Arya soma terdiam,dia tidak mengeluarkan sepatah katapun.
semua teman temannya terlihat marah dan geram,sekaligus mengutuk serangan majapahit atas giri kedaton.
dia diam seolah tidak mau tahu segala apa yang sedang terjadi didekat tempatnya kini.
walaupun dia sebenarnya ingin pergi meninggalkan tempat Hasan ali,dan mencari ayahnya,yang menurut pemikirannya pasti ikut menyerang giri kedaton,tapi niat tersebut dia urungkan.Dengan datangnya bala bantuan dari para prajurit yang dibawa oleh Arya jagalpati dan Dharma,akan lebih mudah menyerang giri kedaton.
"prajurit kita tertahan dilereng bukit,mereka terus menghujani panah" ucap Batara katong.
"kita kepung" usul Sangkuruh.
"sama saja,kita cuma akan menunggu panah panah mereka habis" ungkap Dharma.
"apa langkah terbaik kita kalau begitu?" tanya Batara katong.
"tunggu malam tiba,kita akan bisa sampai keatas" jawab Dharma.
"itu mungkin" ucap Sangkuruh."bagaimana situasi diluar saat ini?"
tanya sunan Dalem pada senopati Haryo cokro.
"mereka kesulitan menembus pertahanan kita kanjeng sunan"
"terus perketat penjagaan senopati,aku yakin mereka akan tetap bergerak mesti pada malam hari"
"baik kanjeng sunan"Malam telah tiba,hembusan angin musim kemarau kian terasa menerpa pada dedaunan pepohonan di kaki bukit.
suasana malam ini terasa begitu hening,dengan tatapan mata yang tajam,para prajurit giri kedaton terus mengawasi setiap gerakan yang dirasa mencurigakan.
sementara para prajurit majapahit mulai mengepung bukit,tinggal menunggu perintah untuk bergerak keatas.
tak ada cahaya bulan,semuanya benar benar gelap,hanya deru suara angin yang terdengar menerpa pepohonan.
sangat ironi bagi prajurit giri kedaton,karena hembusan angin benar benar menguntungkan bagi prajurit majapahit malam ini.
karena prajurit giri kedaton harus bisa membedakan pergerakan prajurit majapahit,dan hembusan angin yang membuat pohon pohon bergerak."maju......." teriak Batara katong kepada para prajurit majapahit.
secara serempak mereka maju dengan menyelinap diantara pepohonan.
ini bukan hal yang mudah bagi prajurit giri kedaton,melihat apapun yang bergerak,maka mereka langsung melepaskan anak panah.
mereka tidak bisa membedakan lagi,apakah itu gerakan orang atau cuma pohon yang diterpa angin.
dalam posisi gelap tidak mungkin bisa membidik sasaran dengan tepat,yang mereka lakukan cuma ada gerakan maka anak panah akan di lepaskan.
"mereka datang......" teriak prajurit giri kedaton.
sontak prajurit lainnya langsung bergegas membawa persenjataan mereka.
Haryo cokro langsung menemui sunan Dalem untuk memberitahukan pergerakan prajurit majapahit.
"aku sudah memperkirakan mereka pasti bergerak pada malam hari" ucap sunan Dalem.Anak panah meluncur deras dari atas,namun tidak menghalangi prajurit majapahit yang terus berusaha untuk bisa menaklukkan giri kedaton.
sementara prajurit giri kedaton mulai panik,anak panah hampir habis,sementara lawan terlihat kian dekat dengan posisi mereka.
terlihat kecemasan pada wajah wajah prajurit giri kedaton,mereka kini mulai bersiap untuk perang terbuka dengan prajurit majapahit.
terdengar teriakan teriakan membakar semangat prajurit majapahit,dan posisi mereka kian dekat.
Haryo cokro sadar akan hal ini,bagaimanapun prajurit giri kedaton kalah jumlah dengan prajurit majapahit,dan posisi mereka kini sudah terkepung.
tak lama kemudian,para prajurit majapahit sudah berhasil mencapai puncak bukit tempat istana giri kedaton.
"serang....,serang,,serang...." suara ini terdengar saling bersahutan diantara prajurit majapahit.
akhirnya perang terbuka langsung pecah malam ini juga,dalam posisi gelap sangat sulit membedakan kawan ataupun lawan.
namun satu hal yang sudah pasti,prajurit giri kedaton mulai terdesak dan menjadi kocar kacir.
![](https://img.wattpad.com/cover/217292940-288-k551219.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Majapahit 1478-1527 Arya Soma
Fiksi Sejarah1478 Ranawijaya berhasil menggulingkan kekuasaan bhre Kertabhumi,kemudian memindahkan kota raja majapahit ke daha. sebagai raja majapahit,sejumlah tantangan besar harus dia hadapi dari mulai berkembangnya agama islam dan juga kerajaan demak. cita ci...