16: Hospital✓

7.5K 364 1
                                    


Author POV
--------------

Sinar matahari mulai masuk ke dalam kamar rumah sakit yang berisikan dua orang pasien. Julian dan Navis.

Di dalam ruangan itu terdapat 3 orang laki-laki dan seorang gadis yang masih terlelap.

Jam menunjukkan pukul setengah tujuh, tetapi tak ada yang berniat bangun dari alam mimpinya.

Sampai akhirnya pintu kamar diketuk.

Tok! Tok! Tok!

Hening. Tentu saja! Semua masih terlelap.

Kesal karena tak kunjung mendapat jawaban. Orang yang mengetuk pintu itu kemudian agak sedikit berteriak.

"Woi! Jordan! Gue buka, ya?" suara bass tersebut sama sekali tidak mengusik mereka ber-4.

"Udahlah buka aja!" Sahut seseorang lagi. Tidak, jumlah orang di depan pintu bukan hanya seorang. Kalian tau, kan? Yap, anggota inti WILCAS + Dave.

Ceklek!

Pintu terbuka.

"Kampret! Pantesan kaga nyaut, pada tidur." Fiki mendekati ranjang Julian diikuti Christan dan Rafael.

Julian masih terlelap dan Jordan yang tertidur di sofa tak jauh dari ranjang Julian.

Berbeda dengan Dave. Ia lebih memilih untuk membuka tirai di sebelah ranjang Julian.

Sreekk!

"AAAAAA! NAPIS LO ABIS NGAPAIN?!" Christan berteriak ketika melirik ranjang Navis.

"Brisik woy! Masi pagi! Di rumah sakit pula." Rafael gemas dengan tingkah laku teman-temannya yang kadang tak tahu malu.

"Tapi liat, deh. Ga biasanya Navis tidur bareng. Sama cewek pula." Fiki memicingkan matanya.

Dave sendiri sudah takut. Takut kalau Dira yang asli bakal terbongkar di depan WILCAS.

Navis yang terusik pun bangun dari tidurnya.

"Apaan si?!" Geramnya kesal terganggu.

"Eh, eh..Vis.. lo, kok tidur sama cewek..?" Christan hati-hati bertanya. Navis menengok ke arah Dira. Ia lupa mengingatkan Dira untuk memakai pakaian nerdnya.

"Dira mana?" Dave mengalihkan perhatian.

"Pergi lo! Adeknya Twins ini. Tidur sama gue gegara ga muat. Sana, biar gue bangunin dia!" Navis mengusir sohib-sohibnya.

"Kampret! Dateng pagi-pagi, niat mau jengukin, eh malah diusir." Gerutu Christan.

"Hoaamm.. dah pagi?" Jordan menguap lebar-lebar.

"Jam 7 lewat." Jawab Rafael sembari melirik jam tangannya.

"Woi! Telat! Bjir, gimana, ni?" Jordan mulai panik.

"Badboy suka bolos, sok-sokan rajin," cibir Fiki.

"Keluar." Perintah Navis.

"Eheh, maap, lupa, bang," cengir Fiki.

Mereka pun keluar.

"Ra?" Navis mencoba membangunkan Dira dengan cara mengusap-usap rambutnya.

Tak ada pergerakan.

"Fine," ujar Navis tersenyum smirk. Otaknya merencanakan hal jail. Ia menutup hidung Dira sehingga Dira agak kesulitan bernapas.

"Hosh-hosh..hosh.." napas Dira terengah-engah. Navis tergelak.

I'm Your Bad Girl  [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang