The Darkness of Devil update!!
Playlist : Sam Smith - Fire on Fire
PROSES REVISI!! BANYAK SCENE BARU YANG AKAN DITAMBAHKAN DI SETIAP CHAPTER NANTINYA.
aku gak unpub semua chapter, biar kalian tetap bisa menikmatinya.
****
Mobil Ferrari Fortofino hitam itu berhenti di depan sebuah Mansion besar yang bertuliskan 'Carrington'. Abeth keluar dari mobil itu sambil menenteng sebuket bunga dan kantung plastik.
Ia tersenyum sendiri ketika mengingat gadis penjual bunga ini yang sangat berisik, sejujurnya ia adalah orang yang tidak banyak kata dan pendiam. Artinya ia menyukai sifatnya dan membenci orang yang ribut dan berisik. Tapi Abeth baru tahu kalau tidak semua orang berisik itu menyebalkan, ada juga yang menyenangkan yang bisa membuatnya tersenyum selain kekasihnya tentu saja.
Abeth memasuki ruangan Mansion itu, ia duduk di salah satu sofa besar di ruang utama.....
"Daniel," panggil Abeth pada orang bawahannya yang tak lain adalah temannya.
Daniel datang dari pintu depan dan menghampirinya. "Ada apa?" Tanyanya santai, karena memang begitulah mereka yang tidak mau pertemanannya putus hanya karena kasta.
"Tanam benih bunga ini di taman belakang rumah, jangan sampai ada yang layu atau mati. Pastikan kau selalu merawatnya, jangan lalai. Atau kau___"
"Ya, ya, ya, atau aku akan kehilangan sebagian gajiku dan yang lebih parahnya bokongku akan di tendang keluar dari Mansion ini," sambung Daniel dengan jengkel.
Sementara Abeth hanya tersenyum tipis, salah satu orang berisik yang disukai Abeth salah satunya adalah Daniel. Walaupun tidak selalu, hanya disaat ia dalam mood baik.
"Serius, Carrington! Aku biasanya menurunkan harga saham seseorang dan menghancurkan seseorang kini kau suruh menanam bunga? Apa kau sakit? Perlu ku ingatkan kalau di Mansion ini memiliki 67 maid termaksud yang training. Kau hanya menyuruhku? Tidak, maksudku kau menyuruhku?" Celoteh Daniel panjang lebar.
Abeth menatapnya tajam dan seperti tidak ingin di bantah. Daniel pun terpaksa menerimanya.
Daniel menerima kantung plastik itu dan mengintip isinya. "Sejak kapan kau suka bunga? Yang aku tahu, seorang Abeth Brexley Carrington tidak menyukai bunga. Pernah sekali, nyonya Evelyn menanam bunga di mansion ini tapi bunga itu mati karena anaknya tidak merawat bunga itu dengan alasan tidak suka pada bunga, padahal ibunya sudah memberi pesan untuk merawatnya sebelum pulang ke London." Kata Daniel yang bermaksud mengejek keterdiaman Abeth.
Abeth menatapnya tajam, tapi Daniel hiraukan. Ia sudah pernah mendapatkan yang lebih parah dari sekedar tatapan tajam.
"Hanya lakukan perintahku, jangan banyak tanya. Dasar cerewet!" Abeth bangkit dari duduknya, dan membenarkan setelannya. Ia masih menatap Daniel yang terdiam. Lihat, siapa yang mengerjai siapa sekarang.
"Wajahmu seperti kau baru berduka saja," ejek Abeth, Daniel pun hanya mendelik sebal.
"Apa itu ingin ditanam juga, tuan Carrington? Aku bisa menanamnya di bawah kolam agar dia tumbuh dengan sangat-sangat subur," Daniel melirik buket bunga di tangan Abeth.
"Dan aku tidak akan membiarkanmu memijak daratan lagi, kau akan selamanya dibawah air sampai kau berubah menjadi duyung." Balas Abeth cuek lalu meninggalkan Daniel menuju kamarnya.
"Dan ya," Abeth membalikkan badannya badannya menghadap Daniel, "ingat pesanku, dan aku mau kau mengurus perusahaan ku besok karena aku akan pergi," Setelah mengatakan itu, Abeth langsung pergi ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness of Devil - Carrington #2
RomanceSekuel Te Amo My Jerk Husband {Bisa dibaca terpisah} Harap memfollow akun ini sebelum membaca karyanya❗ Abeth Brexley Carrington, sangat membenci seluruh keturunan Dexter. Keluarga Dexter baginya adalah orang-orang yang selalu membawa sial untuk kel...