Tidak terasa sudah dua tahun Naufal belum pulang, ya karena memang awanya naufal pernah bilang kalau dia akan pulang setelah selesai pendidikan yaitu empat tahun.
Banyak yang berubah di rumah ini, Rey yang sudah berumur tiga tahun, Oliv dan Raisa yang jarang dirumah sibuk karena magang.
Oiya beberapa bulan Naufal pergi pendidikan TNI nya, Dimas mendaftar kuliah arsitektur melalui tes tertulis. dan akhirnya dia lolos ini sudah masuk tahun ke dua dia lkuliah sedang kan Oliv dan Raisa sudah tahun ke tiga.
"bang Dimas pulang" ucapnya sambil menenteng kotak yang berisi donat.
Rey yang sedang menonton TV dengan bi Rina pun berlari ke arah Dimas. Memang akhir akhir ini Rey sering di titipkan dengan bi Rina.
"bang Dimas bawa apa?" tanyanya penasaran.
"ini bang Dimas bawa donat untuk Rey" balas Dimas sambil memberikan kotak berisi donat itu kepada Rey. Rey pun menerimanya dan langsung membawanya ke depan TV.
Dimas pun hanya menggeleng-geleng melihat tingkah Rey yang semakin dewasa.
"bi, Rey udah makan?" tanya Dimas.
"sudah den, tadi bibi kasi ayam goreng sama nasi" jawab bi Rina sopan.
"ohh bagusla, ya sudah saya ke kamar dulu ya ganti baju, titip Rey bentar ya bi" ucap Dimas yang mendapat anggukan dari bi Rina dan langsung pergi menuju kamarnya.
Cukup lama Dimas mandi dan membersihkan diri akhirnya dia keluar dengan pakaian santainya.
"sudah bi, bi Rina boleh pulang sekarang" ucap Dimas langsung duduk di dekat Rey yang sedang asik memakan donatnya.
"ya sudah den, kalau gitu saya pamit dulu ya" ucapnya langsung beranjak pergi.
Dimas pun mulai membuka Handphonenya dan melihat sebuah pesan dari Raisa.
Raisa
Dim, hari ini gue kayaknya gak pulang
gue lembur nih, tolong bilangin Oliv juga ya.Dimas
Ok, hati hati yaDimas pun mematikan HP nya dan mulai memakan donat yang sedari tadi tidak di habiskan oleh Rey.
"ihh bang Dimas, kan itu semua untuk Rey" ucapnya dengan nada kesal.
"Minta satu aja Rey" ucapnya memohon
Rey pun membiarkannya toh cuman satu yang diminta asal jangan semuanya.
"Kak Oliv pulang" ucap oliv masuk ke ruang TV.
"Hai kak oliv" sapa Rey yang masing memakan donatnya pun hanya tersenyum memandangnya.
"tumben lo udah pulang" tanya Oliv.
"kampus sesai lebih awal" jawabnya.
"Rey makannya pelan-pelan jadi gak berantakan" ucap Oliv.
"gak bisa, soalnya enak kak" ucap Rey yang masih melanjutkan makannya.
"liv, kata Raisa dia gak pulang hari ini" ucap Dimas.
"tadi dia juga uda bilang gue" ucap Oliv.
"yaudah gue ke kamar dulu ya dim" tambah Oliv sambil melangkah pergi ke kamarnya.
-
"gue pulang" ucap Raisa lemah sambil menyeret tasnya.
Oliv dan dimas pun hanya memandanginya.
"cape ya, langsung tidur aja di kamar" ucap Oliv.
"iya nih liv badan gue pegel semua" ucapnya.
"mau gue masakin apa? soalnya bi Rina gak masuk hari ini" tanya Oliv.
"apa aja deh liv" jawabnya yang langsung berjalan menuju kamarnya.
Oliv pun mulai beranjak duduk. " kak Oliv, baju Rey yang spiderman mana?" tanya rey yang baru turun dari lantai dua menghampiri Dimas dan Oliv yang hanya memakai anduk yang dililitkan di pinggang kecilnya.
"Rey jangan teriak-teriak dong nanti suaranya sakit" ucap Oliv menghentikan langkahnya ke dapur.
"iya maaf kak oliv" ucap Rey memelankan suaranya.
"Dim, ambilkan baju Rey, mungkin ada dipakaian bersih, belum di lipat bi Rina" ucap Oliv.
Dimas pun beranjak dari duduknya untuk mengambil baju Rey. Sedangkan Rey malah menonton saluran TV favorit nya.
"Rey!!!" teriak Dimas dari atas.
Dimas pun jengah karena sedari tadi dia memanggil Rey, namun Rey tak kunjung naik ke atas menemuinya.
"Rey!!" teriak Dimas yang mulai turun dan mendekati Rey yang sedang asik menonton TV.
"apasih bang dimas, jangan teriak-teriak nanti suaranya sakit" ucapnya menirukan Oliv.
"bang Dimas manggil Rey dari tadi, kenapa gak naik. Nih bajunya" ucap Dimas kesal sambil menyodorkan baju itu ke Rey.
Rey pun mengambilnya dan kembali duduk, menonton TVnya dan bajunya hanya di pegangnya.
"Rey pakai bajunya, nanti masuk angin" ucap Dimas yang mulai bergabung duduk.
Dimas pun jengah melihat Rey yang tidak merespon ucapannya. Dimas pun membiarkannya, palingan sebentar lagi Rey akan di teriaki oleh Oliv.
"Rey, kok belum pakai baju" ucap Oliv sedikit dengan nada tinggi, yang memasuki ruang TV.
"bentar lagi kak Oliv, ini filmnya lagi bagus" ucapnya tak mengalihkan pandangannya dari TV.
Dimas pun yang melihat Rey yang dimarahi Oliv hanya terkekeh pelan.
"kenapa di biarin sih Rey nya, Dim" ucap Oliv memandang Dimas yang sibuk memainkan HPnya.
"tadi uda aku suruh pakai, tapi dianya aja yang gak mau" ucap Dimas.
"Dim, panggil Raisa suruh makan" Dimas pun hanya mengangguk dan langsung beranjak dari duduknya menuju kamar Raisa.
"Rey makan yuk, pakai bajunya dulu" ucap Oliv yang menarik tangan Rey.
"Rey makan disini aja ya kak Oliv, soalnya Rey mau nonton" ucapnya sambil mengikuti Oliv ke dapur. Rey mengikuti Oliv dengan wajah cemberutnya, pasalnya Rey masih mau menonton film kartun kesukaannya.
"gak boleh, kan kita mau makan sama-sama bang dimas dan kak Raisa" ucap Oliv yang mengambilkan makanan untuk Rey, sedangkan Rey sudah duduk di meja makan.
"Kak Raisa udah pulang?" tanya Rey.
"udah, tuh kak Raisa" ucap Oliv yang menunjuk Raisa dan Dimas yang baru keluar dari kamar Raisa.
"hai kak Raisa" sapa Rey
"hai Rey" sapa Raisa juga.
mereka pun makan dengan tenang, tak jarang Dimas dan Rey membuat lelucon yang membuat semuanya tertawa.
"kita gak ketempat bang Naufal lagi?, Rey rindu banget sama bang Naufal" ucap Rey.
Memang setiap tahun dizinkan bagi keluarga atau kerabat untuk bertemu dengan calon TNI, waktu itu tepat saat ulang tahun Rey yang ketiga tahun mereka bertemu Naufal dan mereka juga merayakannya disana.
"nanti lagi ya rey" ucap Dimas.
"Rey rindu banget sama bang Naufal, bang Naufal kapan balik ke sini" ucap Rey sambil menerima suapan makanan dari Oliv. Memang Oliv lah yang menyuapinya, karena Rey suka memilih milih makanan. Seperti pada anak umumnya yang tidak mereka sukai adalah sayur. Tetapi Oliv saat menyuapi Rey, Oliv suka menyembunyikan sayur di dalam Nasi dan lauk lainnya.
"tahun depan Rey" ucap Raisa.
"emangnya tahun depan itu bentar ya kak Raisa" tanya Rey
"lumayan sih" jawab Raisa tak mau berbohong. pasalnya tahun depan itu memang lumayan lama.
Mereka pun melanjutkan makanannya.
**
TbcJANGAN LUPA FOLLOW, VOTE AND COMMENT YAA GUYS...
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Baby [COMPLETED]
Roman pour Adolescents[Proses Revisi] Persahabatan antara Oliv, Raisa, Naufal dan Dimas tak asing lagi ditelinga murid SMA Nusa Bangsa. Bagaimana bisa Oliv yang kalem dan pintar dipertemukan dengan Raisa yang super heboh namun pintar. Dan seorang Naufal yang dingin kepad...