hati kamu. Iya kan?!" jawab Vloretta nyolot.

"Salah."

"Lah terus apaan?!"

"Perbedaannya kalau AC pendingin ruangan, kalau kamu ya manusia. Haha," jawab Deva seraya tertawa. "Udah salah nyolot lagi, malu gua mah, pengen menghilang aja dari bumi," katanya sambil tertawa terpingkal-pingkal.

 "Udah salah nyolot lagi, malu gua mah, pengen menghilang aja dari bumi," katanya sambil tertawa terpingkal-pingkal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
For a Moment [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang