Aku kini sedang berada disebuah cafe bersama nela ibunda fajar ,hari ini nela memang mengajakku untuk bertemu dengannya disebuah cafe untuk membicarakan sesuatu
Nela mengeluarkan segepok uang dari tas nya ,lalu menyodorkannya kepadaku
"Jauhin anak saya"kata nela datar
"Maksud Tante"aku tidak mengerti akan ucapannya yang tidak jelas ini
"Saya minta terima uang ini buat kebutuhan janin kamu lalu saya mohon kamu jauhin fajar"
Aku terkekeh ringan sambil menatapnya jengkel
"Saya gak butuh uang ,yang saya butuhkan tanggung jawab dari fajar ,kalau soal uang tenang aja Tante saya bukan orang MISKIN"aku menyombongkan diri ,persetanan lah mau aku sopan ataupun tidak bodoamat memang benar yang aku butuhkan hanyalah tanggung jawab bukanlah uang!
"Aduh kamu sombong banget yah,punya uang berapa kamu sampai sampai sombong kaya gini"
"Tante gak perlu tau dan yang perlu Tante tau Tante yang lebih sombong daripada saya"ingin sekali aku menjambak rambutnya yang bergelombang itu
"Oke saya memang sombong ,saya cuma minta kamu jauhin anak saya kok gak perlu susah susah cuma tinggal terima uang ini terus bilang iya"
"Enteng sekali anda berbicara seperti itu kepada saya,saya punya harga diri dan harga diri saya tidak bisa di bayar dengan uang"aku mulai kesal dengan Tante yang satu ini sepertinya dia tidak pernah menghargai seseorang yang dibawah umurnya
"Dasar anak gak tau adab kamu,pokonya saya gak bakal ngerestuin kamu dengan anak saya karena saya sudah menjodohkan dia dengan perempuan lain dan satu Minggu lagi akan nikah"nela langsung pergi
Jleb
Fajar mau dijodohkan dengan seseorang? bagaimana dia menyembunyikannya dariku,sedangkan dia saja bilang kepadaku bahwa dia akan menikahiku,tapi disisi lain dia akan menikah dengan perempuan lain,hahaha lelucon apa lagi ini yang takdir buat
Aku mengambil rokokku dari saku lalu menyalakannya dan menghembuskannya dengan kasar
Ternyata benar dugaanku fajar tidak akan bertanggung jawab, bagaimana dengan aku yang malang ini,fajar bullshit ,biasanya dia akan menepati janjinya tapi mengapa untuk kali ini ,ingin sekali aku tertawa atas kejadian bodoh yang menimpaku ini.
Aku berjalan sepanjang perjalanan sambil menyesap rokokku ,aku duduk di trotoar jalan
Tes.
Aku menangis,tidak tahu mengapa aku menangis ,aku memang sebodoh itu ketika aku menangis kadang aku tidak tahu alasan aku menangis kenapa ,mungkin karena masalahku terlalu banyak sehingga aku tidak tahu harus menangisi masalah mana dulu
Kali ini aku akan mengunjungi bar, bodoamatlah janinku gugur juga meskipun aku sudah berjanji kepada Randi bahwa aku tidak akan mengugurkannya paling juga jika gugur aku melanggarnya fajar saja tidak menepati janji nya masa aku harus menepatinya
Aku memasuki sebuah bar dijakarta lalu duduk di deretan kursi dekat bartender itu ,aku memesan segelas Vodka lalu meminumnya Vodka ini tidak senikmat Soju menurutku ,tapi aku ingin sekali meminum Vodka
Aku ingin mencoba hal baru yang belum pernah aku cobaTet
Randi
Aku menekan tombol hijau di ponselku
"Halo"
"Halo randi"
"Lo dimana mentari"
KAMU SEDANG MEMBACA
Singgah Sesaat
Teen FictionUntuk apa dirimu hadir jika hanya singgah dihatiku saja lalu pergi tanpa pamit💔 DILARANG MENJIPLAK MIKIR AJA SENDIRI KALAU PUNYA OTAK,KALAU GAK PUNYA OTAK YAH GAK USAH BIKIN CERITA!