Majapahit 1478-1527 Arya Soma

Pencarian Arya Jagalpati

Kabar yang santer beredar dikalangan prajurit demak,bahwa jatuhnya malaka ke tangan portugis bisa sangat berbahaya bagi demak.
namun hal ini dianggap aneh oleh soma,menurut pandangannya malaka sangat jauh dengan demak,bahkan harus melewati lautan yang luas untuk mencapainya,lalu apa bahayanya bagi demak?.
usai kejadian di surau pada malam itu,soma menjadi buah bibir dari mulut ke mulut perihal kesaktiannya yang mampu mengalahkan jagalpati.
walaupun tidak ada yang terang terangan mengatakan,namun hal ini cukup membuat jagalpati mulai risih.
awalnya dia merasa biasa biasa saja,tapi kian derasnya omongan dari para prajurit,membuat jagalpati ingin memperoleh sesuatu yang bisa dia buat untuk mengalahkan Soma.

"sudah cukup rasa malu ini,akan aku habisi soma"tanpa sadar,jagalpati sudah menanamkan rasa kebencian pada soma.
tanpa sepengetahuan siapapun,jagalpati mencari seorang empu pembuat keris yang konon amat terkenal keampuhan kerisnya.
pada akhirnya,kakinya menuntunnya pada empu Marabaya.
"siapa engkau kisanak?"
"aku jagalpati,seorang perwira kerajaan demak"
"ada perlu apa anda datang kemari?"
"buatkan aku keris sakti"
"itu butuh waktu lama"
"berapa lama?"
sembilan puluh hari"
"baiklah"
dengan penuh keyakinan,jagalpati pergi meninggalkan tempat empu Marabaya.

Waktu terus berlalu,tanah jawa digegerkan oleh sejumlah berita yang santer terdengar tentang majapahit lagi.
namun kali ini benar benar mengusik para penguasa demak,kabar yang berhembus kencang adalah adanya kerja sama antara pihak portugis dengan majapahit.
sontak hal ini tidak bisa lagi dibiarkan,maka segeralah turun perintah untuk menyerang majapahit kembali.
sebelum hari yang ditentukan untuk menyerang majapahit dilakukan,jagalpati menemui empu Marabaya untuk mengambil keris pesanannya.
hasilnya memang tepat waktu,dan keris itu telah selesai dibuat.
panjangnya tiga jengkal,dan warnanya hitam legam.
"waktunya pembuktian keris saktiku ini" ucap jagalpati.

Hari yang ditentukan telah tiba,ribuan prajurit demak bergerak dari pelabuhan sungai mas menuju daha,kota raja majapahit.
dengan penuh keyakinan,jagalpati ingin mencoba kesaktian keris tersebut.
otaknya berfikir mencari cara untuk bisa mengalahkan soma,dan perang ini bisa menjadi kesempatan terbaik.
akhirnya dia berhasil menemukan sebuah cara terbaik untuk menghabisi soma.
sebenarnya soma bukan ancaman bagi jagalpati,tapi karena tidak bisa menahan malu,akhirnya dendam dan amarahnya menyatu yang mendorongnya untuk menghabisi soma.
sementara Soma sendiri sudah tidak lagi memikirkan peristiwa tersebut,dia sudah berusaha untuk melupakannya.
walaupun kadang kadang ada beberapa prajurit yang sering mengutarakan kekaguman pada dirinya,namun dia tidak pernah menanggapi hal tersebut.
tapi ucapan dari mulut ke mulut memang begitu cepat tersebar,meskipun menjadi rahasia yang telah umum didengar.
perihal kesaktian Soma telah terdengar cukup jauh hingga kadipaten jepara,dan kala itu adipati jepara pernah berkata.
"aku ingin ketemu anak muda tersebut"ucapnya kala itu.

Iring iringan prajurit demak telah sampai di wirasaba,tinggal setengah hari lagi mereka akan sampai di daha.
untuk sejenak mereka putuskan istirahat disana.
namun hal yang tidak diduga oleh soma sebelumnya terjadi,ternyata jagalpati mencari dirinya.
Soma merasa sudah tidak ada apa apa,dan dia bermaksud meminta maaf pada jagalpati,tapi kenyataannya berbicara lain.
"aku bersumpah akan menghabisimu anak muda"
alangkah terkejutnya soma mendengar kata kata tersebut keluar dari ucapan jagalpati.
"saya memohon maaf tuan jagalpati,sungguh maafkan saya" pinta soma.
"kau kira semudah itu,tidak anak muda" ucapnya lagi,mematahkan permohonan maaf soma.