🌻13. Kantin🌻

75 18 0
                                    

Jangan lupa Vote dan koment nya kakak.


"Kantin itu surga sekolah"

-Sma Jaya Bangsa-


Happy Reading

Selesai pelajaran Bhs.Indonesia yang tertunda tadi, membuat Liyah dan ketiga sahabatnya harus menerima jika minggu depan mereka semua harus bernyanyi di depan kakak kelas yang juga belajar Bhs.Indonesia minggu nanti, Lah? Bukannya tadi mereka belajar Puisi? Lalu kenapa minggu depan malah mengalih bernyanyi? Kata Bu Irma sih, ia tidak mau jika banyak muridnya yang tidak membuat Puisi, lagi pula pelajaran puisi dapat di tunda dan di gantikan dengan singing, dan para muridnya hanya mengiyakan.

Saat ini Liyah bersama Izza, Bulgia, dan Juga Aidah tengah berjalan menuju kantin sekolah mereka, beberapa cowok yang memenuhi koridor, sesekali bersiul dan menggoda mereka, namun bukan mereka namanya jika harus tergoda dengan gombalan serta rayuan yang di berikan kakak kelas, maupun seangkatan mereka.

Setiba di ambang pintu kantin, mata mereka celingak-celinguk mencari tempat duduk kosong, yang sangat pas untuk mereka tempati makan, dan jrengg...mereka menemukan tempat itu, namun sayangnya tempat itu berseberangan dengan tempat para Most Wanted yang memang selalu di isi oleh kelima Cowok tersebut.

Liyah serta ketiga sahabatnya sudah tahu tempat kumpul para Most wanted jika berada di kantin larena beberapa murid selalu menceritakan semua yang berbau tentang Most Wanted, dan itu adalah tempat yang berseberangan dengan tempat yang akan mereka tuju.

Dan untung saja saat ini, belum ada para Most Wanted yang memasuki kantin, dan itu cukup membuat liyah dan ketiga sahabatnya bernapas lega. EH! Tunggu? Bernapas lega? Kenapa coba?, apakah para Most wanted itu mengerikan ataupun menyeramkan? Yang harus di legakan jika mereka tidak ada?

Dengan langkah gontai, mereka berempat pun berjalan menuju tempat tersebut.

"Yang pesan siapa?" Tanya Izza membuka suara ketika bokongnya berhasil menduduki salah satu kursi di kantin tersebut.

Teman-temannya yang juga sudah duduk pun meliriknya sekilas, "Hmm...aku aja dehh...mumpung hari ini aku lagi badmood" ujar Bulgia mulai beranjak dari duduknya.

Sementara ketiga temannya, langsung saja menatapnya bingung "Lah? Apa hubungannya coba? Bukannya kalau lagi badmood itu, lagi mager yah?" Tanya Liyah bingung.

Bulgia mendelik, setelahnya ia terkekeh "bukan gitu, aku sihh...pengennya beda dari yag lain, kalau lagi badmood, yahh...pengen di suruh-suruh, tapi kalau lagi goodmood, yahh...malas aja di suruh-suruh gitu..."jelas Bulgia membuat ke tiga temannya hanya mengangguk mengerti.

"Yodahh...jadi siapa yang pesan?"tanya Aidah, seketika membuat semua teman-temannya langsung melirik dirinya.

"Yaelahh...kan tadi udah di bilang Ai!! Aku aja yang pesan, astagahh..." geram Bulgia, sementara Aidah hanya terkekeh kemudian tersenyum.

Bulgia menggeleng, ia melirik Liyah sebentar "Li!!! Kamu ikut aku yah" pinta Bulgia membuat Liyah yang baru saja bersandar langsung melihat ke arahnya.

"Hmm...kirain pesan sendiri" gumam Liyah setelahnya ikut beranjak, Bulgia hanya menampilkan cengirannya "Hehe....banyak tuh yang pesan, nanti aku di sambar gimana?" Tanya Bulgia memelas.

InsyaAllah IkhlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang