35. 1st of April

198 45 27
                                    

봄 중순
m i d   s p r i n g .
April, 1

Sejeong merengut kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejeong merengut kesal. Siang ini ia sudah 2 kali menjadi korban April Mop. Huh sialan dengan Daniel yang mengatakan tak sengaja membakar buku novel miliknya dan Chungha yang tiba-tiba berteriak kalau Sejeong bocor. Tentu saja ia sangat panik begitu mendengar teriakan Chungha, mengingat period Sejeong selalu di awal bulan.

Gadis itu berjalan ke ruang seni dengan malas. Namun alisnya bertaut heran saat netranya menemukan Doyoung di dalam sana, sedang membaca lirik lagu yang akan ditampilkan Sejeong.

"Sedang apa disini?" tanya Sejeong.

Doyoung menoleh. Lelaki itu tersenyum begitu mendapati Sejeong berjalan mendekat ke arahnya. "Hanbin bilang ada rapat Guru. Jadinya aku datang ke sini," jawabnya.

Sejeong mengangguk paham kemudian duduk di sebelah Doyoung.

"Aku sangat suka lagunya," ucap Sejeong sembari menunjuk kertas lirik yang dipegang Doyoung.

Doyoung melebarkan senyumnya kemudian mengangguk.

"Harusnya kau yang menyanyikannya. Ini lagu ballad, sangat cocok denganmu," ucap Sejeong yang hanya direspon kekehan dari sang lawan bicara. "Aku jadi penasaran siapa yang membuat lagu ini. Liriknya menyentuh sekali," lanjutnya.

Sekali lagi Doyoung terkekeh. "Mungkin bu Taeyeon. Lagu Star Blossom dia yang menciptakannya jadi pasti lagu ini juga," ucapnya.

Sejeong mengangguk setuju. Benar juga, mungkin bu Taeyeon. Tapi liriknya sedikit keluar dari lagu yang biasanya diciptakan bu Taeyeon. Lagu yang diciptakan bu Taeyeon selalu ada ciri khasnya sendiri. Dan sangat berbeda dengan lagu kali ini. Bahkan setahunya, bu Taeyeon belum pernah membuat lagu ballad seperti ini.

"Sejeong-ah."

Sejeong menoleh. Kedua netranya mendapati raut wajah Doyoung yang begitu bahagia, mungkin. Entahlah, Sejeong hanya bisa menemukan raut lelah di sana. Senyuman yang menghiasi wajahnya, terlihat... terpaksa?

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Sejeong, spontan.

Doyoung melebarkan sedikit senyumannya. Lelaki itu mengangguk pelan. "Terima kasih, aku bahkan sangat baik-baik saja," ucapnya pelan.

Sejeong mengangguk paham. Entahlah, tapi gadis itu sedikit ragu.

"Kau mau bilang apa tadi?" tanya si Gadis Kim.

"Kita harus menghabiskan waktu di lotte world sembari memakan es krim ya, nanti?" ucap Doyoung tiba-tiba. "Lalu malamnya ayo minum teh bersama dan berbincang hingga tengah malam," lanjutnya.

Sejeong mengerutkan alisnya bingung. "Kita tidak bisa, Doyoung. Kau tidak bisa," ucapnya.

Doyoung terkekeh sebelum berucap, "Aku bisa, Sejeong. Nanti."

Sejeong mengerjapkan matanya kaku kemudian menatap Doyoung kaget. "M-maksudmu..."

"Dokter bilang aku akan sembuh."

Dan Sejeong melebarkan matanya yang mulai berkaca saking bahagia. Ia benar-bebar bahagia.

Terlampau bahagia hingga ia tidak menyadari raut wajah bahagia milik Doyoung hanyalah kepasluan.

Terlampau bahagia hingga ia tidak menyadari raut wajah bahagia milik Doyoung hanyalah kepasluan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

good night, lopyu💚💚

Your Lie in April - Dojeong [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang