Day 10

60 25 8
                                    

Tring!

Dan benar ada pesan masuk.

"KEJUTAN!"

Astaghfirullah..

Hampir saja aku melemparkan smartphoneku itu.

"Apa Kabar? hehe."

Pesan itu...

Dari Nomor yang ada di dalam mimpi?
Pesannya pun masih sama?

Jadi? Sebenarnya aku bermimpi atau memang kejadian nyata?

Aah.. sudahlah! Aku tidak mau memikirkannya lagi.

***

Tok! Tok! Tok!

"Iya?"

"Di panggil kak Musyrifah."

"Okay," jawabku dari dalam kamar.

Aku melangkah menuju kamar musyrifah. Aku baru sadar, jika penghuni asrama sedang berkumpul di Mushola kecuali aku.

"Lah kok pada ngumpul? Dari kapan kalian ngumpul?"

"Barusan banget kok."

"Oalah.."

Aku ikut duduk diantara mereka. Keterlambatanku menjadi perhatian mereka. Mereka melihatku dan beberapa saling berbisik.

"Em, kok pada ngeliatin kayak gitu ya? Kayak lagi pada ngomongin aku pula.. astaghfirullah, jangan suudzon Aliya."

"Nah, alhamdulillah.. sudah hadir Aliya nya."

"Hehe maaf telat kak."

"Iya gak apa kok."

"Sini.. sini.. duduk di sebelah kakak," pinta kak musyrifah

Aku berangsur mendekatinya dan duduk disebelah kanannya.
Aku menjadi sorotan utama. Aku merasa salah tingkah di pandangi oleh teman-temanku tersebut.

"Ahaha.. Aliya tegang gitu, calm aja.. kita gak ngigit kok," celetuk seseorang menangkap wajah tegangku.

"Iya, Iyay.. jangan tegang. Bukan lamaran kok.. haha."

"Saaelah.. lu mah ya ke nikah aja kerjaannya."

"Biarin, kau juga mau nikah kan?hayoo.."

"Sudah.. sudah.."

"Hehe, baik kak."

"Huuu.."

Percekcokan mereka membuat perasaan tegangku mencair. Aku menghela napas panjang.

"Kan, perasaanku aja."

"Baik, di kumpulkannya kita disini merayakan kehadiran Aliya.."

"Hah? Aku kan dari dulu juga ada kak." Protesku.

30 Hari Bersama GhaziTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang