Ole sedang bersiap untuk pergi berbelanja sekarang. 5 menit lagi dia siap dan tinggal menunggu Narend menjemputnya.
Ck
Ole beberapa kali melihat handphonenya sudah 20 menit dari waktu kesepakatan.
"Ini Narend mandi doang kok lama banget!!!" Gerutu Ole.
10 menit kemudian karena kesal akhirnya Ole pergi ke apartment Narend. Dan nihil dia tidak menemukan Narend dimana pun. Tidak di kamar mandi di kamar tidur tidak dimanapun.
Akhirnya Ole menelpon Narend tapi Narend mengabaikan telponnya.
Huft
Ole menghela nafas dan memutuskan untuk kembali ke apartmentnya. Dongkol itulah yang dirasakannya saat ini. Dengan langkah yang berat Ole masuk ke apartmentnya.
"Surprise!!!!"
Ole beberapa kali mengerjap dan ketika sadar dia langsung menghambur ke pelukan Hanan. Iya Hanan Rizky yang menyuruhnya ke Bangkok akhir bulan ini tiba tiba ada dihadapannya. Merentangkan tangan dengan senyum khasnya.
"Elo ngapain kesini?" Tanya Ole.
"Gue disuruh balik lebih cepet nih hehe" Kata Hanan. "Kurang kangen apa gue sama elo... nyampe Indonesia nyamperinnya elo bukan keluarga gue" Lanjut Hanan.
"Yaiyalah nyet... rumah elo jauh banget yak" Hanan hanya tertawa menimpalinya.
"Elo dari mana sih? Gue kira elo pergi lama"
"Yang ada mau kemana kali. Tadinya mau belanja gue. Eh supirnya ilang... terus- bentar Nan gue angkat telpon dulu" Kata Ole begitu melihat Narend menelponnya.
***
"Le...Sorry, gue tadi ditelpon Vero katanya jatoh jadinya gue samperin dia. Panik gue" Jelas Narend begitu sambungan telpon terhubung.
Jelas Ole tau siapa Vero itu. Mantan Narend yang katanya masih berhubungan baik. Halah mantan apanya kalau tiap ada apa apa yang dihubungi wanita itu adalah Narend. Ole merasa kesal bisa bisa nya pria itu pergi tanpa bilang apa apa.
Astagfirullah Ole... Vero abis celaka
"Terus ga kenapa-kenapa tapi?" Tanya Ole mencoba tenang.
"Gapapa kok Ole... sorry ya... gue jadi gaenak sama elo... padahal gue udah bilang ga usah dateng" Ole mendengar Vero berteriak.
"Hih elo tuh masa iya gue ga kesini" Ole mendengar Narend bicara seperti itu. Ole mengerlingkan matanya malas.
"Oh syukur kalo gapapa"
"Le... elo tunggu ya gue bentar lagi balik kok."
"Elo temenin aja Vero A, gue mau jalan sekarang aja. Keburu macet kalau nungguin elo. Yaudah ya A... ga enak gue ninggalin Hanan." Dan Ole langsung mematikan telponnya tanpa menunggu jawaban dari Narend.
Sekembalinya Ole mengampiri Hanan, pria itu sedang video call dengan Friska.
"Pacaran terosss" Teriak Ole mengganggu keduanya. Ole mengambil alih hp Hanan dan duduk disamping pria itu.
"Elo kapan pulang hah? Cowok elo aja udah balik ini" Kata Ole.
"Soon lah, jagain ya Le. Awas dia menel kasih tau gue"
"Kapan sih yang aku menel... elo jadi belanja sama Pak Narend?" Kata Hanan.
"Sibuk dia, ini gue mau jalan nih. Elo istirahat aja disini ya"
"Le, disupirin Hanan aja! Ngapain disitu kalau ga guna" Kata Friska.
"Cape kali dia Frissss"
"Laper dia tadi bilang ke gue hahaha... ajak aja sekalian makan".
"Iya Le laper gue," Hanan menimpali.
"Yaudah gih pada jalan... Minggu gini... siangan dikit jalanan rame" Ucap Friska.
"Yaudah yang aku tutup yaaa" Pamit Hanan, terlihat Friska melambaikan tangannya sebelum akhirnya menutup panggilannya.
Ole melihat ke arah Hanan. Masih sanksi jika pria itu benar mau pergi.
"Serius elo gamau istirahat aja?"
"Iyaa... yuk jalan... cari makan dulu tapi ya" Ucap Hanan semangat, tanpa sadar Ole sedikit lupa dengan kekesalannya terhadap Narendra.
***
Ole Narend otw Halal (5)Hanan @Sabeela @Cacha Awas ya lo berdua gabisa bawa balik Friska.
Cacha
Gampang itu ma lagi prosesSabeela
Gimana gimana?Hanan Tadi sih BT gitu pas dilupain janjinya sama Pak Narend
Teo
Mantap berarti Vero udah muali gerakSabeela
Demi apa elo ngajakin mba Vero??? WkwkwkCacha
Eh gue ga ngertiiiiiTeo
Mantannya Narend yangggRaja
Wkwkwk ngakak mau aja lagi itu bocahTeo
Ohhh jelas mau lah! Dia gue ceritain mencak mecak sendiri pengen getok si Narend wkwkHanan
Kok gue gatau, siapa Vero?Raja
Biar makin alami gaperlu tau deh eloHanan
Siap pak!!!Raja
Besok ke kantor lo!Sabeela
Gausah sok ngeboss deh kamu!Teo
Mampossss***