12

21 7 0
                                    

Kami berdua baru saja sampai di lantai dua. Aku menengok ke kiri dan langsung menangkap sosok gadis bersurai rubi yang diikat di samping yang terlihat sedang tertawa bersama teman pirangnya di antara keramaian murid lain yang sibuk berjalan ataupun mengobrol juga.

"Siapa gadis pirang yang bersama Ellie?"

Aku menoleh melihat Lucas yang nampak mengamati Ellie juga dari kejauhan.

"Itu teman SMP Ellie. Regina."

"Regina? Jadi itu gadis tidak menyenangkan yang kau ceritakan?"

"Ssstt... Tolong jangan katakan itu di sini. Lebih baik kita bergerak daripada kita diam di sini."

Lucas mengangguk dan ia pergi terlebih dahulu melewati Ellie dan teman pirangnya. Aku pun mengikutinya tak jauh di belakangnya. Tapi, tiba-tiba saja langkahnya terhenti setelah gadis pirang itu memanggilnya. Ellie yang berdiri di samping temannya itu langsung pergi setelah Lucas ada di depannya.

"Kau memanggilku? Ada apa?"

Aku berhenti melangkah dan menempatkan diri di depan Lucas dan gadis yang memanggilnya tadi.

Gadis itu langsung menatapku benci setelah dia sadar akan keberadaanku. Lalu, pandangannya kembali ia tujukan pada Lucas yang ada di hadapannya.

"Bisakah aku bicara denganmu sebentar?"

"Tentu. Katakan saja apa yang ingin kau bicarakan denganku."

"Tapi... Bisakah kita bicara di tempat lain saja? Di sini terlalu ramai. Aku takut kau tidak bisa mendengar pembicaraanku dengan baik."

"Tentu saja bisa.

"Ayo, Dania."

Lucas meraih tanganku dan menggenggamnya. Meskipun Lucas melakukan ini, aku yakin gadis itu tidak ingin aku pergi bersamanya dan mendengarkan semua yang ia bicarakan.

"Um... Soal Dania, dia tidak boleh ikut."

Ah... Benar, kan? Sudah kuduga.

"Mengapa? Apa karena kau ingin membicarakannya empat mata denganku?"

"Iya. Semacam itulah."

Lucas mengangguk dan melihatku.

"Apa kau mengizinkanku untuk bicara sebentar dengannya?"

Ah... Meskipun aku tidak begitu tertarik dengan ini, tetap saja aku penasaran apa yang akan gadis ini lakukan pada Lucas. Tapi, jika dia ingin bicara saja, ya sudahlah.

"Baiklah. Tapi pastikan kau kembali ke kelas setelah bel berbunyi."

"Tentu. Akan kulakukan."

Lucas melepaskan genggamannya dari tanganku dan tangannya itu langsung diambil Regina, lalu ditarik untuk dibawa lari.

"Sampai jumpa di kelas, Dania!"

Aku hanya bisa tersenyum melihat Lucas yang terus-terusan di tarik oleh gadis pirang itu sampai akhirnya mereka menghilang dari pandanganku.

Tapi... Ellie...

Sepertinya benar apa yang kuduga. Dia pergi setelah Lucas ada di hadapannya. Aku harus bicara dengannya sekarang juga.

.
.
.
.
.
.

Aku berhenti di samping mejaku dan langsung menangkap Ellie tepat di depanku. Dia tampak termenung.

Aku pun duduk di kursiku dan tetap memandanginya dengan rasa tidak nyaman di hati.

Ellie kecewa. Itu yang kupikirkan. Dari caranya ia pergi setelah Lucas memberitahukan siapa namanya, sampai dia menghindar setelah Lucas berada di hadapannya.

180 Degrees: Changes of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang