Verinaa
Elo dimana? Ini bos baru udah dateng. HOT ABIS
Olecls
Heh otak elo kapan lurusnya nyet
Gue baru kelar solat
Otw sanaVerinaa
Buru! Kl perlu pake buroqOle hanya tertawa singkat membaca chat dari Verin dan segera memakai sepatunya.
Ternyata bertemu Hanan dan Friska tidak sebegitu menyebalkan fikirannya. Dia bahkan merasa bahagia melihat kedua sahabatnya senang. Tapi tetap saja hatinya merasa nyeri. Cinta bertahun tahunnya harus kandas begitu saja.
"Le sini kenalin nih yang gantiin saya" Panggil Siska, tak sadar Ole sudah di ruannya.
"Eh iya bu"
"Salam kenal pak, saya Ole" Kata Ole mengulurkan tangan ke atasan barunya yang memang sedang menunduk itu.
"Hallo Ole, ga usah dikenalin lagi kan?"
"Loh? A Narend?" Teriak Ole. Yang membuat semuanya menengok ke arah Ole. Antara kaget dan penasaran bagaimana Ole bisa kenal dengan atasan barunya.
"Kalian udah kenal?" Tanya Siska
"Kenal banget lah gue Sis, ya gak Le" Kata Narend sambil menyeringai menahan tawa melihat muka Ole yang serba salah.
"Hehehe iya... yaudah saya ke kursi saya dulu ya pak, bu" Kata Ole serba salah? Sementara Narend yang melihatnya tertawa gemas.
.
.
.Ole sudah menyangka Verin pasti akan langsung mencecarnya dengan banyak pertanyaan. Buktinya saja sekarang gadis itu sedang duduk tepat di kursinya.
"Heh monyong lo, pantes nyelo banget! Kenal darimana?" Kata Verina ketika Ole sampai mejanya.
Ole hanya mengisyaratkan jika dia akan bercerita nanti. Iya nanti dulu.
Ole masih harus proses otaknya.
Disamping dia masih kaget, tentu saja karena kerjaan hari ini begitu banyak dan tidak mungkin ditinggalkan untuk bergosip.
.
.Ole lelah hari ini dari masuk sampai sekarang lembur dia tidak ada waktu istirahat selain jam istirahat tadi. Sekarang Ole sedang berjalan menuju halte bis dekat kantor.
Oh iya Narend. Ole bahkan lupa jika pria itu sekarang adalah atasannya. Kamera kamera kamera. Sudahlah nanti saja. Toh nanti pun akan bertemu hampir setiap hari.
Tin Tinnnn...
Merasa tidak ada urusan dengan pemilik mobil di depan halte, Ole memilih mengabaikannya dan mencoba memejamkan matanya lagi.
"Bisa bisa nya cewek duduk disini, tidur sendirian" Suara ini mengusik Ole. Suara gerutuan yang sangat tidak asing di telinga Ole.
"Apasih a... capek gue" Iya Narendra ada di depan Ole sekarang. Dasar anak ajaib bahkan setelah bertemu seperti ini pun anak ini seakan baru bertemu kemarin.
Tapi memang mereka baru berpisah beberapa hari sih.
"Bangun Le, ayo balik gue anterin" Kata Narend, benar benar tidak tega jika melihat Ole seperti ini.
"Nganterin pulang doang? Ga neraktir gue makan? Laper a laper otaknya capek" Dan Narend tertawa Ole tetap Ole. Bocah kecil yang doyan makan.
"Iya cantik, ayo pulang sekalian makan, elo yang pilih aa yang nraktir" Dan Ole tersenyum sebelum bangun dan menarik tangan Narend untuk segera masuk ke mobil.
***
Seneng si Ole diajak makan