"Ini saya Rika, boss mu di cafe" balasnya membuat Dimas membuka matanya dan Oliv yang mendengarnya pun terkejut.
Flashback on
Seminggu yang lalu, Dimas yang bosan di rumah kini sedang iseng jalan-jalan siang itupun tak sengaja melihat cafe yang menurutnya ramai di tepi jalan, ia pun melangkahkan kakinya menuju kesana.
Saat ia masuk ke dalam, ia disuguhi pemandangan yang sangat memanjakan matanya. Di bagian dinding nya terdapat berbagai lukisan yang menarik dan adapula dinding yang diisi dengan kata-kata mutiara sebagai penyemangat.
Walaupun ruangan ini dipenuhi orang-orang tetapi suasana cafe disini tidak terlalu ribut seperti cafe yang lainnya. Lihatlah, cafe ini pas sekali jika hanya duduk santai sambil mendengarkan lagu melalui earphone.
Tujuannya masuk kesini tak hanya melihat suasana di dalamnya, tetapi melihat kertas putih yang tertempel di depan pintu kaca tadi.
Cafe ini sedang mencari karyawan!
Pas sekali dengan Dimas yang suntuk hanya berada di rumah sambil memainkan game di ponselnya ataupun hanya menonton televisi, sekarang ia butuh pekerjaan untuk menghilangkan rasa jenuhnya.
Dimas yang melihat seorang wanita berumur sedang berbicara pada orang yang menggunakan pakaian khas pelayan, dan Dimas pikir ia bisa minta bantu padanya untuk mempertemukan dirinya dengan pemilik cafe ini. Dengan semangat Dimas untuk menanyakan perihal kertas putih yang tertempel di pintu kaca tadi.
"Permisi, saya ingin bertanya apakah benar cafe ini membutuhkan karyawan?" Tanya Dimas dengan sopan
Wanita itu berbalik menghadap Dimas "Ohiya benar sekali, ada apa ya?" Wanita itu bertanya balik
"Perkenalkan nama saya Dimas. Saya ingin bekerja di cafe ini. Apakah saya bisa bertemu langsung dengan pemilik cafe ini?" Tanya Dimas
"Perkenalkan nama saya Rika Aresti. Kebetulan saya pemilik cafe ini" ucap wanita tadi sambil menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan pada Dimas dengan senyuman yang lembut.
Dimas yang sedikit kaget pun dengan cepat menetralisirkan lalu segera membalas jabat tangan bu Rika
"Wahh kebetulan sekali, maaf bu saya tidak tau. Apakah saya bisa bekerja disini? Berkas apa yang perlu saya lampirkan untuk bisa melamar disini?" Tanya Dimas kembali
"Iya tidak apa-apa. Melihat keadaan seperti ini, sepertinya saya tidak memerlukan kamu untuk melampirkan berkas-berkas. Saya akan langsung terima kamu sebagai karyawan disini. Kamu bisa mulai bekerja hari ini jika kamu mau, kalau tidakpun kamu bisa memulainya pada esok hari" terang Rika
"Serius bu?" Tanya Dimas dengan wajah yang berbinar. Wanita itu hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban
"Baiklah saya akan memulai bekerja pada esok hari. Terima kasih bu" ucap Dimas tanpa sadar menggenggam tangan Rika saking bahagianya.
Flashback off
"Ohh astaga, maaf bu maaf. Tapi, bagaimana ibu bisa ada disini?" Tanya Dimas dengan wajah lugunya.
"Saya adalah dokter dirumah sakit ini, ada apa denganmu" ucapnya santai
"Dokter?" Gumam Dimas pelan
"Dia terkena tumpahan kuah ramen di pahanya" jawab salah satu suster disitu setelah menanyakan apa yang terjadi sebelumnya kepada Oliv.
Kemudian dokter tersebut membuka selimut yang berada di atas perut Dimas. "ohh tidak, tidak usah, saya pulang saja" ucap Dimas panik karena malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Baby [COMPLETED]
Fiksi Remaja[Proses Revisi] Persahabatan antara Oliv, Raisa, Naufal dan Dimas tak asing lagi ditelinga murid SMA Nusa Bangsa. Bagaimana bisa Oliv yang kalem dan pintar dipertemukan dengan Raisa yang super heboh namun pintar. Dan seorang Naufal yang dingin kepad...