Oliv pun terbangun dari tidurnya, dia melihat jam yang ada di atas meja ternyata baru jam setengah dua belas. Karena merasa haus dan matanya juga sudah tidak mengantuk lagi, Oliv berjalan ke dapur untuk mengambil air minum. Dari dapur Oliv melihat ada seseorang yang duduk di sofa depan TV dengan lampu yang remang-remang.
"Naufal, lo ngapain di sini?" tanya Oliv yang melihat itu Naufal dan duduk di sebelahnya.
"Gue gak bisa tidur" balasnya sambil tersenyum.
"Lo kenapa belum tidur?" tanyanya balik.
"Gue kebangun dan gak bisa tidur lagi" jawab Oliv tanpa melihat wajah Naufal. Naufal yang sedari tadi melihat wajah Oliv pun tersenyum.
"Ini malam terakhir gue disini" Ucap Naufal mengalihkan wajahnya dari wajah Oliv.
"Apaan sih, kayak gak balik ke sini aja" ucap Oliv dengan nada yang bergetar.
Oliv berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh. Oliv tak ingin berpisah dari temannya yang satu ini. Karena Oliv takut jika temannya perlahan akan meninggalkannya.
"Terima kasih ya liv" ucap Naufal yang mulai memandang Oliv dari samping.
"Jangan katakan seperti itu" ucap Oliv yang mulai memandang Naufal juga.
"Besok lo berangkat awal kan? sebaiknya lo tidur sana" ucap Oliv khawatir.
"Lo aja yang tidur, ini udah malem. Gue masih pengen di sini" ucap Naufal. Oliv pun tersenyum dan beranjak dari duduknya dan kembali ke kamarnya.
-
Pada pukul 04.30 pagi Naufal telah siap, dengan tas gendong yang lumayan banyak barang di dalamnya. Naufal akan keluar dan berpamitan dengan temannya yang memang sudah bangun untuk mengantar Naufal dan sudah menunggu di ruang TV.
Berat rasanya akan meninggalkan ketiga sahabatnya dan Rey. Naufal melihat-lihat lagi kamar yang ia tepati selama ini bersama Dimas. Mungkin dari ketiga sahabatnya yang akan merasakan rindu adalah Dimas. Sembari melihat-lihat lagi kamarnya itu, Naufal teringat pertama kali dia harus tidur berdua dengan Dimas.
Flashback On
"Oke , karena rumah ini cuman ada dua kamar, kita harus berbagi ya guys" Ucap Raisa sambil bergabung duduk di ruang tamu.
Mereka baru saja sampai di rumah kontrakan yang baru saja mereka sewa. Rumah yang tingkat dua dengan model minimalis.
"Ya udah berarti gue tidur nya sama Oliv" ucap Dimas dengan kepedeannya yang langsung mendapat tampolan dari Naufal.
"Canda gue mah" ucapnya lagi sambil menampilkan tawa menyebalkannya.
Mereka pun langsung masuk ke dalam kamar masing-masing. Oliv yang sekamar dengan Raisa. sedangkan Naufal yang sekamar dengan Dimas.
"Duhh ngapain juga si gue harus sekamar sama lo" ucap Naufal risau.
"Eh lo pikir gue juga mau sekamar dengan lo" ucap Dimas. Naufal pun hanya membarikan tatapan sinisnya.
"Ya udahlah, kapan lagi kita bisa seranjang, udah kaya pengantin baru aja kita" ucap Dimas.
"Jijik tau gak" ucap Naufal yang langsung keluar kamar setelah meletakan tas nya.
Flashback Off
Tanpa Naufal sadari sebutir air mata lolos begitu saja dari matanya. Berat rasanya harus berpisah dengan sahabat-sahabatnya.
Naufal pun keluar kamar, dan melihat sahabatnya yang telah menunggunya dengan Rey yang berada di gendongan Oliv.
Tint tint...
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Baby [COMPLETED]
Ficção Adolescente[Proses Revisi] Persahabatan antara Oliv, Raisa, Naufal dan Dimas tak asing lagi ditelinga murid SMA Nusa Bangsa. Bagaimana bisa Oliv yang kalem dan pintar dipertemukan dengan Raisa yang super heboh namun pintar. Dan seorang Naufal yang dingin kepad...