9

2.1K 107 8
                                    

9

Aldo dan alany kini sampai di sekolah, semua mata tertuju pada alany bukan karena penampilannya yang buruk tapi karena kini ia bejalan bersama dengan Aldo, laki laki yang baru saja mebuat orang di kantin heboh beberapa waktu lalu.

Aldo memperhatikan alany yang merasa tidak nyaman dengan tatapan orang orang yang mengarah padanya

"gak perlu di ambil pusing La, gua kekelas dulu" ucap Aldo lembut di telinga Alany lalu kemudian meninggalkan alany pergi

Alany hanya diam ia melanjutkan perjalanannya menuju kelas dan bertemu sella dikelas

"La, yang tadi beneran lo? gila bener lo bisa jalan bareng sama kak aldo" ucap Sella

"aku sama kak aldo ngga sengaja ketemu tadi, dan kebetulan dia sampedi waktu yang sama sama aku sell" ucap alany menggunakan bahasa isyarat seperti biasanya untuk menutupi kebohongannya dan sella hanye ber oh ria dan tidak curiga sama sekali dan berjalan hingga sampai di kelas

Saat jam belajar di kelas alany merasakan sakit di bagian perutnya, ia mencoba untuk menahanya namun Alany benar benar tidak kuat hingga ia meminta tolong kepada Sella izinkan ia ke wc sebab jika berbicara sendiri alany yakin gurunya tidak mengerti

Saakiiit. Batin alany memegang perutnya saat rasa sakit itu semakin kuat, ia tidak mampu berteriak dan hanya mampu menangis

Alany kembali mencoba berjalan ke wc hingga saat tepat berada di depan pintu pembatas wc laki laki dan perempuan Alany benar benar tidak sangup dan terjatuh

"ALANY" sosok tinggi jangkung, yang tampan itu meneriaki nama Alany saat melihat Alany yang limbung seraya memegang perutnya

dan itu adalah Reno salah satu teman Aldo yang mengetahui hubungan Aldo dan Alany yang disebabkan oleh kehamilan Alany, Reno sangat panik ia berusaha menelpon Aldo namun tidak ada tanda tanda bahwa Aldo akan menghampiri

"lu kenapa? perut lo sakit banget ya?" Tanya Reno panik saat melihat Alany meringis

Reno sudah tidak sabar menunggu Aldo, hingga ia dengan berani membawa Alany ke uks sekolah dengan mengendongnya dan untungnya masih jam pelajaran siswa maka dari itu tidak ada yang melihat Alany dan Reno.

saat sampai di uks Alany langsung di tidurkan oleh reno di atas brankar, "lo minum dulu aja la, gua panggil aldo" ucap Reno menyodorkan segelas teh pada Alany dan pergi untuk memanggil Aldo

****

Aldo menyesap rokoknya sambil menghadap langit di rooftop, Aldo menghembuskan asap hingga menghasilkan dempulan dempulan kabut putih itu dari rokoknya.

Saat ini Aldo membolos dari jam pelajaran sekolahnya bukan hanya sekali namun hampir tiap saat Aldo melakukan itu, pihak sekolah sudah banyak menegur tinggah Aldo jika bukan karena orang tua nya banyak menyuntik dana bantuan maka Aldo sudah pasti di keluarkan karena tinggahnya yang sangat urak urakan

saat tengah menikmati rokok bersama temannya yang lain Aldo di kejutkan dengan bunyi seseorang terjatuh dengan nafas tersengal

"Lo kenapa?" tanya Aldo santai seraya berbalik menatap Reno yang nampak lelah karena berlari

"Gila njing, Alany tadi hampir pingsan" ucap Reno, namun Aldo hanya menampakan wajah biasa saja serta datar

"terus?" ucap Bian menimpali Reno "Do kayanya lo harus samperin dia di uks, tadi kayanya dia sakit banget" ucap Reno lagi

"ogah! Gua capek di bikin repot ama dia" ucap Aldo, Reno membulatkan matanya mendengar jawaban aldo

"Do, lo yang bikin dia repot karena ulah pikirin dia seengaknya sampe bayinya lahir" ucap Reno memelas, melihat itu Aldo berfikir sejenak ucapan Reno mungkin ada benarnya hingga Aldo turun menuju uks dan ingin melihat keadaan Alany

Aldo berjalan hingga sampai di depan pintu uks, tidak ada yang menjaga maka dari itu Aldo langsung menyelinap masuk

Aldo sangat terkejut saat melihat Alany yang duduk di brankar seraya memegang perutnya yang datar itu dan bawah alany nampak mengeluarkan banyak darah

"Alany lo kenapa?" Tanya Aldo panik saat alany meringis dan darah itu tidak berhenti mengalir

hikss kak sakittt. batin Alany dalam hatinya menahan rasa sakit yang teramat dalam itu

Aldo berjalan mendekat lalu tanpa aba aba ia mengendong Alany menuju mobil dan segera menuju rumah sakit terdekat dengan sekolah mereka

saat sampai di rumah sakit Aldo langsung meminta penangganan khusus untuk Alany dan bayinya

***

Aldo terlihat santai meski dalam hatinya sangat cemas dengan keadaan anaknya perlu di garis bawahi bahwa Aldo hanya cemas dengan anaknya bukan Alany.

saat menunggu di depan ruangan penanganan Alany Aldo melihat seseorang berpakaian putih keluar dari ruangan tersebut dan itu adalah dokter yang menangani Alany

"Dok gimana keadaannya?" ucap Aldo menguncang bahu dokter tersebut

"anda keluarga pasien?" tanya dokter tersebut pada aldo, Aldo kalut ia tidak tahu harus menjawab apa dan ia tidak mungkin mengatakan bahwa ia adalah suaminya

"saya temannya dok" ucap Aldo pada dokter tersebut

dokter tersebut menarik nafas pelan lalu membuangnya kemudian menjelaskan keadaan Alany yang membuat Aldo mematung

"dia mengalami pendarahan akibat benturan, dan stress berkepanjangan serta salah satu bayi pasien tidak dapat di selamatkan, namun tenang saja bayi yang satunya masih dalam keadaan baik, terus jaga kesehatan dan jangan terlalu banyak aktivitas"

Dokter tersebut pergi meninggalkan Aldo yang seakan ingin mencekiknya, bayinya kembar? hanya itu yang ada di pikiran aldo saat mendengar penjelasan dokter tadi. Aldo mengepalkan tangannya ia merasa Alany tidak becus menjaga anaknya hingga ia berniat membalas dendam pada Alany dengan cara menyiksanya

dilain tempat......

Alany masih merasakan sakit di perutnya sebenarnya, namun sudah tidak terlalu parah, Alany memeluk lulutnya seraya ketakutan saat mendengar kata dokter bahwa anaknya kembar namun salah satunya tidak dapat di selamatkan karena pendarahan akibat benturan. Benturan itu, iya Alany ingat saat di hempas oleh ibunya sangat kuat saat ia pulang kemarin lalu.

Namun Alany tau bahwa sesuatu itu tidak dapat di kembalikan

Ceklek..

bunyi pintu ruangan membuat Alany mendongak hingga menampilkan wajah Aldo yang nampak marah hingga kemudian Aldo masuk dan langsung mencengram kuat rahang Alany

Alany merasa bahwa rahangnya seakan ingin patah akibat cengkraman Aldo, ia menangis tersedu sedu menatap Aldo seakan ingin di lepaskan

kak sakit. Lepasin Ala. batin Alany

"Nangis La, tagisan lo gak bisa buat bayi gua balik lagi" ucap Aldo semakin meperkuat cengkramannya lalu kemudian menjambak kasar rambut alany

maafin alany kak. batin Alany namun masih merasakan sakit yang teramat dalam dan kini bertambah sakit dengan jambakan Aldo

lepasin kak alany mohon ini sakit banget. tangisan alany makin deras hingga kemudian Aldo melepaskan cengkraman dan jambakannya membuat Alany sedikit merasakan lega

"gua gak bakal biarin anak gua ketemu ibu yang gak becus urus anaknya" ucap Aldo sinis

Alany tertohok, ia mematung dan menatap kedepan dengan tatapan kosong, Alany tau ia tidak bisa menjaga bayinya namun mengapa ia tidak di perbolehkan untuk melihat anaknya sendiri.

Alany tidak menyalahkan siapa pun atas meninggalnya bayinya meski Alany tau saat ibunya menghepaskan tubuhnya yang membuat benturan keras dan menyebabkan bayinya meninggal, namun tak apa Alany tetap akan menjaga bayinya yang satunya dengan sangat.

TBC


Ya allah binggung stok draftnya tinggal 3 bab itu aja satu belum selesai, biar aku semangat jangan lupa komen ya, vote sama follow akun WP aku


oke love you all-♡

mania agapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang