20: Menjauh✓

6.3K 308 4
                                    

Maap kalo banyak typo.
Akoe bakal usahain untuk kurangin kata kasar. Tapi tetep nusuk:>

Enjoy

Author POV
-----------------
Navis buru-buru berangkat ke sekolah. Ia bahkan meninggalkan Twins di mansion. Persetan. Ia tak peduli dipandang aneh oleh semua orang. Mungkin teman-temannya malah meledeknya. 'Bad boy kok berangkat pagi'

15 menit kemudian, Navis sudah sampai di depan gerbang sekolah.

"Pak Ujang, tolong bukain pintunya dong," pinta Navis sopan.

"Eh, Aden Navis, tumben masuk pagi," ujar Pak Ujang sambil membukakan pintu gerbang.

"Ada urusan penting Pak. Makasih, ya," Navis langsung masuk ke pekarangan sekolah.

Setelah itu, ia berlari ke kelasnya. Jam menunjukkan pukul 06:15. Navis mengatur napasnya yang ngos-ngosan. Ia melihat sekeliling kelas. Baru Rafael saja yang datang.

Rafael yang melihat Navis berangkat pagi cukup heran. Alisnya terangkat seolah-olah, 'tumben berangkat pagi?'

"Mau cari tau Adel." Navis melempar tasnya ke sebelah bangku Rafael. Kemudian berjalan lagi menuju keluar kelas.

"Kemana?" tanya Rafael yang asik bermain dengan ponselnya.

"Lo tau kelas Dira?" tanya Navis.

"XI IPA 2." Jawab Rafael.

"Jiah, giliran kelas calon pacar aja hafal!" Navis meledek.

Rafael mengerutkan kening, 'maksudnya?'

"Si Nadine? Kan, sekelas sama Dira." gue menahan ketawa sambil berlari keluar kelas.

Tiba-tiba...

"Navis! Kamu kok tiap hari makin ganteng si? Aku kan, jadi gemesh!"

"Aaaa, Navis hari ini imut banget!"

"Ih, Navis sayaang.. itu kok, ototnya diplester sih?"

"Kamu sakit? Siapa yang bikin kamu sakit? Biar aku hajar!"

"Sini! Aku obatin biar sembuh!"

Saat Navis keluar kelas, ia langsung dikeroyok oleh gengnya Selly. Geng Selly? Tau lah, ya.. geng alay bin kecentilan. Mereka modus mencolek-colek lengan Navis, mencubit pipi Navis, menjambak rambut Navis, bahkan ada yang terang-terangan menggandeng Navis.

*Lola jadi geli sendiri:'v

Navis yang kaget bercampur risih pun bertindak, "lepas." Navis menghempaskan tangan-tangan penuh dosa itu.

"Jangan terlalu dingin sayang.. ntar aku makin suka!" seseorang dari mereka mencolek dagu Navis.

"Gue bilang, LEPAS!" bentak Navis sambil mendorong mereka hingga terjatuh.

Rintihan-rintihan lebay mereka tak dihiraukan oleh Navis. Ia justru melenggang pergi melanjutkan tujuannya.

***

I'm Your Bad Girl  [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang