WANITA YANG BISU.
Alany namanya, gadis yang selalu diam dan menunduk setiap bertemu orang lain, bukan karena ia takut akan kekuranganya namun ia tak ingin mendengar orang lain menjelekan hidupnya.
SUDAH CUKUP Alany tertekan jangan ditambah lagi namu...
Alany menarik nafas gusar ia sangat lelah, namun bukan lelah fisik, tapi lelah batin, kini ia menatap langit langit kamar aldo. Iya memang sangat benar bahwa alany kini kembali kerumah aldo setelah di usir dari rumahnya oleh orang tuanya sendiri.
Alany duduk di pinggir ranjang kamar aldo dan menatap kedepan dengan kosong dan meratapi betapa mirisnya kehidupanya
"La, lo pake ini coba, luka di pelipis lo gak baik di biarin" ucap Aldo memberikan betadine dan kapas pada Alany
Alany menerima betadine di tangan Aldo kemudian memperhatikan laki laki pemilik mata abu abu itu.
lalu mulai membersihkan darah kering pelipisnya akibat benturan yang di buat ibunya saat dirumahnya tadi
Alany membersihkan lukanya sendiri karena Aldo tidak ingin membantunya mungkin terlalu tidak sudi menyentuh tubuh Alany
shhh
Alany meringis kecil saat rasa ada perih di matanya dan dengan segera ia meyelesaikan pengobatannya
"lo tidur di ranjang gua di sofa, besok udah mau sekolah" ucap aldo datar
Alany hanya mengangguk lemah dan mengikuti perintah Aldo
Alany mulai merebahkan tubuhnya di ranjang lalu menatap aldo sejenak, ia merasa tidak enak pada Aldo yang harus tidur di sofa karena dirinya, namun Alany juga tidak dapat menolak karena ini permintaan aldo sendiri
***
Paginya Alany bangun lebih dulu dari Aldo dan segera membersihkan diri. Sebelum itu Alany merapikan ranjang tempat tidurnya barusan dan mandi
di lain tempat Aldo mengerakan badanya untuk bangun, ia melihat kearah ranjangnya yang rapi, Aldo tau itu pekerjaan Alany sebab ia tak pernah melihat ranjangnya itu rapi dan juga ia memang tidak mengizinkan pembantunya membersihkan kamarnya. Namun Aldo terkejut saat melihat tidak ada sosok Alany di ranjangnya itu namun gemericik air di kamar mandi membuatnya sedikit tenang itu tandanya Alany ada disana.
Aldo melihat pintu kamar mandi terbuka dan menampakan Alany dengan handuk serta tatapan polosnya
"udah selesai mandinya La?" tanya Aldo pada alany yang terlihat sangat minin karena hanya menggunakan handuk sebatas paha dan menutup dada, namun Aldo tetap datar sebab tubuh Alany tidak menggoda sedikitpun bahkan jika di lihat dadanya sangat datar
Alany hanya menggangguk lemah dan mulai berpakaian serta dilanjutkan dengan Aldo yang mandi, Alany sudah siap dengan pakaianya namun ia binggung setelah ini harus apa, lalu memutuskan menunggu Aldo yang akan keluar di mandi setelah cukup lama menunggu akhirnya Aldo keluar dan sudah siap, ternyata Aldo berpakaian di kamar mandi
"Gak kebawah?" tanya Aldo yang melihat alany hanya duduk di ranjang dengan tatapan binggung
"Aku takut aldo" ucap alany menggunakan bahasa isyarat yabg tidak dimengerti aldo
"ck gua ga paham, lo tulis di buku coba" ucap Aldo yang di turuti oleh Alany kemudian aldo membaca yang ditulis alany membuatnya tersenyum
lumayan pemalu ternyata. batin Aldo
"yuk kebawah sarapan" ucap Aldo menggeggam tangan Alany tanpa sadar membuat alany merona karenanya
saat dibawah orang tua Aldo sudah menunggu dan menatap malas kearah alany, lalu aldo dan alany duduk di kursi dan memulai makan, namun saat alany duduk orang tuanya aldo bersuara
"Alany saya tidak ingin makan satu meja dengan anak hina seperti kamu, saya mau kamu makan di bawah" ucap Melany kasar dengan raut sinis pada alany, membuat hati alany tercubit namun alany tahu bahwa ia memang hina dan tak pantas berada di sini rasanya di terima di sini sudah sangat cukup
Alany hanya mengganguk lalu duduk di bawah dengan makanannya
"mama apaan sih? Kenapa alany di suruh di bawah" ucap aldo mengertak meja dengan kuat membuat kedua orang tua Aldo terkejut
"KAMU GAK DENGER ALDO MAMA KAMU TIDAK INGIN SATU MEJA DENGAN ANAK HINA ITU" bentak papa aldo akhirnya bersuara menatap keluarganya itu, Alany lagi lagi menerima perkataan itu dengan tundukan kepala.
"oh, yaudah gapapa sih" balas Aldo biasa saja tanpa memikirkan perasaan Alany yang menatapnya. hingga sarapan selesai Aldo mengajak Alany berangkat bersama
"yaudah kita pergi dulu" ucap Aldo mengajak alany pergi dan menuju mobilnya yang ada di garasi lalu pergi tanpa memikirkan kedua orang tuanya
sedari tadi alany hanya diam, ia merasa ingin menagis dan tidak enak pada Aldo sebab membuat keluarganya bertengkar karena dirinya.
***
maaf ya cuma sedikit soalnya aku lagi ujian Xixi😌
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bonus Aldo yang jahat aja deh
gimana part ini?
maaf ya kalo jelek dan makin kesini makin gak jelas