40:Mata-mata

3K 196 21
                                    

Author PoV
------------------
Setelah selesai latihan, WILCAS dipersilakan istirahat di kamar tamu. Sedangkan Justin dan Dira pergi ke ruang inti.

Kamar tamu...

"Vis, emang gapapa? Lia dibawa ke tempat serem kek gini?" tanya Fiki.

Navis yang baru selesai bersih-bersih menatap Fiki.

"Ada Justin. Tenang aja."

Navis mengambil karambit yang terpajang di dinding kamar. "Gila! Karambit ini dari tahun 1758!" Navis berdecak kagum. Baginya, senjata seperti ini sangat bernilai, karena berupa peninggalan yang masih sangat terjaga akan kondisinya.

"AoB berdiri dari tahun kapan sih?" tanya Christan bingung. Ia juga heran melihat banyak sekali senjata yang sudah jarang bahkan tak pernah terlihat lagi.

Rafael melirik Christan sekilas. "Katanya sih udah ada sejak tahun 1730-an. Tapi, gatau juga, sih."

"Keren ya, masih bertahan di posisi pertama dunia." Jordan merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Beruntung banget WILCAS dapet kerja sama AoB," Fiki menerawang ke langit-langit kamar.

Ruang inti...

"Apa isinya?" Dira menarik satu kursi dan mendudukinya. Saat ini ia sedang menyelidiki kamera dan sensor yang terpsang pada merpati bersama Justin dan Ridwan+Steve.

"Sensornya ga bisa dibobol, Ra," Ridwan pusing sendiri. "Coba Dira liat," Dira meminta burung merpati tipuan itu.

"Ini tuh gini loh, Bang cara bobolnyaa.. ini di potong dulu kabelnya. Terus di iket kesini... bla...bla...bla.." jelas Dira.

"Dah kebuka. Tuh, tinggal memo cardnya diliat," Dira menyerahkan sebuah memo card kepada Steve.

"Black Eagle?" tanya Steve ketika melihat lambang di memo card tersebut.

"Yep!" Dira berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah jendela yang menghadap langsung ke arah pegunungan dan hutan lebat.

"As you know, guys, masih ingat pertemuan terakhir yang mengundang seluruh gangster?" Dira bertanya.

"Iya, terus?" kata Justin penasaran. Dira tersenyum, "Dalam daftar absen mafia, Black Eagle satu-satunya gangster yang tidak hadir. Di saat itu juga ada wakil ketua Black Eagle yang tiba-tiba menyerang AoB secara mendadak."

Steve, Ridwan, dan Justin tercengang. Mereka lupa kejadian penyerangan itu ditujukan kepada AoB, khususnya Dira.

Flashback on

Bugh!

Dira terpental hingga menubruk tembok. Aurel, wakil ketua Black Eagle terus berusaha memojokkan Dira, musuh terbesarnya.

"CEWEK KAYAK LO GA PANTES JADI RATU!"

"MEREKA CUMA TAU SISI BAIK LO!"

"MEREKA MANA TAU LO ITU KEJAM! LO BUNUH ORANG TUA GUE!"

Masih ingat dengan Aurelia Devi Kinal? Untuk selengkapnya, baca chapter 5 yaa.. lanjutt..

Suasana di ruang perkumpulan gangster itu benar-benar sudah sunyi setelah penyerangan terjadi. Dari beberapa perwakilan AoB, hanya Dira yang masih bertahan melawan Black Eagle seorang diri.

Saat itu semua Jenderal sedang melakukan misi di berbagai negara. Mereka tidak bisa membantu Dira.

Setelah dirasa semua anggota AoB tumbang, Aurel langsung menghajar Dira habis-habisan. Aurel menyuruh anak buahnya untuk tidak ikut campur urusanya dengan Dira.

I'm Your Bad Girl  [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang