"Rey, aku tau, selama ini kamu enggak cukup bego buat menyimpul kan semua nya.
"Jalan setaun, aku terus berusaha supaya bisa merebut hati kamu. Aku juga dulu pernah nembak kamu meski kamu tolak, dari situ aku coba belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Biar pantes bisa bersanding sama kamu.
"Jadi sekarang, aku rasa waktu nya udah tepat. Kamu mau gak jad--
CUP.
"Cukup? Apa mau lagi?"
CUP.
CUP.
"Masih kurang? Sebut aja berapa pun yang lo minta, bakal gue kasih. Asal setelahnya stop kejar-kejar gue lagi,"
TO BE CONTINUED.
(A/N): Halooooo! Ini prolognya yaa, cuma 90 words 😅 singkat aja. Tapi ini inti dari ceritanya 😊😂. Untuk kejelasan selebihnya akan muncul seiring berjalannya waktu, eaaaa 😜.
So, i hope you like it. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian. Luv 💕.
Owhya! Satu lagi, buat adek-adek yang masih esempe atau bahkan masih esde. Harap menyingkir yakkk 🙏. Soalnya cerita ini mengandung unsur young adult. Jadi paling enggak yang baca itu umur 15 thn keatas.
Sekian, see you next chapter!!
Rammdinn 🤘
Jogja, 13 mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja yang Perih
Teen Fiction[TAMAT] cerita ini santai minim konflik untuk penghilang penat:) *** Bukan masalah bagi Echa jika harus dijodohkan dan menikah diusianya yang masih terbilang muda. Sebab semua rasa cintanya telah hilang sejak kejadian senja itu. Persetanan dengan ak...