"Brengsek kau Adit" caci Rahman kepada Adit
"Sadisnya, Lo mau tau kejadian kenapa Mia bisa mengalami trauma?" tanya Adit
"Gak perlu, untuk apa gue mesti tau?" ucap Rahman yang bersikap acuh
"Gue gak masalah kalo lo gak mau, gue akan tetap menceritakan kejadiannya"
[Kejadian Mia hampir di perkosa]
Saat itu aku keluar dan sedang pergi ke rumah teman untuk bermain bersama. Tiba-tiba aku melihat Mia yang sedang jalan waktu itu. Lalu aku pun mengikutinya namun tiba-tiba ada seorang pria dewasa yang muncul dari samping dan mendekati Mia. Lalu pria itu menggandeng tangan Mia lalu membawa Mia ke tempat lain.
Aku pun mulai mengikuti Mia, setelah jalan yang pria itu lalui dianggap sepi lalu tiba-tiba Mia di gendong oleh pria itu dan berlari melewati jalan itu. Mia terlihat memberontak di lihat dari gerak tubuhnya. Namun karena mulutnya di tutup jadi dia tidak bisa teriak meminta pertolongan. Aku pun terus mengikuti pria itu sampai akhirnya tiba di gedung tua.
Aku pun perlahan mengintip, tentang apa yang akan mereka lakukan, aku mengintip melalui celah pintu yang sedikit longgar. Aku melihat pria itu mulai melepaskan baju dan celana Mia. Aku melihat dada Mia yang belum tumbuh lalu pria itu pun memegangnya. Setelah itu dia mulai mencoba melepaskan dalaman Mia, dan terlihatlah perawannya.
Itu pemandangan yang tidak bisa aku lupakan, tapi karena aku masih kecil dan aku kasihan sama Mia. Aku pun mencoba menyelamatkannya dengan masuk dan melemparkan batu di kepala pria itu dengan harapan dia akan pingsan.
"Namun ketika aku sudah berhasil melemparkannya, aku gagal dan membuat pria itu marah dan mencekikku" ucap Adit sambil memperlihatkan bekas leher yang di cekik
Aku pun mencoba menendangnya namun tidak berhasil lalu kami berdua mencoba teriak dan meminta tolong lalu tiba-tiba datanglah warga yang kemungkinan mendengar teriakkan kami dan memang dia sedang berada di dekat gudang tua itu. Dia tiba-tiba langsung masuk dan melihat pria yang sedang mencekikku dan melihat Mia yang sedang tidak memakai baju sehelai sambil menutupi dengan tangannya.
Warga itu pun spontan menghajar pria itu dan menjatuhkannya ke tanah dan waktu itu aku juga ikut terjatuh. Sakitnya masih terasa sampai kini lalu setelah pria itu berhasil di tangkap dan di larikan kantor polisi untuk di interogasi. Tubuh Mia masih bergetar saat itu karena takut akan pria yang akan memperkosanya.
"Jadi sejak saat itu Mia mulai trauma dan tidak mau di sentuh sama pria" ucap Adit
"Lo kenapa ceritakan aib Mia di depannya" ucap Rahman marah atas sikap Adit yang berlebihan
"Karena teman yang gue ceritakan ke lo itu adalah Mia" ucap Rahman
"Maksud lo, Mia suka sama gue?" tanya Rahman
"Iya padahal gue sudah berusaha menjatuhkan lo, tapi tetep aja Mia suka sama lo" ucap Adit
"Tapi kan gue gak jadian sama Mia?" ucap Rahman
"Kalau bukan karena gue yang nyebarin cerita lo yang menipu Mia pas di restoran pasti lo bakal jadian" ucap Adit
"Jadi selama itu Mia sudah cinta ke gue" ucap Rahman sambil nunduk ke bawah
"Gue gak bisa menyangkalnya lagi, makanya kali ini gue mau mendapatkan yang belum pernah lo rasakan" ucap Adit
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Di Sentuh [END]
Teen FictionMia adalah orang yang tak mau di sentuh lawan jenisnya, makanya dia bekal penggaris untuk memukul siapa saja yang ingin menyentuhnya, namun Rahman selalu berniat untuk menyentuhnya dengan berbagai cara, termasuk mencoba untuk dekat dengan Mia. Rahas...