Happy Reading ❤️
Akhirnya Putri datang dengan tiga piring berisi batagor dan juga tiga gelas es teh manis.
"Hai guys gue udah dateng nih," ucap Putri."Mana put punya gue, gue udah laper nih dari tadi." Ucap Nadia yang tidak sabaran.
"Ini punya lo dan yang ini punya Dara," ucap Putri dan langsung memberikan piring yang berisi batagor kepada Nadia dan Dara.
"Thank you Putri," ucap Nadia.
"Makasih ya Put," ucap Dara.
Dan sebelum Nadia memberikan sambal kepada batagor nya, piringnya sudah di ambil oleh Raka yang membuat Nadia naik pitam. Gimana naik pitam, Nadia sudah menunggu lama tapi makanan nya malah diambil oleh Raka yang duduk di samping Nadia.
"Eh balikin batagor gue!" Kesal Nadia yang membuat Raka tertawa.
"Hahahaha, ini sekarang udah jadi milik gue dan lo mendingan pesen lagi aja." Tunjuk Raka kepada Nadia.
"APA LO BILANG?! LO SURUH GUE PESEN LAGI, HELLO INI KAN PUNYA GUE DAN YANG HARUS PESEN ITU LO BUKAN GUE!!" Teriak Nadia sambil menunjuk Raka dengan jari tangan nya.
"Iya tadi kan itu punya lo, dan sekarang ini milik gue!" Ucap Raka keukeuh.
"Terserah lo deh, yang waras ngalah aja," ucap Nadia menyeruput es teh manis nya.
"Lo kira gue gak waras hah?" Kesal Raka yang dituduh tidak waras oleh Nadia dan Nadia hanya mengedikkan bahu nya.
Nadia yang merasa aneh karena tidak ada suara teman-temannya, melihat sekeliling dan Ia meringis karena Ia dan Raka
menjadi tontonan."Gara-gara lo sih, kita jadi tontonan," ucap Nadia menunduk karena malu.
"Lo kenapa nunduk? Lo malu hah?" Tanya Raka yang tepat sasaran.
"Gu... gue gak malu," cicit Nadia.
"Gak malu? Trus apa dong?" Tanya Raka.
"Ih diem deh gue malu tau," ucap Nadia mendekatkan wajahnya di lengan Raka untuk menutupi wajahnya.
Lo kalau gitu gemesin juga ya,ucap Raka dalam hati dengan tersenyum.
Mereka yang melihat adegan tersebut hanya menggeleng kepalanya karena perilaku Nadia dan Raka yang seperti anak kecil. Lain halnya dengan Faisal dan Dara, mereka sedang tatap menatap lebih tepatnya Faisal yang sedang menatap Dara dengan intens.
"Faisal," ucap Dara."Dar, lo kenapa manggil dia gak pake embel-embel 'kak' kan dia kakak kelas kita.Maafin si Dara ya Ka, " ucap Nadia.
"Iya santay aja kali,"
"Emang iya? Sorry-sorry aku gak tau," ucap Dara merasa bersalah.
"Iya gak papa kok," ucap Faisal.
"Eh lo kenapa manggil si Faisal dengan embel-embel kak trus manis banget gitu ngomongnya,lah sedangkan gue boro-boro pake embel-embel kak ngomong sama gue aja ngegas mulu," ucap Raka kesal.
"Lo sama ka Faisal itu beda," ucap Nadia.
"Udah lah ngomong sama mak lampir gak akan ada abisnya," ucap Raka.
"Yaudah lo diem aja, siapa juga yang ngajakin lo ngobrol? Gak ada kan?" Ujar Nadia.
"Eh lo kok songong ya ama kakak kelas, gak ada takut-takut nya lo sama gue." Bingung Raka karena kebanyak orang pasti takut atau genit kepada Raka atau pun yang lain nya, lah ini cewe gak ada takut-takut nya.
"Buat apa takut sama lo, sama-sama makan nasi kan?" Nadia menyeringai dengan kata-katanya.
"Terserah lo deh," akhirnya Raka pasrah jika berbicara dengan Nadia. Karena menurut nya berbicara dengan Nadia tidak akan ada ujungnya.
Setelah perdebatan itu akhirnya mereka memakan makanannya. Karena sebelum nya Faisal dkk memesan makanan terlebih dahulu dan sekarang mereka telah menghabiskan makanan dan minuman nya. Tiba-tiba ada pengumuman yang harus semua siswa-siswi dengar.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, siswa dan Siswa SMA Pancasila yang ibu cintai dan ibu sayangi. Ibu akan memberikan kalian pengumuman yaitu sekarang sesudah pelajaran kedua kalian boleh pulang, karena ibu dan bapak guru akan mengadakan rapat.Sekian dari ibu Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," ucap mereka.
Udah dulu ya dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberikan vote and coment nya ya:')) 🤗
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan 🙏🏻
![](https://img.wattpad.com/cover/211155313-288-k3917.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT GIRLFRIEND [On Going]
Fiksi Remaja[REVISI SETELAH END] Di dalam sebuah hubungan harus saling percaya satu sama lain. Jika hubungan tidak dilandasi kepercayaan, maka hubungan yang dijalani akan hancur berantakan. Sama halnya dengan hubungan yang satu ini. Mereka adalah Faisal Putra...