18:Serangan Mendadak✓

7.5K 358 11
                                    

Dira POV
--------------
Sekarang gue lagi bantuin Navis sama Julian buat beres-beres. Mereka udah ngebet pengen pulang.

"Makasih ya, Ra, buat semuanya." Navis berterima kasih.

"Santai aja," jawab gue, melipat bajunya.

Keadaan kamar disitu benar benar sepi . WILCAS sudah pulang, sisalah Twins, gue, Navis, dan Dave.

"Ra, tolong cabut infus abang, dong," pinta Julian.

"Bayi gede, lu, Ju! Manja amat," sindir Dave.

"Serah gue dong, wle!" sahut Julian memeletkan lidah. Mungkin di depan teman-temannya ia bisa menjaga aib. Di depan keluarga? Urat malunya sudah dibawa Mimi Peri.

Set!

Gue melepas infus yang melekat di tangan Julian. Julian tak mau jika yang mengobati dirinya adalah suster atau dokter.

"Mau-nya dirawat sama Dira aja," kata Julian ketika ditanya.

Sedangkan infus Navis? Kan, sudah terlepas sejak kemarin. Memang, anak itu susah sekali diatur.

Darah sedikit mengalir dari telpak tangan Julian. Gue mengambil plester untuk menyumbatnya.

Cup!

Julian mengecup pipi kanan Dira.

"Pembalasan, bro!" Julian meledek Dave.

"Ck! Ngeselin, lo"

"Eh Dave? Beneran lo Letnan AoB? Kok ngaku-ngaku pacar Dira?" Tanya Navis.

Ahiya. Dave sudah tau jika Navis adalah sahabat kecil gue.

"Biar tau aja, lo cemburu apa kaga liat Dira deket cowo lain."

Seketika raut wajah Navis berubah datar. Tak ada ekspresi yang terlihat.

"Wle! Satu kosong!" gue memeletkan lidah kepada Navis.

"Awas kamu!" Navis berlari mengejar gue yang kabur.

"Pdkt Mulu. Kapan jadiannya?" tanya Jordan.

"Tunggu aja," Navis tersenyum miring.

"Ah, gaseru lo!" Julian juga ikut-ikutan nimbrung.

"Udah ga ada yang ketinggalan?" tanya gue sambil memasukkan barang-barang ke dalam tas-tas.

"Yuk!" tiba-tiba Dave menggendong gue.

"Dave! Gue udah gede! Gak kayak dulu lagii!" jerit gue.

Twins dan Dave tertawa. Sedangkan Navis malah cemberut.

"Udah ih, kasian Navis-nya ngambek," pinta gue.

"Oke!" Dave menurunkan gue.

"Marah?" tanya gue kepada Navis. Navis menggeleng dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Cemburu?" tanya gue terang-terangan. Bang Jo menutup mulut sebisa mungkin agar tawanya tidak meledak. Julian dan Dave tertawa kecil.

"Ga." jawab Navis singkat.

"Ga seru! Kayak cewek ngambek," gue tertawa kecil.

"Yaudah minta maaf," gue meminta maaf.

"Satu sama, babe!" ucap Navis usai mengecup pucuk kepala gue.

"Njir nyamuk!" Jordan greget sendiri.

Sedangkan Julian tersenyum kecil dengan penuh yakin bahwa Navis akan benar-benar menjaga Dira dengan serius.

I'm Your Bad Girl  [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang