31. Pacaran (ENDING)

10 3 0
                                    

Setelah makan malam buat ngesyukurin gue udah lulus, gue mengantar satu per satu teman gue ke depan rumah. Mereka membawa kendaraan masing-masing karena ini sudah malam banget.

Gue kembali masuk dan melihat Mingyu lagi pamit sama mama dan papa. Lalu gue kembali mengantar Mingyu ke depan.

Setelah gue menutup pintu rumah gue, tangan Mingyu langsung mengenggam tangan gue. Mingyu memberikan senyum lebarnya sambil berjalan kedepan rumahnya.

"Jadi.."

Gue mengangkat alis gue, "Jadi apa?"

Mingyu sedikit menunduk sehingga wajah nya jadi deket banget. "Jadi.. udah bisa manggil sayang kan?" Ucapanan Mingyu membuat pipi gue memanas.

Gue membuang pandangan gue karena salting. "Apasih!"

Melihat gue kayak begitu, Mingyu mencubit gemas pipi gue yang udah panas banget. "Sayang?"

Rasanya pipi gue yang gembul ini mau meledak. AH MINGYU KOK BERUBAH JADI SWEET GINI SIH!! BISA PINGSAN GUE!

Gue memeluk Mingyu buat menyembunyikan wajah gue yang pasti udah merah banget. Lagian Mingyu gini amat jadi pengen peluk kan!

Mingyu membalas pelukan gue sambil mengelus kepala gue. "Sayang, kok gemesin banget?" Ucap Mingyu yang masih belum berhenti.

"MINGYU UDAH AH STOP!"

Mingyu ketawa gemas lalu mencium dahi gue. Yampun, kamu ingin aku karungin masa.

"Enakan manggil sayang daripada pendek kan?"

Kalau boleh jujur sih iya!

"Tapikan malu!" Ucap gue didalam pelukan Mingyu.

Mingyu mengurai pelukannya lalu membuat gue menatap dia. "Kok mendadak jadi pemalu sih?"

"Yakan Mina masih gak biasa!"

Mingyu senyum nakal, "Yaudah mulai detik ini harus terbiasa, ya sayang?"

Sontak gue menutup mata gue, gak mau liat Mingyu. Entar gue pingsan disini lagi! "Mingyu ih!"

"Kenapa sayang?"

"MINA BISA PINGSAN KALO GINI AH!"

Mingyu ketawa lalu mendadak diam dan buat gue bingung dan akhirnya gue memutuskan buat membuka mata gue.

Tepat didetik yang bersamaan, bibir Mingyu mendarat lembut dibibir gue. YATUHAN TOLONG MINA.

Mingyu hanya mengecup bibir gue selama beberapa detik dan percayalah itu ciuman pertama gue. Lalu setelah itu, dia mengusap bibir gue yang basah dan yang gue lakukan hanyalah diam terpaku tanpa melepas tatapan gue dari Mingyu.

"Gue udah jaga ciuman pertama lo sampai kita bisa jadian." Ucap Mingyu lalu menarug kedua tangannya ke pipi gue.

"CIE YANG JADIAN!" Ucap seseorang dibelakang gue.

Itu suaranya kak Mark.

"MINGYU IH KOK GAK BILANG!"

Tersangka yang sengaja membiarkan mereka keluarga gue liat adegan tadi hanya memeluk gue dari samping sehingga gue biss melihat mereka yang lagi nonton.

Ternyata bukan hanya keluarga gue tapi mama dan papanya Mingyu. Yampun, gue kok malu gini ketangkep basah.

"Mina, tante setuju kok!" Seru mamanya Mingyu.

Lalu papanya Mingyu mengangkat sebuah kamera ditangannya. "Fotonya bagus!" Ucap papanya Mingyu sambil memberi jempol.

Gue yang udah gak tahan malah nutup wajah gue pake tangan. "AH MINA MALU!"

"Ma, kita harus renovasi rumah kayaknya. Kita sambungin aja kamarnya Mina ama Mingyu biar jadi 1 kamar yang besar." Ucap papa gue yang ngawur ah.

"Setuju saya!!" Papanya Mingyu malah ikut-ikutan deh.

Jadi, itulah malam pertama dimana gue dan Mingyu jadian. Gue senang sih karena orang tua kita, terima. Walaupun gue harus LDR-an sama Mingyu pas kuliah. Tapi gakpapa, gue tetap bahagia seperti yang Minho bahagia.

Gue juga berdoa untuk kebahagiaan mereka! Mungkin kalau mereka gak ada, gue gak akan menyadari perasaan gue dan bahkan perasaan orang lain.

Gue sadar kalau cinta itu sudah ditakdirkan dan tanpa usaha apapun,  cinta itu bisa hadir kapan aja dan untuk siapa aja.

Gue sadar juga kalau ini adalah awal hidup gue yang harus gue perjuangkan.










THANKS TO:

Gue sangat berterima kasih banyak sudah membaca cerita ini dan batas dukungan yang diberikan! Maaf kalau cerita ini belum sempurna.

Makasih buat kalian yang menjadi penyemangat gue buat up!

Makasih juga buat MINGYU(SVT), MINHO(SKZ) DAN HANGYUL (H&D) hehe.

Makasih kepada covid-19 yang membuat gue harus stay dirumah dan malah ngehalu dan lahirlah cerita ini. XD

Sekali lagi makasih banyak!💕

[END] a few things Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang