Sekuel Te Amo My Jerk Husband
{Bisa dibaca terpisah}
Harap memfollow akun ini sebelum membaca karyanya❗
Abeth Brexley Carrington, sangat membenci seluruh keturunan Dexter. Keluarga Dexter baginya adalah orang-orang yang selalu membawa sial untuk kel...
PS : Abeth akan di bentuk dalam versi ebook nanti... Tungguin ya!!!🙏
Rencananya Part 1-40 akan di publish di WP, 41-47 ekslusif hanya di ebook.😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan otak Abeth cukup cepat menangkap kalau Allura telah dilelang tadi. Emosinya menyulut, wajahnya memerah dan Abeth mengepalkan tangannya dengan kuat.
Akan kubunuh kalian. Tekad Abeth dalam hati.
*****
Sialnya, Abeth menyuruh bawahannya untuk tidak ikut kesini saat akan pergi tadi. Tapi ia masih punya Daniel, mungkin Daniel sudah menunggu di mobil sedari tadi.
Bella yang disampingnya terus memeluknya erat sekaligus gemetaran. Abeth hanya mengelus punggung gadis itu untuk menenangkannya.
Siapa yang berani menjual Allura tadi? Kurang ajar! Beraninya dia, menjual-beli manusia adalah ilegal di dunia ini.
Lihat saja nanti, tidak akan ada pengampunan darinya untuk siapapun yang sudah terlibat.
"Tenanglah, kau akan aman bersamaku." Abeth mendekap Allura kedalam pelukannya.
Tapi aroma gadis ini sangat berbeda dari yang dulu. Tapi, kembali ke tiga bulan lalu, bukankah Allura Dexter berserta seluruh penumpang pesawat Boeing 747-400 sudah dinyatakan meninggal di lautan Atlantik?
Dan kemungkinan yang terlintas di pikiran Abeth adalah kalau Allura tidak ada di pesawat saat kejadian terjadi. Entah kenapa hatinya senang memikirkan hal itu.
Dan mungkin juga Tuhan memberinya kesempatan kedua untuk menebus kesalahannya selama ini pada Gadis Allura Dexter.
Ah dan juga, Allura masih gadis? Astaga, sekarang perutnya seperti diisi oleh kupu-kupu yang berterbangan. Hatinya semakin yakin kalau Allura memang berbeda dari semua anggota keluarga Dexter, juga setengah opininya meyakini kalau Allura bukan anak kandung dari Meghan Dexter ataupun Richard Dexter, melainkan Leonardo Levine --- sang pahlawannya. Semoga saja itu benar, dan Abeth akan langsung mensahkan kalau gadis ini miliknya. Ya ampun, memikirkan Allura adalah miliknya entah kenapa membuatnya bangga.
Perempuan ini bisa menjaga kehormatan diusia yang sudah sangat matang bagi orang Amerika. Bahkan diumur enam belas, sudah banyak yang tidak suci. Ya ampun dia dua puluh empat!
Lamunannya terhenti ketika mereka yang berbaju hitam itu terus mengeluarkan ancaman berupa tembakan yang terus ditembakkan ke langit.