14. What This Is?

293 65 29
                                    

"Jika dihadapkan dengan dua pilihan antara, kembali mengulang kisah lama dengan berbagai kenangan manisnya atau mencoba memikirkan masa depan dengan hal baru yang menantang, maka kamu akan pilih yang mana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika dihadapkan dengan dua pilihan antara, kembali mengulang kisah lama dengan berbagai kenangan manisnya atau mencoba memikirkan masa depan dengan hal baru yang menantang, maka kamu akan pilih yang mana?"

*****

Bukan ini yang diinginkan Jimichail. Bersama dalam fisik namun terasa jauh secara batin. Suasana ini benar-benar mencekam, Jim bahkan tidak bisa konsentrasi hanya untuk menyuapkan makanan didepan matanya. Menyadari hal tersebut, Geanova yang notabennya berada di sisi Jim, total menegur pria itu.

"Jim, kenapa si? Ada masalah?" Bisik Gea. Bisikan itu tentu masih terbaca oleh Mikaila yang jelas ada didepan keduanya.

Jim tetap terdiam. Pikirannya benar-benar tidak sejalan dengan fisiknya.

"Jimi!" Seru Mikaila.

"Jim, mama kamu manggil." Ucap Gea.

Mendengar hal itu, Jim buru-buru tersadar dari lamunannya.

"Kenapa?" Tanya Jim.

"Kenapa cuman dimainin aja nasinya?"

Jim melihat makanan yang kini tersedia dipiringnya. Jim benar-benar tidak memakan makanannya.

"Eiya, maaf." Jim menyela. Dengan cepat, pria itu memakan makanannya.

Gea tersenyum kecil. Lalu kembali melanjutkan makannya.

"Nak Gea?"

"Iya, Tante?" Jawab Gea.

"Kamu jurusan apa?"

Gea berdehem pelan, lalu menjawab.

"International Relations, Tante." Gea tersenyum manis.

"Wah, calon diplomat hebat ini." Balas Kaila.

"Terima kasih, Tante."

"Dulu tante pengin banget punya anak cewek jadi diplomat. Eh, tapi lahirnya si Jimi. Dia anaknya suka ngotak-ngatik barang elektronik. Yaudah, jadinya terserah dia aja mau masuk kemana aja."

"Ehe, iya. Aku juga ngikutin jejak kakak." Balas Gea.

"Oh, kakak kamu diplomat?"

Gea mengangguk.

"Dimana?"

"Di Swertzeland, Tan."

"Hebat banget."

Gea tersenyum malu, sementara Kaila merasa cocok dengan gadis dihadapannya.

"Ma, Jim pulang duluan ke kos."

Kaila dan Gea yang pada saat itu tengah mengobrol seketika memusatkan perhatiannya pada Jim.

"Lhoh, kenapa?" Tanya Kaila.

JIMICHAIL | SeulminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang