Kadipaten Majapahit 2

296 15 0
                                    


Dengan keberadaan para prajurit yang melindungi kadipaten majapahit,hal ini cukup membuat Nyoo way la merasa tenang.
tapi banyaknya prajurit,ternyata tidak menyurutkan niat rakyat majapahit untuk menurunkan adipati Nyoo way la.
rakyat majapahit terus bergerak mengepung pendopo kadipaten majapahit,sejumlah prajurit langsung bergerak memutar melindungi sang adipati.
"kalau selangkah saja mereka maju,jangan ragu untuk membantahnya" perintah Arya jagalpati.
melihat banyaknya rakyat yang berkumpul diluar pendopo kadipaten,Arya soma dan sejumlah prajurit lainnya mulai dipersenjatai dengan panah.
"jangan ragu,panah mereka" ungkap Arya jagalpati mengulangi kata katanya.
tak lama kemudian,jumlah rakyat majapahit kian banyak,dan mereka mulai bergerak maju.
"ayo.....maju....ayo.....maju" teriakan tersebut saling bersahutan diantara mereka.
"ayo...cepat panah mereka" perintah Arya jagalpati.
tapi tidak ada seorangpun prajurit yang melepaskan anak panahnya.
"kau dengar aku prajurit muda,ayo cepat panah mereka" teriak Arya jagalpati kepada Arya soma.
merasa perintahnya tidak dijalankan,Arya jagalpati langsung membentak Arya soma.
"kau dengar perintahku atau tidak prajurit muda,cepat panah mereka"
karena masih muda,dan amarahnya gampang tersulut.
Arya soma lalu menyerahkan anak panah miliknya pada Arya jagalpati.
"aku tidak mau membunuh bangsaku sendiri cuma untuk melindungi satu china di dalam pendopo sana"
Arya jagalpati sangat terkejut dengan apa yang Arya soma katakan.
selama menjadi pimpinan prajurit,baru kali ini perintahnya tidak dilaksanakan oleh anak buahnya.

Merasa tidak mendapat halangan dari para prajurit,ribuan rakyat majapahit langsung merangsek ke dalam pendopo kadipaten
sementara para prajurit cuma bisa diam dan tidak tahu harus berbuat apa.
"hadang mereka....ayo hadang mereka" teriakan Selo aji dan Arya jagalpati saling bersahutan.
tapi tidak ada seorang prajurit yang mencoba menghadang rakyat majapahit yang masuk ke pendopo.
adipati Nyoo way la wajahnya kian pucat pasi,dia merasa sudah benar benar diujung tanduk.
dia mencoba untuk melarikan diri,tapi terlambat.
karena seluruh kedaton kadipaten telah terkepung,dia mencoba berteriak minta tolong para prajurit,tapi tidak ada yang bergerak.
akhirnya dia ditangkap oleh rakyat majapahit dan dihakimi beramai ramai hingga menghembuskan nafas terakhirnya.

Usai kejadian di kadipaten majapahit,sultan demak sadar,bahwa untuk pemimpin di jawa pedalaman haruslah orang jawa.
hingga akhirnya diangkatlah Ranawijaya untuk menjadi adipati di majapahit.
pergolakan yang terjadi di majapahit,karena Ranawijaya masih hidup,dan kesetiaan rakyat majapahit terhadap Ranawijaya juga masih tinggi.
sehingga peristiwa kematian adipati Nyoo way la  menjadi pelajaran bagi demak,ternyata rakyat majapahit belum bisa menerima pemimpin lain selain dari trah wangsa rajasa.
penunjukan dirinya kembali untuk menjadi penguasa majapahit,membuat Ranawijaya ingin kembali menjadikan majapahit sebagai kerajaan.
sebelumnya dia adalah raja tanpa mahkota dan kuasa,kekuasaan yang dia miliki cuma bangunan keraton majapahit.
kehidupannya bagai orang yang tidak ada artinya,sebagai raja tanpa mahkota dan kuasa,kebutuhan hidupnya malah ditanggung oleh adipati adipati yang lain.
kini dengan kembalinya kekuasaan ke tangannya,maka hal utama yang ingin Ranawijaya capai adalah mengembalikan majapahit menjadi kerajaan besar kembali.

Waktu terus berjalan,dan kesempatan emas ada di depan mata,pikir Ranawijaya.
jatuhnya malaka 1511,seolah membawa angin segar bagi kelangsungan majapahit.
dia melihat hal ini karena pada saat ini demak juga terlibat perselisihan tahta.

Majapahit 1478-1527  Arya SomaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang