The Darkness of Devil - Carrington #2

TDOD | 00 | The First Sight [PROLOG]

The Darkness of Devil update!!

Playlist : Lil Nas X - Panini

****



Sneak Peek 00

Abeth Brexley Carrington, sangat membenci seluruh keturunan Dexter. Keluarga Dexter baginya adalah orang-orang yang selalu membawa sial untuk keluarganya.

Kekasihnya dibawa lari oleh Brent Dexter.
Mommy-nya pernah hampir dibunuh oleh Meghan Dexter.
Meghan Dexter pernah mencoba merebut Daddy-nya dari Sang Mommy.
Pengkhianatan keluarga Dexter sangat banyak pada mereka.

Abeth ingin membalaskan dendam pada seluruh keturunan Dexter. Namun, satu yang pasti, ia tidak bisa membenci anak sulung dari keluarga itu, Allura Belleza Dexter. Gadis suci yang selalu ia coba untuk benci, selalu saja berbuat tulus padanya dan itu menggoyahkan sumpah Abeth untuk menyiksa setiap keturunan Dexter.

Wanita yang selalu tersenyum saat ditindas, menunjukkan kekuatan pura-pura, dan tetap memberikan yang terbaik untuk Abeth padahal Abeth sering menyiksanya.

Abeth mencoba menepis perasaannya. Namun tidak bisa. Pesona dan aura wanita itu sangat melekat diotaknya.

Shit! Apa yang sebenarnya ia rasakan? Tidak! Itu bukan rasa suka, melainkan simpati dari Abeth. Ia yakin, Allura tidak jauh berbeda dengan ibunya yang penyihir itu.

Semua hal yang berbau Dexter adalah sampah yang harus segera dimusnahkan.

Ia berjanji akan memburu setiap keturunan Dexter sampai ke ujung dunia bahkan lubang semut sekalipun.

Camkan itu!

*****

California, Los Angeles
9 am

Allura Belleza Dexter merapikan jajaran bunga yang menghiasi ruangan itu. Banyak jenis dan warna yang berbeda-beda tersedia di sana. Allura mengelap salah satu bunga hiasan itu, apalagi ketika tangannya menyentuh bunga Chocolate Cosmos, senyumnya mengembang, mengingat bunga itu adalah bunga kesukaannya.

Allura sudah bekerja di toko bunga itu selama empat tahun lebih. Setelah tamat dari high school, ia ditawari kerja oleh Mrs. Clark untuk bekerja di toko bunga wanita asal Prancis itu. Awalnya Allura ingin kuliah saja, tapi ibunya lebih memilih adiknya yang kuliah daripada dirinya, itu juga karena krisis keuangan yang keluarga mereka alami. Lagipula adiknya memiliki kepintaran di atas rata-rata, jadi ibunya pasti mendukung sang adik untuk kuliah. Sekarang adiknya kuliah di Massachusetts Institute of Technology.

Tidak! Ibunya bukan kali itu saja membela adiknya - Brent Garfield Dexter- tapi dalam segala hal. Ibunya melimpahkan kasih sayang kepada Brent, sementara dirinya seperti diabaikan. Begitu juga dengan ayahnya, mereka tidak pernah berkomunikasi jika tidak penting, ayahnya itu selalu saja menjauhinya, dan ya, Brent juga menjadi anak kesayangan ayahnya.

Ketika Allura berhasil memenangkan jalur beasiswa untuk kuliah di Harvard University, ibu dan ayahnya melarang keras dirinya untuk kuliah, mereka beralasan kalau dirinya harus membantu mereka untuk menghasilkan uang. Sementara Brent, berbanding terbalik dengan dirinya, ibu dan ayahnya bahkan rela menjual apartment mereka demi membiayai kuliah Brent. Hingga saat ini mereka tinggal di sebuah plat kecil di pinggiran kota California.

Allura bingung dengan semua ini, kenapa orang tuanya sangat membencinya? Apa dia anak yang tidak diinginkan?

Allura benci mengingat dirinya sendiri seperti musuh sekaligus pembantu di keluarganya. Ia harus bangun pagi untuk menyiapkan sarapan, mencuci baju dengan tangannya karena mereka tidak punya mesin cuci sebelum ia pergi ke toko bunga, membereskan rumah di sore harinya dan menyiapkan makan malam. Sungguh ironis sekali hidupnya....