2.sekolah baru

80 6 0
                                    

Pagi ini aku masih setia dengan ranjang ku yang aku juluki sebagai "kekasih terbaikku" aku memang tidak suka rebahan aku juga bukan anak nolep ,aku itu bandel jarang sekali ada di rumah apalagi dengan malam yang merupakan dunia ku ,tapi itu ketika dia belum pergi sekarang dia telah pergi ,mungkin aku tidak akan seperti dulu lagi tapi nyatanya aku tidak bisa melupakan kebiasaan ku yang dulu

"Mentari bangun sayang,sekarang kan kamu mau jadi anak baru" kata ibuku yang baru memasuki kamar ku dengan wajah nya yang selalu tersenyum

Aku pun bangun dari tidur ku ,aku adalah tipe orang yang tidak susah untuk dibangunkan tidur pada pagi hari

Ibu ku duduk di sebelah ku dan aku pun mencium pipi ibu ku  dengan cepat

"Anak ibu udah besar,cepetan mandi nanti kamu ketinggalan bis nya"ucap ibuku lalu akupun pergi untuk bersiap siap ke sekolah

Kali ini adalah pertama kali aku memasuki sekolah di Jakarta ,aku mengoleskan sedikit liptin di bibir ku yang hitam pucat ini karena aku adalah pecandu rokok jadi bibir ku pasti hitam,lalu aku mengoleskan pupur di muka ku dengan tipis dan sedikit memakai blush-on di pipi ku yang tirus ini,dan menggerai rambutku yang sebahu dengan perpaduan warna hitam dan jingga ,jika aku tidak memakai make up natural ini maka mukaku akan terlihat seperti orang yang sudah mati ,warna kulit ku putih pucat,bibir ku sudah tidak merona lagi karena rokok,mataku yang di gelayuti kantung yang sangat hitam dan pipi ku yang tirus dan terlihat tulang belulang  yang menepati pipi ku

Aku tersenyum kepada cermin,cermin juga membalas senyumanku ,memang teman sejati itu adalah cermin ,ketika aku tertawa maka cermin juga akan tertawa,ketika aku menangis ,cermin juga akan menangis.

Aku menuruni anak tangga Yang ada dirumah ibu ku ini ,terlihat di dapur ada ibu ku yang sedang menyiapkan aku sarapan dengan baju kantorannya itu , seperti nya ibu ku akan berangkat bekerja

"Ayo sayang kita makan"ajak ibu ku akupun membalas nya dengan senyuman palsu aku , demi ibu ku aku akan tersenyum meskipun senyuman ini palsu

Aku duduk di hadapan ibuku ,menu sarapan kali ini adalah nasi goreng ayam ,aku tidak seperti anak remaja yang lain yang ketika pagi sarapan dengan sandwich ataupun yang lain ,aku tidak seperti mereka ,karena aku tidak suka pagi2 tidak memakan nasi karena itu akan membuat tenaga ku berkurang ketika tidak makan nasi ,aku itu lemah dalam fisik ketika aku tidak sarapan pagi maka aku akan pingsan dalam keadaan darah keluar dari lobang hidungku

Kini aku sudah di depan gerbang sekolah baruku ,suasananya sangat berbeda dengan Bandung ,Jakarta ini terlalu ramai untukku berbeda dengan Bandung yang sangat damai

Aku melangkahkan kaki ku perlahan lahan ke dalam sekolahan itu ,aku sepertinya sudah siap menyambut lembaran baru yang tak kunjung aku buka

"Permisi,saya mau tanya ruang guru dimana yah"tanyaku kepada anak laki laki yang sedang duduk di kursi sekolahan itu

"Oh lurus aja kak terus nanti belok kanan nanti juga ada tulisan ruang guru yang sebelahnya dekat dengan ruangan kepala sekolah"kata laki laki itu ,akupun berterima kasih kepadanya dan melanjutkan perjalanan ku menuju ruangan guru itu

Setelah dari ruang guru itu kini aku sudah berada di sebuah kelas yang ramai dengan disampingku ada wali kelas ku yang bernama Bu keli ,Bu keli ini baik,ramah,dia juga terlihat masih muda dengan muka nya yang cantik

"PERHATIAN ANAK ANAK JANGAN BERISIK IBU AKAN MEMPERKENALKAN MURID BARU KEPADA KALIAN"teriak Bu keli yang kewalahan itu karena muridnya tidak kunjung memperhatikan nya

Aku kini duduk di bangku kelas 11 ips 2 ,mereka sama sekali tidak memperhatikan ku,apakah mungkin karena wajahku yang tidak cantik apakah karena mungkin ekspresi ku yang tidak menarik

Setelah 5 Menit berlalu kini mereka memperhatikan ku dengan ekspresi datar

"Halo kenalin nama saya Mentari Aluna Martina kalian bisa panggil saya Mentari"aku memperkenalkan diri kepada orang orang disekitarku dengan ekspresi ku yang masih datar

"Hayy mentari"ucap seseorang yang baru datang itu mampu mengagetkanku dan aku melihat ke arah nya
"Fajar kamu lagi Ya ampun ibu udah cape tau gak sih ngadepin kamu yang bandel nya minta ampun,padahal kamu ketos loh tapi kenapa kamu bisa jadi ketos yah"

Ketos?aku terpaku mendengar kata itu ,kata kata itu mampu mengingatkan ku kepada seseorang lagi ,seseorang yang kini telah pergi

Aku pun memandang fajar nampaknya dia tidak asing di mata ku ,kapan aku melihat dirinya,aku mencoba mengingat ngingat ya

"Heh mentari Lo gak inget gua"bisik fajar tepat di telinga ku membuat kelas ini berisik bertanya tentang ada apa hubunganku dengan fajar,aku hanya terdiam saja tidak menanggapi perkataan nya itu

Lalu Bu keli menyuruhku untuk duduk di sebelah senja ,senja aku mendengar kata itu bagaikan ada seribu panah menusuk hati ku
Aku ingat kenangan bersamanya ketika aku duduk di salah satu danau di Bandung dengannya sambil menikmati senja yang indah itu

Aku pun duduk di sebelah senja dan senja pun tersenyum ramah kepadaku ,senja manis dia lebih cantik daripada aku dengan rambut nya yang dikepang dua dan kacamata bulat yang bertengger di hidungnya yang mungil itu

"Senja"senja mengulurkan tangannya kepadaku dan aku membalasnya dengan senang hati

"Mentari"ucapku

Kini bel jam istirahat sudah berbunyi aku dan senja pergi menuju kantin ,kantin sangat penuh aku dan senja bingung mau duduk dimana sedangkan kita sudah menenteng bakso dan es teh manis  masing masing

Lalu senja pun mengajak ku untuk ke suatu tempat,tempat ini tepatnya di belakang sekolah ,sangat indah sekali dengan danau yang terbentang luas dan banyak sekali pohon Pinus yang bertengger di sisi danau ini, tempat ini tenang tidak ada siapa siapa kemungkinan hanya mereka berdua

Aku dan senja pun duduk di tepi danau sambil memakan bakso

"Ini tuh tempat favorit senja ,senja suka kesini ,mereka yang disekolah gak pada tau ada tempat ini soalnya tempat ini terhalang sama pohon Pinus yang besar ini"

Aku pun mengangguk ketika senja menjelaskan tentang tempat ini

Danau?tempat ini adalah favorit aku ketika bersamanya tapi sekarang dia telah pergi

Setelah kita melahap makanan masing masih ,aku sudah tidak kuat ingin merokok aku pun meminta izin kepada senja untuk merokok ,senja tidak kaget dengan ucapanku dia malah mengizinkan ku untuk merokok

"Kok kamu izinin aku ngerokok sih"ucapku sambil menyesap rokok ku yang baru aku nyalakan itu

"Dulu aku punya temen yang suka ngerokok tapi dia udah pindah ke Singapura"balas senja

Aku pun menawarkan rokok kepada senja ,tapi senja menolaknya ,jelas lah senja adalah perempuan yang baik tidak seperti dirinya

"Senja bolos yu"ajakku

Senja nampaknya sedang berpikir

Lalu dia mengangguk

"Beneran"tanyaku girang

Senja mengangguk

"Senja itu sering bolos tenang aja,senja itu anak nya bandel kalau soal bolos senja udah biasa"balas senja

Aku tidak menyangka bahwa senja anak yang seperti itu ,tapi aku senang karena mempunyai teman seperti senja yang sifat nya tidak terlalu beda denganku , setidaknya dengan senja aku dapat melupakan kesedihanku semoga saja senja dapat menjadi temanku sampai akhir

Jangan lupa bintangnya gays


Singgah SesaatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang