TDOD | 07 | Bad Discussion

8.5K 411 18
                                    

The Darkness of Devil update!!

Playlist : Passenger - Let Her Go

____💖___

Abeth memejamkan matanya. Lelaki ini sepertinya mabuk hingga tidak sadar kalau ia memeluk Allura.

"Alice," ucap lelaki itu pelan.

Seketika nafas Allura hilang hingga ia berasa ingin mati.

****

Allura tidak tahu harus melakukan apa. Ia tidak marah kalau Abeth menganggapnya sebagai Alice, untuk apa juga dia marah. Allura tahu, kalau Abeth begitu mencintai Alice.

Tapi haruskah ia mengatakan pada Abeth kalau adiknya akan membawa lari kekasihnya?

Jika ia mengatakan itu, maka habis sudah riwayat Brent. Abeth pasti akan membunuh adiknya. Jika ia tidak mengatakannya, maka adiknya akan hidup bahagia bersama wanita yang ia cintai, berbeda dengan Abeth yang akan kehilangan kekasihnya. Dia bingung sekali harus memilih yang mana. Kesenangan atau kesakitan adiknya? Mungkin sebagian kakak akan melakukan opsi pertama, tapi bagaimanapun yang dilakukan Brent adalah sebuah kesalahan.

Di satu sisi juga ia tidak tega melihat Abeth yang akan dikhianati. Tunggu, sejak kapan ia peduli pada lelaki kejam itu?

"Abeth, ini aku Allura." Akhirnya Allura berani mengeluarkan suaranya setelah lama di pelukan Abeth. Pelukannya begitu hangat dan nyaman baginya. Begitu bodohnya Alice meninggalkan lelaki ini demi adiknya yang bahkan seorang yang miskin. Memang betul kata orang-orang, kalau cinta tidak memandang status dan kasta seseorang. Seorang cinta sejati akan menerima pasangannya dengan apa adanya dan siap menerima segala kekurangannya.

Cinta itu buta.

Mungkin Allura akan membantu Abeth melupakan Alice sebelum adiknya membawa lari kekasih Abeth. Tapi bagaimana caranya? Apa dirinya sendiri yang akan berkorban? Tapi ia tidak bisa, ia hanya mencintai Ben.

"Abeth, mungkin kau akan kecewa. Tapi aku harus mengatakannya padamu kalau Brent akan membawa lari kekasihmu." Allura menutup matanya.

Sekian detik kemudian, ia tidak merasakan apapun kecuali deru nafas hangat yang menggelitiki bahunya.

Allura merasa kalau Abeth tidak melonggarkan sedikitpun pelukannya. Lelaki itu menumpukan kepalanya pada bahu Allura. Sepertinya lelaki itu sudah pingsan. Dimana Alice? Apa perempuan itu memang sudah tidak peduli lagi dengan Abeth? Poor Abeth.

Jadi Abeth tidak mendengarkannya?

Allura menopang tubuh Abeth dan membawa lelaki itu kedalam kamar lelaki itu.

"Alice...... Alice..." Abeth mengigau dalam tidurnya.

Setelah menidurkan lelaki itu di ranjangnya, Allura hendak pergi meninggalkan Abeth menuju rumahnya. Ini sudah jam 3 pagi. Sudah berapa lama ia meninggalkan flatnya?

Jarak dari Mansion Abeth kerumahnya sangatlah jauh. Lagipula tempat ini berada di tengah hutan, jadi sangat sulit untuk mendapatkan kendaraan yang bisa membawanya pulang.

Allura melirik Abeth yang sedang tertidur. Apa ia akan menginap disini?

Ia juga takut kalau harus pulang di jam segini. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi padanya jika ia nekat pulang sekarang.

Bisa saja ada gerombolan preman di tengah jalan, yang akan membekapnya lalu ia pingsan dan dibawa ke sesuatu tempat lalu__!!

Tidak! Ia akan menginap disini.

The Darkness of Devil - Carrington #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang