🌻5.Mos Terakhir🌻

125 22 0
                                    

'Kamu bagaikan bintang yang selalu ingin ku tatap jika aku merasakan RINDU'

-Aryl-

Happy Reading

"Hah?apa maksud mu?aku dengan kak Aryl?"tanya Liyah bingung.

Bagaimana tidak bingung jelas-jelas ia tidak mempunyai hubungan dengan ketua osis nya itu.

"Iya Liyah!seseorang melihat kalian kemarin bahkan memotret kalian di halte bus berduaan,kalian terlihat sangat akrab dan membicarakan sesuatu yang teramat serius,apakah itu benar?"tanya balik Izza sambil menatap Liyah penuh binar.

'Hah?hal serius?aku saja nggak ngomong apa apa kemarin?dan bukankah kemarin cuman kak Aryl yang ngomong?ngomong apa lagi itu,hmm...aku unik' batin Liyah sambil menepuk-nepuk dagunya menggunakan jari telunjuknya.

Izza yang heran dengan sikap Liyah yang terlihat sedang melamun pun,langsung saja membuyarkannya dengan pekikan khas miliknya.

"ZINAAA....PIKIRANNNNN!!!"pekik Izza membuat semua pasang mata menoleh ke arahnya,hal itu langsung saja membuat Liyah menutup mulut Izza rapat-rapat.

Temannya ini memang tidak mengenal tempat katika berteriak.

"Ihhh...Izza!malu tau"kesal Liyah,sementara Izza hanya cengar-cengir tidak jelas.

"Ehh..Liyah!hari ini,hari terakhir kita di Mos kan?"tanya Izza kemudian sembari duduk kembali di bangkunya.

Liyah menggangguk membenarkan ucapan Izza.

"Iyahh..memangnya kenapa?"tanya Liyah menatap Izza.

"Nggak papa,aku cuma berharap aja kita bisa sekelas nanti,hehe"ucap Izza sambil terkekeh.

Sementara Liyah hanya tersenyum getir menanggapinya.

Tidak lama kemudian bel masuk pun berbunyi menandakan kalau Mos terakhir di mulai.

Beberapa osis pendamping pun memasuki kelas yang di tempati oleh Liyah dan Izza.

"Assalamu'alaikum"ucapan salam para pendamping osis pun di balas oleh sepenjuru kelas.

"Wa'alaikumussalam"jawab seisi kelas.

Liyah nampak sangat lesu hari ini,ia bahkan tidak begitu semangat menyambut hari terakhirnya di Mos.

Berbeda dengan Izza yang sudah duduk manis menunggu para osis tampan memasuki kelasnya.

Setelah para pendamping gugus tiga sudah sampai di depan kelas,semua mata para siswa pun fokus ke depan.

"Selamat pagi adik-adik gugus tiga!!!"sapa Alwan selaku pendamping gugus tiga.

Dengan semangat 45,para anggota pun membalas "Pagi!! Kak!"

"Oke!karena hari ini adalah hari terakhir kita di Mos,bagaimana kalau kita bermain games saja?"tanya Alwan antusias.

Dan tentu saja para adik kelas anggota gugus menyetujuinya.

"Okeee...permainan kita kali ini adalah mengoper gumpalan kertas yang sudah kakak buat jadi bola seperti ini"ucap Alwan kemudian memperlihatkan kertas yang sudah berbentuk bola tersebut.

InsyaAllah IkhlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang