Happy Reading ❤️
Di perjalanan pulang hanya ada keheningan di antara mereka berdua. Hanya ada suara kendaraan yang berlalu lalang. Akhirnya Faisal yang memulai pembicaraan terlebih dahulu.
"Dar," panggil Faisal.
"Iya kenapa ka?" Tanya Dara.
"Ini kan masih siang mendingan kita ke mall dulu yu, jalan-jalan gitu?" Tanya Faisal.
"Gimana yah, soalnya aku belum bilang ke orang tua aku ka. Takut mereka nyariin aku," ucap Dara.
"Yaudah nanti pas di mall, lo telpon orang tua lo dulu aja." Ucap Faisal.
"Yaudah deh," jawab Dara dan setelah itu tidak ada percakapan diantara mereka.
🌼🌼🌼
Sesampainya mereka di mall, Faisal memarkirkan motornya terlebih dahulu. Setelah memarkirkan motornya, Faisal dan Dara turun dari motor.
"Ka bentar ya, aku mau nelpon orang tua aku dulu." Ucap Dara meminta izin.
"Iya Dara," ucap Faisal.
Setelah menelpon kedua orang tuanya, Dara dan Faisal masuk ke dalam mall. Mereka sangat senang karena bisa jalan berdua apalagi Faisal yabg terlihat sangat bahagia.
Sudah beberapa tahun Faisal tidak sebahagia ini,karena masa lalu itu yang membuat Faisal lebih menyendiri. Faisal sangat senang karena bisa melihat senyuman itu dan senang karena bisa jalan berdua.
"Em---kita mau kemana ka?" Tanya Dara.
"Lo mau nya kemana?" Tanya balik Faisal.
"Ihh kok aku sih, kan kakak yang ngajak aku kesini." Ucap Dara cemberut yang membuat Faisal gemas dan langsung mencubit pipi Dara.
"Aduh kok kakak cubit pipi aku sih?sakit tau," ucap Dara yang masih mengelus-elus kan tangannya di pipinya.
"Lagian ngapain tuh muka pake cemberut segala, kan bikin gue gemes tau," ucap Faisal.
"Lagian kakak yang ngajakin ke mall tapi kakak yang gak tau kita mau kemana," ucap Dara kesal.
"Ya kan siapa tau lo mau kemana gitu," ucap Faisal pelan.
"Yaudah sekarang gini, kakak pengen kemana?" Tanya Dara.
"Kehatimu," tanpa sadar Faisal mengucapkan itu.
"Apa ka?" Dara yang sudah salah tingkah menyembunyikan nya dengan pura-pura tidak mendengar ucapan Faisal.
"Eng---gak kok gapapa," ucap Faisal terbata.
"Masa? kok kakak jadi gugup gini?" Goda Dara yang membuat Faisal menggaruk teguknya yang tidak gatal.
"Beneran, yaudah deh lupain aja mendingan sekarang kita makan aja dulu kali ya soalnya udah siang juga kan." Ucap Faisal.
"Yaudah ayo ka," ucap Dara berbinar.
"Ayo kemana? Ke KUA atau ke pelaminan?" Goda Faisal yang membuat kedua pipi Dara memerah seperti kepiting rebus.
"Ap--apa sih ka, gak lucu tau." Ucap Dara menyembunyikan pipinya itu dengan menunduk.
"Emang siapa yang ngelucu? Trus kenapa pipi lo merah gitu? Emang disini panas ya? Apa lo salting ya denger ucapan gue itu." Goda Faisal dengan menoel-noelkan jarinya di pipi Dara itu.
"Eng---gak kok kak, si---siapa yang salting juga." Ucap Dara terbata yang membuat Faisal tertawa.
"Hahahaha, kok lo jadi gagap gitu sih?" Faisal yang senang menggoda Dara ini selalu aja membuat Dara salah tingkah.
"Udah ah,mendingan aku pulang aja!" Dara yang berlalu dari hadapan Faisal.
Faisal yang belum menyadari Dara pergi pun langsung sadar jika tidak ada suara Dara lagi. Faisal langsung berlari mencari-cari dimana keberadaan Dara dan ternyata Dara ada di parkiran.
"Lo mau kemana Dar?" Tanya Faisal.
"Aku mau pulang ka," ucap Dara tanpa melihat ke arah Faisal.
"Kalau orang ngajakin ngomong itu liat mukanya," ucap Faisal.
"Iya iya, ka aku mau pulang." Ucap Dara.
"Kok pulang sih? Kan kita belum makan trus kemana dulu kek," ucap Faisal heran kenapa Dara ingin pulang.
"Ayo ka kita pulang,"
"Oke oke tapi kita makan dulu ya, kalau udah makan baru kita pulang." Ucap Faisal.
"Tapi---,"
"Gak ada tapi-tapian! intinya sekarang kita makan siang dulu!" Ucap Faisal memegang tangan Dara dan masuk kedalan mall kembali.
🌼🌼🌼
Maaf ya aku baru updatenya sekarang 🙏🏻
Kalau suka sama ceritanya jangan lupa meninggalkan jejak dengan memberikan vote and coment nya:') 🤗
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT GIRLFRIEND [On Going]
Teen Fiction[REVISI SETELAH END] Di dalam sebuah hubungan harus saling percaya satu sama lain. Jika hubungan tidak dilandasi kepercayaan, maka hubungan yang dijalani akan hancur berantakan. Sama halnya dengan hubungan yang satu ini. Mereka adalah Faisal Putra...