10

1.9K 86 7
                                    

Alany menarik nafas dalam, ia mematung di depan cermin kamar mandi rumah sakit dan mengusap perutnya yang rata.

Alany menitikan air matanya secara tidak sengaja saat sadar betapa mengenaskannya dirinya.

Maaf ya sayang, karena mama kamu harus pergi sebelum liat dunia. Batin Alany menangis

Alany ditinggal oleh Aldo seorang diri di rumah sakit, setelah kemarahannya tadi Aldo tidak memperdulikan Alany lagi. Entahlah atau ia hanya sekedar meredam emosi

tok tok

Alany memcingkan matanya saat mendengar suara ketokan di pintu ruang rawatnya, Alany melangkah keluar kamar mandi lalu kaget saat melihat wajah Sella yang merah padam tengah menatapnya

oh tuhan dari mana Sella tau ia ada dirumah sakit?. Batin Alany bertanya

"Sella dari mana?" ucap Alany menggerakkan tangannya

"hiks, lo kenapa gak cerita sama gua kalo lo hamil? kenapa? lo gak percaya sama gua? apa karena kita baru temenan?, Alany plis gua khawatir sama lo, coba kalo lo cerita pasti gua bantu lo ngadepin semua ini" Sella memeluk tubuh Alany yang ringkuk, Sella menangis saat mengetahui Alany hamil dari salah satu teman Aldo

Flashback

Sella mulai khawatir saat Alany tidak kunjung kembali dari wc hingga jam pelajaran pertama selesai hingga Sella mulai kalut dan meminta izin pada guru jam pelajaran kedua untuk ke cw mengecek keadaan Alany

Benar sekali tebakan Sella bahwa Alany tidak ada di wc, Sella mulai khawatir dan mencari Alany di manapun dan tetap tidak menemukannya hingga tiba tiba ia berpapasan dengan satu siswa yang terkenal di SMA Garuda yaitu Bian yang juga sama sama keluar di jam pelajaran.

"Hai kak Bian" ucap Sella menyapa dengan gugup

"ngomong ama gua?" ucap Bian polos

Sella kesal, kakak kelasnya ini bego atau dongo? sudah jelas hanya Sella dan dia yang ada disini sebab anak yang lain dalam kelas.

"iya" ucap Sella

"ohhh ada apa? minta ttd? gua sibuk"

NAJIS!! Sella megupat dalam hati, dia pikir dia siapa? artis? hingga sella mau meminta tanda tangan

"Bukan bukan, mau tanya kakak liat anak kelas 10 yang namanya Alany gak?" Tanya Sella

"ohh yang bisu? yang hamil itu?" Tanya Bian balik. Sontak Sella memicingkan matanya. Alany anak baik baik mana mungkin hamil.

"dia emang bisu tapi gak hamil kok" ucap Sella

Bian tertawa kencang. Hell! dia benar benar gila. Ucap Sella dalam  hati

"lu temennya tapi kaga tau dia hamil, dia mau brojol anaknye Aldo, tadi dia sakit terus di bawa ama Aldo ke rumah sakit" jelas Bian yang notabenya memang teman dekat Aldo

"hah? sekarang dia dimana? rumah sakit yang mana?" tanya Sella pada Bian

"ck berisik anjing, di rumah sakit sejahtera lu kesono gih liatin temen lu" ucap Bian lalu pergi

Sella menahan degup di dadanya saat mengetahui Alany hamil, lalu kenapa Alany tidak bercerita padanya?.

Flashback off

"La lain kali cerita ya, gua siap jadi temen yang selalu ada buat lo" ucap Sella memeluk Alany lagi dan mengusap punggung Alany

"Makasih Sella, Ala bersyukur punya temen kaya Sella" ucap Alany seperti biasa yaitu dengan bahasa isyaratnya

sungguh Alany benar benar bersyukur, ia sangat bahagia saat tau ada orang yang perhatian padanya saat semua orang meninggalkannya, saat semua orang melupakan sosoknya, saat semua orang hanya menggangap hidupnya benalu hingga akhirnya Sella menerimanya dengan senang hati

"ckck! gua sayang sama lo, karena lo beda La jangan sungkan kalo ada masalah cerita sama gua, kita sahabat kan?" ucapan Sella menyentil hati Alany yang membuat air mata Alany menetes

bukan sedih namun bahagia. Seumur hidupnya hanya Sella yang berkata sayang padanya karena sejak dulu Sella selalu menerima cacian, makian serta tindakan menyakitkan lainnya

"kok nangis La, jangan sedih ya, lo pasti lewatin semua  jangan berhenti seengaknya bertahan demi indomie buat sarapan, demi ngantri bakso ama siomay buk tuti di kantin, ama dedek bayi lo" ucap Sella yang membuat Alany tertawa kecil

Sella benar sesulit apapun kehidupan yang kita jalani selalu ada hal kecil yang menanti. Hal kecil memang berdampak tidak besar tapi ia kadang mampu membuat kita lebih bahagia. Lalu apa alasan kita untuk mengakhiri ini?.

Alany membentuk senyum kecil di bibirnya saat mengingat sella sangat baik padanya sekiranya dari sekian banyak manusia di dunia hanya Sella yang menerimanya dengan baik

tok tok

Alany dan Sella kembali mendengar bunyi ketukan pintu ruangan. Dan ternyata Aldo yang datang bersama kedua temannya Bian dan Reno

Aldo menyipit saat melihat Sella ada disini "ngapain ada disini, ini jam sekolah" ucap Aldo pada Sella

Sella yang mendengar pun meyipit "tadi izin bilang mau fotocopy terus liat Alany" ucap Sella pada Aldo

"tau dari mana dia disini?"  tanya Aldo lagi

"dari kak Bian"

What the fuck!🖕

Bian melototkan matanya saat Sella berbicara, ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal, saat menerima tatapan ganas dari Aldo sedangkan Reno hanya diam menahan tawa saat melihat raut ketakutan Bian

Ah adik kelasnya ini sangat menyebalkan ingin sekali ia mantap mantap karena membocorkan info tadi saat berpapasan. Pikir Bian

Ya sebenarnya mereka bertiga sudah berjanji untuk tidak memberkan rahasia kehamilan Alany

"semua keluar dulu gua mau kasih makan Ala" ucap Aldo memecahkan keheningan

"aelah lu kaya mau kawin ae pake keluar keluar segala" celetuk Bian

"mau mantap mantap kali yang mau nikah mah beda. Hahahahhahahaha" Reno tertawa, Aldo mengupat dalam hati saat mendapat teman laknat seperti Bian dan Reno

"siapa yang mau nikah?" Sella bertanya polos yang membuat Reno dan Bian tertawa kencang

"temen lu ama Aldo balado lah" ucap Bian

"nikahnya kapan?" tanya Sella lagi

Aldo menarik nafasnya dalam ia sangat kesal pada 3 makhluk tuhan yang ada di ruang rawat ini.

"bahas di luar" ucap Aldo dingin membuat semuanya mengarahkan tatapannya pada Aldo.

Semua tau kini Aldo mulai panas hingga dengan langkah siap semua keluar dari ruang rawat.

"Makan nih" ucap Aldo menyodorkan plastik makanan yang tadi di bawanya saat menuju rumah sakit

"Lo nyusahin ya la. Awas kalo sampe anak gua kenapa napa" tegas Aldo

Sungguh Alany menahan nyeri di hatinya saat mendengar kalimat dari bibir Aldo, ia menatap nanar kedepan dan menahan air matanya

TBC

Akwokowkao. pakabar wahai readers ku? 

sekian jangan lupa vote uga

mania agapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang