5

3.7K 144 7
                                    

Alany memasuki gerbang sekolahnya setelah diantar oleh ayahnya itu, ia menarik nafasnya gusar lalu  segera menuju kelasnya

"Hai Ala" teriak Sella saat Alany masuk, Alany tersenyum lalu duduk

"Hai sel, apa kabar"  Alany mengerakan tangannya, "baik" jawab sella terseyum ramah

Selagi menunggu guru masuk Alany  dan Sella bercanda ria, Alany sangat merasa  bahagia sebab akhirnya ada satu orang yang menerima dirinya, ah bukan satu orang namun dua ada Vito yang kemarin sempat menolongnya juga menerimanya namun entah dimana kini Vito berada.

setelah lama bercanda akhirnya guru yang mengajar di kelas Alany masuk, lalu dengan segera Alany dan sella berhenti mengobrol lalu memperhatikan guru mereka mengajar. kelas diakhiri dengan dengusan kesal orang orang yang mengeluh dengan setumpuk tugas dari guru.

"ih ngeselin banyak banget tugasnya" ucap Sella kesal pada guru yang baru saja mengajar di kelasnya, Alany yang mendengar itu hanya tersenyum, ia merasa geli, bagaimana tidak? ia sangat menyukai tugas yang banyak seperti ini, bukan karena sombong atau apa, namun dengan ini Alany merasa lebih sibuk.

kini pelajaran mereka sudah selesai dan sekarang adalah waktu istirahat jam pertama

"Ala yuk ke kantin" ucap Sella, Alany menggangguk ringan lalu berjalan menuju kantin, sepanjang jalan Alany hanya menundunduk ia tidak suka di perhatikan bukan perhatian baik yang mereka tunjukan namun tatapan seakan menelanjangi Alany.

Sella mengajak Alany duduk di kursi kosong kemudian  meninggalkan Alany untuk memesan makanan mereka, tidak lama kemudian Sella datang membawa dua mangkuk bakso

"ni buat lo La" ucap Sella

"terima kasih" ucap Alany seperti biasanya yaitu menggunakan bahasa isyarat

Sella hanya mengganguk ringan lalu mengunyah bakso miliknya. Saat mengunyah bakso mereka, Alany dan Sella mendengar suara ricuh dari arah selatan saat dilihat suara anak perempuan yang memekik keras karena ada laki laki  most wanted sekolah mereka yang sekarang kelas 12 berjumlah sekitar 5 orang

Alany yang tidak paham pun hanya bersikap biasa saja termasuk sella yang tidak termakan oleh wajah tampan kakak kelasnya itu

"apaan sih biasa aja kok, gak ganteng tu" ucap Sella seraya mengunyah bakso, mata tajamnya medelik tidak suka melihat orang orang yang terpukau dengan ketampanan kakak kelasnya itu

"Mereka siapa sell?" Alany menatap Sella

"ohh mereka itu kakak kelas kita yang di kenal ganteng, juga mereka anak orang kaya makanya  dikenal disini" ucap Sella Alany hanya mengganguk paham, dan melanjutkan aktivitas makan baksonya serta bercerita ria denga Sella.

Selesai makan Sella dan Alany meninggalkan kantin, namun Sella lebih dulu menuju ke kelas dan  Alany pamit untuk ke wc sebentar guna membuang air kecil.

saat di jalan lagi lagi Alany hanya menunduk namun secara tidak sengaja Alany menyenggol bahu seseorang hingga membuat dia mendongak dan terkejut.

"LO JALAN PAKE MATA, GAK USAH NUNDUK DOANG" Alany dibentak oleh orang yang tidak sengga ia senggol itu, Alany terperanjat, matanya melototot, ya Alany tau orang itu salah satu kakak kelas most wanted yang tadi menghebokan kantin

"Maaf  kak" ucap Alany menggerakan tanganya namun  masih tetap menunduk

"LO DIEM AJA LO BISU" ucap laki laki itu lagi mengguncang bahunya kuat

Alany tak berani menjawabnya, ia hanya menunduk namun sungguh ia tak berani saat ini, jiwa nya bergetar ingin menangis namun ia tahan

Seketika lorong tersebut penuh oleh siswa bagaimana tidak seorang Aldo yang terkenal dingin dan cuek sekaligus most wanted  membentak adik kelasnya, hal yang tidak biasa bukan? terutama ini masa awal masuk sekolahnya

mania agapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang