31

12 0 0
                                    

12.32 PM

"Ok! Sudah selesai!" Ellie menutup bukunya dan bersandar pada sofa di belakangnya.

Lucas ikut menutup bukunya dan tersenyum pada kami berdua di hadapannya.

"Terima kasih sudah membantuku untuk mengerti materi ini! Jujur, aku cukup kesulitan di sini."

"Sama-sama! Kau bisa selalu mengandalkan kami untuk membantumu! Khususnya Dania!"

Aku mengangguk setuju dengan Ellie. "Iya. Selanjutnya kita bisa mengerjakan pr atau belajar bersama. Aku siap kapan saja."

"Terima kasih, Dania."

Ellie bangun dari posisi bersandarnya dan melihatku dan Lucas secara bergantian.

"Tunggu dulu. Kalian belum pernah belajar bersama?"

"Belum. Lucas selalu tidur lebih awal. Dia langsung istirahat setelah makan malam."

Ellie pun akhirnya menatap Lucas.

"Kau pasti sangat lelah menjalani harimu di sekolah. Kasihan sekali..."

"Ya... Begitulah."

Ngek

Terdengar suara pintu depan terbuka. Aku segera menengok ke arah pintu itu. Kak Ame memasuki rumah dengan membawa beberapa barang dan berjalan ke sini.

Lucas pun nampak berlari menghampiri pria bersurai platinum itu dan langsung mengambil sebagian barang-barang yang di bawa Kak Ame dan membawanya.

"Seharusnya kau tidak perlu melakukan itu, Luc."

"Tidak apa-apa! Aku senang membantu kakak!"

"Ah... Aku tidak suka semangat itu."

"Sekali-kali, kak!"

"Baiklah. Hati-hati."

"Iya!"

Lucas meletakkan barang yang ia bawa di meja makan dan Kak Ame juga melakukan hak yang sama, lalu ia menghampiri kami berdua.

"Sedang apa kalian?"

"Kami baru saja selesai mengerjakan tugas matematika kami." jawabku.

"Sudah selesai? Baguslah. Kalau begitu kalian makan siang dulu. Aku sudah membeli makanan di perjalanan tadi."

"Baiklah."

Lucas kembali ke tempat kami dan menghampiri Ellie.

"Ayo, El!" Lucas langsung mengajak Ellie menuju meja makan dan aku menutup bukuku dan ikut menuju ruang makan.

"Semuanya baik-baik saja, kan, Dania?"

Aku menghentikan langkahku dan menatap Kak Ame. Seperti biasa dia memastikan semuanya baik-baik saja.

"Iya. Lucas sangat senang dengan kehadiran Ellie di sini. Semuanya sangat lancar."

"Kau sendiri?"

"Aku baik-baik saja. Tidak ada masalah."

"Baiklah. Duduk dan makanlah bersama mereka."

Aku mengangguk dan berjalan ke arah meja makan. Terlihat Lucas yang meletakkan banyak sekali daging di piringnya. Di piringnya juga terlihat sudah banyak makanan pula.

"Kau ini! Bagaimana dengan Dania dan Kak Ame?" Entah di sekolah atau di sini, Ellie selalu seperti itu saat Lucas mengambil begitu banyak makanan.

"Aku sudah makan tadi. Tinggal kalian bertiga saja." Kak Ame langsung menjawabnya sendiri.

180 Degrees: Changes of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang