Sekuel Te Amo My Jerk Husband
{Bisa dibaca terpisah}
Harap memfollow akun ini sebelum membaca karyanya❗
Abeth Brexley Carrington, sangat membenci seluruh keturunan Dexter. Keluarga Dexter baginya adalah orang-orang yang selalu membawa sial untuk kel...
Ps : janjinya kan double up, tapi nanti malam ya... Kalaupun telat, diusahakan besok pagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
Brent sudah kembali ke Amerika?
Allura merasa sebentar lagi hal buruk akan terjadi. Apa yang akan dilakukan Abeth nantinya pada Brent dan calon tunangannya yang Allura yakini adalah Alice?
Lord, Allura harus merahasiakan ini dari Abeth. Jangan sampai pria itu tahu kabar kembalinya Brent.
****
"Brent, makanlah." Meghan datang dan menyodorkan semangkuk sup buah ke hadapan Brent yang sedang membaca koran harian di teras didampingi calon tunangannya.
"Mom,"
Brent mengambilnya dan mulai memakannya, sesekali ia menyuapi calon tunangannya itu.
"Where you've been, Brent?" Meghan menatap Brent dengan lekat. Ia tahu, anaknya menyimpan begitu banyak rahasia semenjak meninggalkan California.
"Aku pergi untuk membalaskan dendam ku atas kematian Daddy, Mom."
"Kematian Daddy?" Meghan merubah posisi duduknya dan menatap Brent dengan serius. "Kau mengetahui sesuatu tentang kematian Daddy?"
Brent mengangguk. Tangannya meremas sendok dengan kuat hingga uratnya tampak.
"Apa yang kau ketahui, nak?"
"Seseorang telah membunuhnya!"
"Tenang, Babe. Kau harus tentang." Tunangannya mengelus lengan Brent dengan halus. Nafas pria itu masih memburu. Tapi mulai teratur beberapa saat.
Sementara Meghan masih syok mendengar berita itu. Siapa yang sudah mengusik keluarga mereka. Meghan tidak punya musuh besar selain para rentenir di dunia ini.
Siapa yang begitu berani membunuh suaminya? Pasti bukanlah orang biasa, karena bahkan para polisi tidak mencium aroma pembunuhan pada saat itu, hanya kecelakaan kerja seperti yang teman-teman suaminya katakan.
Itu berarti seseorang telah memanipulasi kejadian ini. "Tapi mereka mengatakan kalau Daddy-mu mengalami kecelakaan saat kerja!"
"Nyatanya Daddy memang dibunuh, Mom! Mereka sudah dibayar untuk tutup mulut oleh orang itu!"
"Dibunuh?! Siapa yang berani membunuh Daddy-mu?!" Emosi Meghan kini semakin membuncah.
Sungguh, Meghan tidak dapat menebak siapa dalang di balik itu semua.
