Part 26 ~ Ada Apa dengan Mereka?

2.2K 116 2
                                    

Sesuai janji Dimas tadi pagi, saat malam tiba ia mengajak Raisa jalan-jalan. Dan dengan kesepakatan, mereka memilih jalan-jalan di salah satu mall terdekat. Sesampainya disana, mereka mulai jalan dari bagian pusat perbelanjaan dan taulah siapa yang mengajaknya kalau bukan Raisa.

Dimas menggunakan kaos polos berwarna hitam yang sangat pas ditubuhnya, celana jeans putih dan sepatu hitam putih menambah kesan cool nya, sedangkan Raisa menggunakan sweater hitam bergambarkan beruang putih, celana jeans putih dan sepatu nike hitam putih miliknya. Mereka patut diberi gelar best couple , mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki _outfit_ mereka sama. Tepuk tangan gaesss..

Jangan lupakan kalo mereka harus bertemu di simpang komplek karena mereka memang belum mau memberitau kepada Naufal dan Oliv. ntah bagaimana nanti reaksi jika Naufal dan Oliv tau.

Sudah cukup di bagian pusat perbelanjaan dan tentunya setelah mendapatkan barang yang ingin Raisa beli, sekarang mereka merasakan lapar lalu mereka menuju foodcurt yang menyediakan berbagai macam makanan.

Setelah memesan di stand yang berbeda, kini mereka berdua duduk di salah satu meja kosong.

Raisa yang masih sibuk mengecek barang yang ia beli tadi tampaknya melupakan bahwa seseorang yang berada sebrang kursinya memerhatikan dirinya sedari tadi.

Dimas yang melihat Raisa masih sibuk dengan barangnya dengan cepat ia mengambil paper bag dari tangan Raisa dan seketika Raisa hanya memandang polos paper bag nya yang tiba-tiba melayang dari tangannya ke tangan yang lain.

"Sibuk banget sih? Sampe aku nya dianggurin gini" ucap Dimas yang terkesan manja

Raisa terkekeh melihatnya "utututu maap ya hehehe. Kenapa kenapa, kamu mau ngomong apa sini aku dengerin" bujuk Raisa

Dimas semangat mendengarnya "aku mau gombalin kamu" ucapan Dimas membuat Raisa menahan senyumnya mati-matian

"Kamu tau gak, apa persamaan matahari, bulan dan kamu?"

"Hmm apa ya? Kayaknya aku gak ada samaan deh dengan matahari dan bulan" ucap Raisa

"Kata siapa? Nih ya.. matahari, bulan dan kamu itu sama-sama menerangi. Matahari menerangi di siang hari, bulan menerangi di malam hari dan kamu menerangi hatiku"

Blush . Seketika wajah Raisa terasa panas dan ia sudah mengira wajahnya pasti sudah merah seperti tomat. Raisa tau gombalan ini, karena ia pernah mendengar teman di kampus yang iseng menggombal dirinya, tetapi baru kali ini ia diberi gombalan seperti itu dengan seseorang yang ia cintai jadi wajar saja ia merasa malu saat ini, katakanlah Raisa seperti anak SMA yang baru merasakan yang namanya jatuh cinta, tetapi tak masalah baginya yang penting ia merasakan apa itu jatuh cinta dan tak peduli pada umur berapa ia akan merasakannya.

"Kalau dilihat-lihat wajah kamu mirip dengan ibu" Dimas yang meneliti wajah Raisa hampir keseluruhan

Raisa merasa heran, sejak kapan pacarnya itu pernah bertemu dengan ibunya? Pasalnya ia anak rantau yang tak pernah dikunjungi "ibu siapa?" Tanya Raisa dengan dahi yang berkerut

"Ibu dari anak-anakku kelak" Dimas menopang dagunya dengan sebelah tangannya seraya menatap Raisa yang sudah berusaha menetralkan detak jantungnya.

SIAPA PUN TOLONG AKU?! AKU GAK KUAAAT!!? pekik Raisa dalam hati

Sepertinya harapannya terkabulkan, ia melihat seorang pelayan datang ke arah mejanya dengan membawa pesanan mereka berdua. ingatkan aku untuk berterima kasih pada pelayan ini ucapnya dalam hati.

Mereka makan dalam diam. Bukan bukan! Bukan karena dalam suasana canggung, tapi mereka memang sangat kelaparan karena sebelum jalan mereka belum ada makan dari sore. Setelah menghabiskan makan malam, Dimas membayar makanan mereka. Sempat berdebat untuk siapa yang akan membayar, tetapi seketika Raisa terpaku diam saat Dimas mengatakan "ini sudah tugas aku untuk membayar makanan kamu sebagai pacarku"

Mereka pulang dengan suasana hati yang dalam mode baik dan saat di jalan keluar dari foodcurt pun mereka berdua tak henti-hentinya untuk menebar keserasian mereka seperti berjalan dengan bergandeng tangan dengan tertawa bersama-sama yang tentu saja membuat pasangan lain merasa iri. Kalo udah kasmaran mah beda, serasa dunia milik berdua.

-

"Akhirnya kita sampai" ucap Dimas saat memasuki pagar rumah. Mereka keluar dari mobil lalu berjalan menuju teras rumah

"Iya. Terima kasih ya kamu udah ngajakin aku jalan jalan" ucap Raisa kepada Dimas. Tadi Raisa sempat menyarankan untuk tidak pulang bersama karena tidak ingin dilihat oleh kedua sahabatnya yang di rumah jika mereka pulang bersama, karena sebelumnya mereka mengatakan kalau Raisa mau pergi ke acara jurusan kampusnya. Sedangkan Dimas dia bilang mau ke cafe mau lomba game. Dimas pun mengatakan ke Raisa kalau Naufal dan Oliv mungkin sudah tidur jadi mereka tetap bisa pulang bersama.

"Itu sudah kewajiban aku sayang, aku harus membuatmu bahagia" ucap Dimas. DIMAS BILANG APA BARUSAN?!! Ia takut sudah terbang tinggi tetapi nyatanya salah dengar, sepertinya ia perlu memeriksakan telinganya ke THT. Dimas baru saja memanggilnya 'sayang' . Ia dapat merasakan di perutnya terdapat kupu-kupu yang beterbangan.

"Ah kamu bisa aja deh buat aku merasa salting" ucap Raisa sambil memukul-mukul lengan Dimas manja.

Tanpa mereka sadari sedari tadi ada yang memperhatikan mereka. yup siapa lagi kalau bukan Naufal dan Oliv.

-

(BEBERAPA MENIT SEBELUMNYA)

"Liv. lagi ngapain?" tanya Naufal yang baru saja masuk dapur. Setelah selesai menidurkan Rey di kamarnya, Naufal langsung ke dapur. Lebih tepatnya membacakan cerita untuknya, ntah mengapa Rey sekarang lebih manja dari pada biasanya. Sebelum tidur, Rey menonton beberapa film bersama Naufal hanya film kartun. Sedangkan Oliv? Oliv sibuk memasak untuk makan malam di dapur. Hari ini bi Rina pulang awal karena tidak enak badan, bi Rina juga tidak sempat memasakan makan malam. Dengan bahan yang seadanya di kulkas Oliv memasak makanan untuk makan malam.

Di dapur ada Oliv yang sedang membuat coklat panas, karena melihat Naufal ternyata masih bangun. Oliv menawarkan apakah dia mau di buatkan coklat panas. Naufal pun mengangguk dengan cepat, lalu Oliv langsung membuatkannya.

setelah selesai dengan coklat panas di tangan mereka masing masing, mereka memutuskan untuk ke ruang televisi.

Saat sedang berjalan ke ruang televisi, mereka seperti mendengar orang yang berbicara di dekat pintu, mereka pun mendekat ke arah pintu yang masih tertutup rapat dengan perlahan, mereka juga harus hati-hati takutnya yang berada di depan adalah orang asing yang ingin masuk ke dalam rumah ini.

Setelah Naufal merasa sudah menyiapkan segala tenaga untuk melawan jika itu adalah orang asing, dan ia menyuruh Oliv tetap diam dan tetap berada di belakang nya.

"Ekhem! Kalian ngapain disini?" tanya Naufal yang melihat Raisa dan Dimas.

**
JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE AND COMENT YAA GUYS..

Stray Baby [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang