The Darkness of Devil - Carrington #2

TDOD | 13 | The Real Job

The Darkness Of Devil update!!

Baca cerita baru aku donk :D

Ide Kk Ratna tapi saya yg nulis.😇

Mulai seterusnya, aku hanya bisa update di hari Sabtu and Minggu, itupun malam kalau gak subuh, gk keburu ngetik soalnya saya uda dpt bnyk tugas 😔

Sesuai ketentuan, jangan minta saya update secepatnya jika hari-hari diatas belum tiba. Oke? Sebaliknya, jika saya sibuk mohon di maklumi, saya sibuk di dunia real. 😁

Kalaupun Nata lupa, mohon diingatkan saja di DM.

***

Playlist : Lady Gaga, Bradley Cooper - I'll Never Love Again

∆∆∆

Abeth kembali tersenyum penuh siasat sebelum kembali berkata, "Welcome back, guys! It's enough fun, now it's time to go back to work as servants,"

Dan seketika Ben dan Allura membeku ketika mendengar ucapan Abeth serta melihat seringaian di wajah Carrington itu. . .

Mereka tahu, mereka tidak sedang baik-baik saja.

∆∆∆

Seperti yang dikatakan sebelumnya, kini Ben dan Allura kembali ke dalam Mansion Carrington.

Anehnya, ketika kemarin Allura di tempat ini, banyak maid yang berlalu lalang dan membersihkan Mansion itu. Namun sekarang, Mansion ini terasa sepi serta hening. Tidak ada pergerakan selain arah jarum jam yang terus berdetik.

Allura meletakkan kemocengnya di meja dan bersandar. Matanya terarah ke pintu kamar Abeth yang berada di lantai paling atas. Tapi ia masih bisa melihatnya.

Apa Abeth sengaja meliburkan seluruh maid? Untuk mengerjai dirinya dan Ben?

Hfft!

Kalaupun ia, lelaki itu memang sangat kejam, membiarkan hanya dua orang manusia yang membersihkan Mansion Luxury ini, jikapun ada 50 pelayan saat ini, Allura tidak yakin mereka bisa membersihkan Mansion ini dalam waktu satu hari. Apalagi hanya berdua? Kalian bisa membayangkan betapa penatnya ia dan Ben sekarang.

Sepertinya lantai atas belum dibersihkan sama sekali, maka Allura berniat menaiki tangga untuk menuju lantai paling atas itu. Ia menunduk karena merasa lesu dan lelah. Sedari tadi, setelah sampai di California, ia belum sarapan sama sekali. Terakhir ia makan itu di malam hari waktu Amerika bagian Savannah, dan itu sudah delapan jam setelah ia sampai di California. Dan sekarang hampir menjelang sore, ia belum mengisi perutnya sama sekali.

Ia pikir ia bisa beristirahat sejenak untuk makan, tapi tidak. Bukan karena Abeth tidak mengizinkan, tapi karena tidak ada makanan sama sekali di Mansion itu. Kulkas juga kosong, tidak ada buah-buahan dan sayuran yang bisa ia masak.

Terasa janggal dan aneh.

Ben dan Allura menatap kearah tangga, dimana terdengar suara langkah kaki, dan disana, Abeth berdiri di ujung tangga dengan menatap ponselnya.