19. Siapa Dia?

63 4 0
                                    

Adit pun mendekati Mia dan memegang wajah Mia. Mia pun memberontak menggerakkan kepalanya dan membuat tangan Adit terlepas dari wajah Mia. "Brengsek, beraninya macam-macam ke gue lo ya" ucap Adit

Adit pun mengangkat tubuh Mia, lalu Mia di dekatkan ke Rahman. Rahman dan Mia saling bertatapan mata sambil meneteskan air matanya. Lalu Adit mulai melepas kancing baju Mia satu persatu di depan Rahman.

"Adit, jangan dit gue mohon lepasin Mia" ucap Rahman

"Lo liatin aja tubuh Mia ini, masa' lo gak mau sih, rugi lo kalo gak mau lihat" ucap Adit yang sudah melepaskan semua kancingnya

"Dit, pasang kancingnya kembali!!!" ucap Rahman marah

"Lo gak tertarik?, Baiklah gue akan lepas kerudungnya juga" ucap Adit sambil melepas kerudung Mia

"Lo lihat ini, Mia kalo gak pakai kerudung makin cantik, rambutnya panjang" ucap Adit sambil memegang rambut Mia

"Adit, jangan kurang ajar dit" ucap Rahman yang makin emosi sama kelakuan Adit

"Haha...mungkin lo akan lebih tertarik kalo gue lepasin bagian bawahnya" ucap Adit

Adit pun mencoba melepaskan rok yang di kenakan oleh Mia. Adit perlahan melorotkan rok yang di pakai Mia dan sampai membuatnya hanya mengenakan celana pendek.

"Oh, ternyata masih ada celana pendek, baiklah gue akan lepasin celana pendeknya juga" ucap Adit yang akan melepaskan celana pendek Mia

Mia pun mencoba memberontak dengan menggerakkan kedua kakinya agar Adit tidak bisa melepaskan celana pendeknya. Namun Adit menyuruh anak buahnya untuk memegang kaki Mia agar Adit bisa melepaskannya.

"Sudah lepas juga, gimana Rahman lo tertarik gak gabung untuk menikmatinya" ucap Adit

"Gue gak mau, gue mau menghajar lo dit" ucap Rahman sambil nunduk karena tidak mau melihat tubuh Mia

Mia mulai ketakutan karena saat ini Adit mencoba untuk memegangnya. Mia mulai menangis ketika tangan Adit mulai mendekati dan ingin memegangnya. Rahman pun mulai meneteskan air matanya karena tidak tega melihat Mia menderita.

Adit pun kemudian menyuruh anak buahnya untuk memegang kepala dan membuka mata Rahman agar melihat ke arah Adit yang ingin menikmati Mia.

"Brengsek...!!!"teriak Adit

Lalu tiba-tiba datang seseorang yang menerobos pintu ruangan itu. Seketika yang ada di dalam ruangan terkejut mendengar suaranya. Orang itu pun memukul anak buah Adit yang sedang memegang Rahman dan membuatnya terjatuh di lantai. Lalu Adit pun mencoba mengeluarkan pisau dan mendekatinya untuk menusuknya dengan pisau. Namun serangan Adit di tepis lalu orang itu memukulnya dan membuat Adit juga terjatuh dan tak sadarkan diri.

Orang itu pun mencoba melepaskan ikatan Rahman. Setelah melepaskan ikatan yang menjerat Rahman, Rahman pun mendekati Mia yang setengah telanjang lalu memberikan rok dan celana pendeknya sambil membuka ikatan yang mengikat Mia.

Setelah selesai melepaskannya. "Mia, maafin gue selama ini buat salah ke kamu" ucap Rahman

"Iya, gue maafin, sorry gue ganggu lo sama April waktu di kelas" ucap Mia sambil memasang celana pendeknya sama roknya

"Gak kok Mia, dan gue mau jelasin kalo gue gak ada apa-apa sama April" ucap Rahman sambil membantu Mia berdiri

"Terus kenapa lo bilang cinta ke dia?" tanya Mia bingung sambil menatap mata Rahman

"Itu gue cuma latihan nembak cewek aja" ucap Rahman yang agak malu karena melihat baju Mia yang masih terbuka

"Hahaha...memangnya siapa yang mau lo tembak" ucap Mia yang tertawa

Bersambung

Jangan Di Sentuh [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang