39- GRADURATION

22.5K 1.8K 25
                                    

Mulmed-nya dibuka. Sapa tau ada yang jatuh cinta 🙊👯.

Ini masih anget2 aku buat, langsung up. Jadi maap yak kalo ada typo 😌💜.

Happy reading!!

***

Hari kelulusan SMA Patriot pun tiba. Lebih tepatnya besok hari sih. 

Echa dan Rey yang sudah ada di Indonesia sejak dua hari yang lalu. 

Masalah imbalan yang Rey minta, akhirnya cowok itu mendapatkannya. Meski cuman sekedar grepe-grepe doang. Karna waktu itu Echa melarang Rey untuk berbuat jauh. Echa langsung memeluk erat cowok itu yang sudah di ambang ketidak warasan dan berkata begini;

"Jangan sekarang ya, aku belum siap. Tunggu sebentar lagi sampai perasaan aku kembali utuh buat kamu,"

Ada rasa kecewa dalam diri Rey. Tapi ada rasa bahagia juga. Secara tidak langsung Echa seperti memberinya kesempatan kedua. Echa ingin kembali jatuh pada perasaannya yang dulu. 

Kini sepasang pasutri itu sedang sibuk, lebih tepatnya yang sibuk hanya Echa. Echa sibuk memilih-milih kebaya mana yang sekiranya cantik untuk dipakai keacara kelulusannya besok.

Rey hanya diam menahan rasa bosan menunggu sang istri selesai. 

Tiba-tiba posel Echa yang dititipkan kepadanya, bergetar. Begitu dilihat layarnya, tertera nama 'babi seksih' disana. 

Alis Rey mengeryit. Siapa Babi seksih? Belum sempat dia menggeser ikon hijau ke merah, panggilan sudah terputus. Selang se detik kemudian, muncul lagi.

"Ini kalo gak si Kenzy, yaa Felia nih," monolog Rey kemudian menerima panggilan tersebut.

"Heh anjink!" Suara milik Felia langsung masuk. "Kemana aja lo?! Beneran gak ada ahlak banget sih jadi temen! Keenakan bulan mad--

"Mulut lo minta gue jait, heh?" Rey menyela semburan Felia dengan nada tak suka. 

Sontak Felia di terbelalak di tempatnya. "Kok lo yang angkat Rey? Si dugong kemana nih!?"

"Echa namanya. Bukan dugong. Kalo lo cari dugong, berarti lo salah orang."

"Xixixi. SA AE LO CUK!" Itu suara Aldi yang ikut terkikik geli karna dari tadi menyimak semua aktivitas tunangannya. 

Felia berdecak. Dia juga mendelik ke Aldi yang ada di sebelahnya sebelum menyauti Rey. "Rese lo,"

"Ada apanih nelpon?" tanya Rey pada calon istri sepupunya.

"Gapapa! Cuman mau ngirim jampe-jampe buat bini lo," sahut Felia asal. 

Felia kepalang kesal karna baru dikasih tau barusan sama Aldi kalau salah satu sahabatnya itu sudah pulang dari Jepang. Makanya dia langsung telpon. Eh taunya malah Rey yang jawab.

"Gak jelas lo," timpal Rey.

"Bodo. Lebih gak jelasan juga bini lo."

Saat Rey ingin menyauti lagi, cowok itu tidak jadi angkat suara. Ada Echa yang datang dengan balutan kebaya yang sangat pas di badan rampingnya.

Echa meminta pendapat pada cowok itu. "Ini bagus ga Rey?"

Rey terpukau. Dia tidak langsung menjawab. Dia sibuk dengan sihiran pesona Echa. Sampai di detik ke lima, Rey mengerjap karna jentikan jari cewek itu.

Echa mengeluarkan smirk nya lalu berkata narsis, "Gue cantik banget yaa? sampe ga kedip gitu liatinnya," kekeh Echa percaya diri.

Rey berdeham sekali. "He'em, cantik," puji Rey yang sialnya malah buat pipi Echa merona sendiri. Tau gitu mending gak usah dipuji deh. Gadis itu pun pura-pura menunduk guna menutupi hal memalukan itu.

Senja yang PerihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang