Gue kayaknya cocok jadi pelari sih. Hobinya lari dari kenyataan terus sih.
Kemarin lari dari Minho terus Hangyul lalu Mingyu. Mina capek tau lari-larian terus.
Gue menatap pintu kamar kak Mark, ragu buat mengetuk pintu. Padahal gue pengen tanya pendapat kak Mark. Pasti dia bisa kasih solusi yang bagus tapi gue rada-rada malu karena ini pertama kalinya gue tanyain hal ini.
Karena gue masih ragu, akhirnya gue berbalik badan balik ke kamar gue tapi secara bersamaan pintu kak Mark kebuka dan muncullah sang pemilik kamar.
"Mina kenapa?"
"Gakpapa kok."
"Gak ada yang mau diomongin emang?"
"Ah itu ada sih. Tapi gak jadi deh."
Setelah itu kak Mark menarik tangan gue dan membawa masuk ke kamarnya. Gue duduk di kasur dan kak Mark malah duduk didepan gue.
"Tentang apa?"
Gue bingung mau cerita dari mana. Lalu akhirnya gue mutusin buat cerita semuanya. Tapi pertanyaan itu selalu balik lagi ditanyakan.
"Mina sukanya sama siapa emang?"
Gue menggeleng, "gak tau. Mina sih nyaman sama mereka bertiga kak. Tapi emang bisa gitu suka semuanya?"
"Suka sih bisa, tapi perasaan enggak. 1 doang, kalo udah lebih, itu bukan perasaan."
"Mina, rencananya gak mau milih siapa-siapa. Mina mau bantuin kak Mark buat bantu perusahaannya papa aja."
"Kenapa begitu? Kok malah lepasin mereka semua?"
"Mina gak tau siapa yang ada dihati Mina. Rasanya mereka semua ada dihati Mina dan Mina gak mau sakitin 2 dari mereka karena Mina harus milih. Mending gak dipilih semua kan? Gitu adil."
"Tapi gue rasa.. Itu karena lo mau lari, Mina. Gak adil kalau gitu. Mending lo pilih salah satu dari mereka. Gue tahu mereka semua baik tapi hanya lo yang rasain apa yang lo rasain ke mereka. Jadi, lo harus milih."
🏁🏁🏁
Jangan melupakan prom night yang selalu diadakan sebelum kelulusan. Gak kayak yang lain, mereka datang bersama pasangan mereka. Tapi gue malah datang sendiri dan bergabung sama Yeji. Bukan tanpa alasan, gue menghindari kedua cowok itu.
Yeji terlihat cantik dan mencolok dengan dress berwarna merah. Dress itu membentuk sempurna tubuh Yeji yang langsing. Sedangkan gue memakai dress berwarna pink peach panjang dan seumur hidup gue, baru ini gue melihat diri gue secantik ini.
Atas bantuan mama, gue di make up in dan rambut gue juga dicatok oleh kak Mark. Salahkan tangan gue yang payah ini.
Walaupun gue lago gabung sama Yeji dan beberapa teman yang lain, mata gue mencari sosok yang gue tunggu. Gue penasaran sama penampilannya seperti apa.
"Mina?"
Gue menengok dan melihat Mingyu yang sudah rapi dengan stelannya. Tidak lupa rambutnya ditata rapi agar jidatnya itu keliatan. Gue melemah.
"Shall we dance?" Ucap Mingyu lalu mengulurkan tangannya. Gue menerima tangannya dan kita berdua berjalan ke dance floor.
Lagunya menjadi lagu yang slow dan gue melirik ke sekitar dan melihat beberapa pasangan sudah menari.
Gue melirik tangan Mingyu yang ada dipinggang gue lalu menatap sang pemilik tangan itu. Senyum Mingyu yang baru aja gue sadar mempesona itu terbit dari bibirnya.
Gue pun menarik segaris senyum ke Mingyu. Entahlah, jantung gue rasanya berdetak cepat hanya dengan saling menatap. Cowok itu tampak lebih manis.
MINA LO MIKIR APA SIH
"Kenapa udah pergi sendiri?" Tanya Mingyu.
Gue menunduk ragu dengan apa yang akan gue bilang. "Gakpapa."
"Mina, udah gue pernah bilang kan dulu. Jangan nunduk." Lalu Mingyu mengangmat dagu gue dan mata gue ketemu sama nata Mingyu.
Mingyu ketawa kecil, "Gue bakalan kangen lo nanti. Kita bakalan jarang ketemu, lo baik-baik disini." Ucap Mingyu membuat gue jadi sedih mengingat dia bakalan kuliah diluar negeri.
Gue hanya terdiam dan menatap kedua manik Mingyu. Dia perlahan mengikis jarak sampai hidungnya hampir menyentuh hidung gue.
"Gue sayang sama lo,Min."
👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] a few things
Fanfiction[COMPLETED] 📌 Kisah gue yang gak menyadari beberapa hal ini. Basa-basi: ✨ff pertama ಥ‿ಥ ✨non baku ✨simpan diperpus kalian ya~ ✨vote, komen dan saran dibutuhkan😌 Start: (10/5/2020) End: (23/5/2020) High rank: #23 love triangle (22/5/2020)