Hades, adalah salah satu Dewa terkuat di Olympus. Kekuatannya mungkin setara dengan Zeus dan Poseidon. Ditambah lagi dia adalah kakak tertua dari dua Dewa tertangguh itu.
Hades, adalah penguasa dunia bawah. Dalam mitologi disebutkan bahwa dia jarang keluar ke permukaan Bumi selain ketika mengerjakan beberapa urusan termasuk ketika menculik Persephone istrinya. Hades adalah penguasa neraka Tartarus tempat jiwa-jiwa manusia yang terkutuk dihukum dan disiksa oleh monster-monster neraka.
Kendati Hades punya segala modal untuk menjadi Raja Olympus, dia memilih mengalah dan tinggal di dunia bawah. Dalam beberapa kisah serta adaptasi mitologi Yunani yang pernah Jill baca atau tonton, Hades sering digambarkan sebagai tokoh antagonis. Dia lebih berbahaya daripada Ares si Dewa Perang.
Tentu saja Jill tahu kenyataan tidak selalu sedramatis kisah rekaan para penyair. Apalagi kini Jill sudah mengetahui jati diri para Dewa Olympus sebenarnya. Mereka adalah kaum Titan yang datang dari peradaban tinggi di galaksi lain. Mereka mengangkat diri mereka menjadi Dewa dan menetap di Bumi.
Jill menebak tidak akan ada suara jeritan-jeritan kesakitan para arwah atau Tartarus sungguhan di area kekuasaan Hades. Salah satu kenyataan yang Jill temukan tentang Istana Hades yang cukup sesuai dengan mitologinya adalah, letaknya yang memang tersembunyi di bawah tanah.
Jill sudah melangkah keluar dari kamarnya yang disekat dinding kaca tadi, kemudian dengan seorang diri Jill menelusuri lorong sempit dengan kaki telanjang. Jill merasakan dingin di telapak kakinya, Jill menebak lantai kediaman Hades mungkin terbuat dari marmer atau semacamnya.
Jill tidak yakin apakah bisa menyebut kediaman Hades ini sebagai Istana atau Rumah. Jill melihatnya lebih seperti ruang bawah tanah atau bungker rahasia. Nuansa putih steril mendominasi pandangan mata Jill sepanjang eksplorasinya di sana.
Hades masih belum menampakkan wujudnya, dia membiarkan pintu terbuka secara otomatis dan mempersilahkan Jill untuk berjalan sendiri.
Tidak ada siapapun yang menyapa Jill. Tidak ada pengawal ataupun ksatria lain yang ditemui oleh Jill.
Jill hanya berjalan dengan mengikuti lorong panjang bercat putih dengan langit-langit rendah, sambil menerka-nerka kapankah dia bisa melihat ujungnya? Karena lorong itu panjang sekali.
"Berhenti!" Jill akhirnya mendengar suara Hades memberi perintah.
"Lihatlah ke sebelah kirimu, aku sudah membuka gerbangnya untukmu," lanjutnya lagi.
Jill dengan ragu-ragu mengangkat tangan kanannya kemudian meraba sebidang dinding putih di hadapannya. Jill nyaris tidak melihat lekukan apapun apalagi kenop pintu. Namun setelah beberapa kali pengamatan detil, Jill akhirnya menyadari ada semacam celah kecil seperti retakan yang simetris di dinding itu. Jill menggunakan jemarinya untuk menggesernya.
Jill lalu melihat sebuah ruangan yang sangat luas dan kosong di hadapannya. Tempat itu menyerupai tiga kali ukuran lapangan basket NBA ketika lampunya digelapkan dan dikosongkan, namun tanpa tribun penonton dan tanpa ring basket. Lantainya juga gelap seperti hanya diaspal.
Rasa panas terasa di kakinya ketika dia melangkah di lantainya. Panasnya tidak cukup untuk membakar kakinya, namun bisa membuat Jill ingin berjinjit. Kediaman Hades terletak di bawah tanah namun anehnya Jill merasa tengah berjalan di tengah jalanan Texas ketika musim panas dengan suhu 40 derajat Celsius.
"Aku ingin memperkenalkanmu pada salah satu anakku, berjalanlah ke tengah lapangan." Kata Hades lagi.
Walaupun ragu, Jill menurut padanya. Jill tidak punya pilihan lain selain mengikuti perkataan Hades. Jill merasa kakinya sudah beradaptasi dengan rasa panas sehingga bisa berjalan dengan lebih leluasa.
"Anakku, dia suka bermain. Sudah sangat lama ketika kami terakhir kali dikunjungi manusia."
Jill merasakan suara geraman dari arah belakang kepalanya. Jill seketika terkesiap dan merasa kehilangan kekuatan kakinya.
Seekor monster besar yang ukurannya mungkin sebesar gajah Afrika kini berjalan mendekatinya dengan suara menggeram. Jill bisa mencium bau nafasnya yang busuk, Jill menebak Hades sendiri mungkin enggan menyikat gigi 'anak'nya itu.
Tapi bukan hanya itu yang membuat Jill lemas dan ketakutan. Monster itu memiliki fisik seperti anjing liar. Mirip German Sheperd namun berbulu hitam dan kaku. Dan dia memiliki tiga kepala yang masing-masing menggeram dengan nada yang berbeda sambil meneteskan air liur.
"Cerberus, dia suka bermain. Sebaiknya kamu membuatnya senang. Kalau dia bosan maka dia akan menjadikanmu mainannya," kata Hades lagi.
"Me—mengajaknya bermain?" Jill mencoba memastikan pendengarannya.
Jill lalu melihat sosok mirip manusia memasuki lapangan. Dia duduk di kursi yang posisinya agak tinggi seakan-akan sengaja diletakkan di sana sebagai tempat menonton yang strategis.
Jill yakin dia adalah Hades, pria itu jangkung dengan rambut hitam lurus sebahu. Sebagaimana fisik para Dewa Olympus lain yang immortal, dia tampak masih muda walau kelihatan ringkih. Hades sepertinya tidak suka memegang pedang apalagi berlatih fisik.
Hades sepertinya banyak mendekam di ruang bawah tanahnya sehingga auranya kental dengan nuansa penyendiri. Hades sepertinya adalah seorang introvert yang sedikit sadis dan narsistik karena dia tampak bersenang-senang ketika mempermainkan manusia seperti Jill.
"Dengan apa saya mengajaknya bermain?" Jill bertanya gemetar.
"Kau boleh memilih salah satu dari benda yang ada di kotak itu." Kata Hades sambil tersenyum. Kali ini dia bersuara langsung dari mulutnya, tidak lagi melalui pengeras suara atau peralatan modern semacamnya.
"Tenanglah Jill, Kau hanya harus bermain dengannya. Dia cuma seekor anjing Jill. Anggap saja dia seekor German Shepherd! Kamu pasti bisa melakukannya!" Jill menyemangati dirinya dalam hati.
Kalaupun nantinya Jill harus meregang nyawa, semoga jiwanya bisa kembali lagi ke tubuh aslinya. Jill bersumpah akan membuat perhitungan dengan Hermes Siatrich kalau mereka bertemu nantinya.
Jill melihat Cerberus itu masih duduk diam menunggu perintah dari Hades. Sementara itu mata dan tangan Jill sibuk mencari-cari sesuatu di dalam kotak perkakas. Mencari sesuatu yang mungkin bisa menyelamatkan nyawanya. Mata Jill berubah berbinar tatkala menemukan sesuatu yang mungkin bisa berguna.
Kotak perkakas itu berisi banyak jenis senjata mulai pedang sampai busur dan panah. Jill bisa menggunakannya tapi semua benda itu hanya untuk membela diri. Bukankah Hades memintanya untuk bermain dengan Cerberus? Jill menggenggam sesuatu dengan erat di telapak tangannya kemudian berbalik menghadap Hades.
"Apa peraturan dari permainanmu ini?" Jill bertanya.
"Bermain dengan Cerberus selama tujuh menit saja," kata Hades santai.
"Apa ada hadiah untukku kalau aku berhasil lolos dari permainanmu ini?" Jill bertanya. Hades memiringkan kepalanya sedikit curiga.
"Kau boleh bertanya apa pun terhadapku manusia," kata Hades.
"Selain itu, Saya meminta Anda untuk mengabulkan satu permintaan saya," Jill memberanikan diri untuk bernegosiasi.
Hades tertawa lagi merasa terhibur.
"Akan kukabulkan selama itu masih berada dalam jangkauanku, tapi kira-kira untuk apa permintaanmu itu?" katanya lagi sembari tersenyum. Memperlihatkan giginya yang putih dan rapi.
"Saya ingin menyelamatkan seseorang yang penting dalam hidup saya," kata Jill memberitahu.
"Kekasihmu?"
"Iya."
Jill tahu dia tidak lagi bisa leluasa kembali ke Istana Ares. Jill juga tidak bisa memastikan apakah para pengawal Ares dan Ksatrianya belum disusupi pemberontak? Jill membutuhkan dukungan dan sumber daya dari seseorang yang berkuasa. Seandainya Jill bisa lolos dari terkaman Cerberus, mungkin Jill bisa memanfaatkan kekuatan Hades.
"Mengharukan sekali, cinta memang bisa membuat seseorang menjadi gila. Tapi aku tidak tahu kalau kamu segila itu sampai berani bertaruh dengan Dewa Kematian. Sebutkan Namamu Putri Sparta. Aku akan mengingatnya seandainya saja tubuh cantikmu akhirnya dicerna oleh Cerberus," ujar Hades dengan tatapan mata menusuk.
"Nama saya Jill, Saya sudah siap mulai bermain," kata Jill tegar.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Bride Of Olympus
FantasyJiwa seorang aktris di era modern, terjebak di dalam tubuh Putri Sparta dan dinikahkan dengan Ares, Dewa Perang Yunani yang terkenal kejam. * * * Jill Adelaide adalah aktris populer dengan kehidupan sempurna. Dikarenakan sebuah ritual misterius yang...